Konten dari Pengguna

PMM UMM 37 Ikut serta dalam pengeloahan sampah

Mafa Dhotul
Mahasiswi aktif universitas di Malang
19 September 2020 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mafa Dhotul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
4 September 2020, pukul 13.00, PMM UMM kelompok 37 ikut serta dalam pengelolaan sampah. Sampah sendiri perlu pengelolahan yang cukup extra , karna sampah sendiri mempumyai beberpa jenis dalam pengelompokanya, seperti organik anorganik bahkan sampah yang layak untuk di daur ulang dan langsung dihancurkan, dalam pengelolahan sampah ini, diawali dengan sampah kertas. Samph kertas ini dari buku buku sekolah amak sd smp atau sma bahkan sampai tingkat universitas,
ADVERTISEMENT
Dimana sampul buku di sendirikan dengan isi bukunya, bahkan cover jilid plastik makalah makalah pun di sendirikan sesuai dengan jenis yang telah ditentukan oleh pihak BSE( Bank Sampah Eltari M-230). Sangat disayangkan sekali, banyak buku buku masih kosong dibuang begitu saja oleh pemiliknya, buku buku ini dipilah sehingga yang layak dipakai akan disumbangkan kepada Taman Kanak-kanak yang berada pada desa baran tempuran.
Selain sampah kertas sendiri juga ada sampah botol yang nantinya bisa di daur ulang menjadi kesenian yang sangat luar biasa, dan ada juga sampah dari botol botol obat rumah sakit. Obat yang masih ada di dalamnya dipisahkan dengan botolnya.
Sampah mainan anak anak juga dikemlokpokan berdasarkan jenis keras tidaknya maenan, dan yang pasti maenan anak yang masih bagus di sisihkan untuk anak anak kecil yang masih membutuhkan mainan tersebut, “ Terkadang anak anak kecil disini suka kesini untuk menanyakan apakah ada mainan yang dibuang dan masih layak untuk dipakai, lalu saya kasihkan maenan maenan yang sudah saya sisihkan dan saya bersihkan untuk anak anak tersebut” ucap ibu Frida selaku pendiri dari BSE itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Kemudian sampah ditimbang untuk mengetahui berpa uang yang dihasilkan untuk di masukan kepada bank sampah pusat nanti atas penyetoran sampah tersebut. Sampah tersebut disetorkan sudah bersih dan sudah berada pada tempat masing masing jenisnya.
Tak jarang barang masih layak untuk dipakai dibuang begitu saja, dan sudah termasuk pemborosan, jika barang tersebut layak untuk dipakai , coba pakai kelmbali dan kalau bisa sampah anorganik bisa di jadikam sebagai kreasi seni barang yang bermanfaat. Jika barang dirasa sudah tidak diperlukan lagi, akan tetapi masih bagus, coba kasih untuk yang lebih membutuhkan, jangan langsung dibuang, karna pada pembuangan sampah tidak selamanya dipilah seperti di BSE ada juga yang langsung dihancurkan.
Banyak sekali yang membuang sampah sembarangan dan tanpa mereka tau ada orang yang senantiasa rela membersihkan dan menjadikanya sebgai sumber kehidupan.
ADVERTISEMENT