Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
PMM UMM 37 bersama ibu Efrida pemilik Bank Sampah Eltari melakukan siaran di RRI
19 September 2020 9:46 WIB
Tulisan dari Mafa Dhotul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Rabu, 16 September 2020, PMM UMM 37 gelombang 9 yang di wakilkan Alan dan Mafa, menghadiri undangan bersama ibu efira dan bapak yusuf selaku pemilik Bank Sampah Eltari.
ADVERTISEMENT
Siaran pada RRI Malang ini dilakukan pda pukul 10.00 WIB dengan pembawa acara Ibu sulis pada acara “Kipra Desa” . Sesi siaran ini dilakukan 2 sesi secara bergantian.
Sesi satu dengan ibu Efrida dan bapak Yusuf, membahas mengenai bank sampah dan juga tanaman tanaman yang bisa di buat obat herbal, seperti binahong , kelor dan lain sebagainya. Dimana tanaman ini diolah oleh ibu Efrida sebagai obat untuk penyembuhan penyakit, seperti kangker lidah, kangker payudara dan lain sebagainya, dengan dipadupadakan pijit khusus untuk pasien yang mengidap penyait tersebut. Atas izin Allah Yang Maha Kuasa, pengobatan secara herbal ini dapat menyembuhkan beberpa orang yang mengidap penyakit tersebut. Alangkah baiknya tanaman tanaman yang disepelekan ini bisa ditanam di halaman rumah supaya kelestarian dari tanaman itu sendiri terjaga, bahkan pohon mauni yang dulunya banyak dijumpai, kini sudah sangat sulit sekali di temui, “kita sudah cari keliling malang pohon mauni ini, mungkin belum ketemu dimana adanya pohon ini, ada orang butuh buahnya untuk penyembuhan pengakitnya, untuk itu kita cari pohon ini” Ujar ibu Efrida. “Padahal dulu sangat banyak sekali di pinggiran jalan, akan tetapi sekarang sudah hampir tidak ada sama sekali” sahut bapak Yusuf. Pengobatan tradisional ini adalah alternatif dari pengobatan dari dokter, karna tidak semua orang mampu membayar biaya pengobatan dokter yang bisa dibilang biaya lumayan tinggi. Tidak memungkinkan orang menengah kebawah menjadi jalan alternatif untuk pengembuhan dari pengakitnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada sesi kedua yang dilakukan berdama Alan dan Mafa, membahas apa itu program PMM UMM dan mengapa memilih BSE sebagai tempat PMM kelompok 37. “ PMM adalah Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa dimana dilakukan selama 1 bulan mengapdi pada masyarakat dengan anggota 5 orang saja, PMM ini salah satu program penganti dari KKN yang akan dilakukan Bulan Januari 2021 mendatang, karna KKN dirasa masih cukup lama buat kami, kami memilih mengikuti Program PMM itu sendiri. Kami memilih BSE sebagai tempat pengabdian kami, karna sampah di kota Malang sendiri hasil terbanyak di sumbang oleh mahasiswa, maka kami sebagai mahasiswa ingin bertanggung jawab atas ini , sehingga kami memilih Bank sampah pusay untuk PMM kami, akan tetapi Bank sampah pusat menyarankan kami ke tempat ibu Efirda, dan luar biasa sekali yang sudah dilakukan ibu Efrida terhadap mengelolahan sampah ini, bahkan menjadi wanita inspiratif kota malang” ujar Mafa.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana dengan program kerja yang telah dilakukan pada Daerahnya tersebut? “Yang kami sudah lakukan adalah membenahi taman posyandu yang sudah tak terurus dengan menghiasinya menggunakan Eko brick dimana memanfaatkan kain perca bekas yang dimasukan pda botol bekas. Selain itu disalah satu RT Baran Tempuran belum mempunyai Bank sampah sendiri, kami bersosialisasi ke sana mengenai pengelolahan samph anorganik juga membuka bank sampah untuk rt tersebut.” Sahur sodara Alan.
Siaran ini dilakukan selama 1 jam dengan 2 sesi. Dan di tutup dengan pesan kesan yang telah di sampaikan oleh kedua belah pihak.