Pengembangan Bisnis Berbasis Kolaborasi dan Komunitas

Maftuhin Arif
Mahasiswa Magister Manajemen Inovasi STEMBI-Bandung
Konten dari Pengguna
30 September 2022 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maftuhin Arif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Ajwa Archery
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Ajwa Archery
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2019 turut berdampak pada kegiatan panahan. Sebagai bagian dari aktifitas yang biasa dilakukan bersama mau tidak mau harus mengikuti pembatasan dan protokol yang diberlakukan. Banyak klub yang terpaksa harus vakum dari kegiatan latihan bersamanya dan menyarankan membernya untuk berlatih mandiri. Berbagai kalender event kompetisi yang telah diprogramkan juga akhirnya harus dibatalkan. Kelesuan ini akhirnya juga berdampak pada perniagaan peralatan dan perlengkapan panahan termasuk juga yang dirasakan oleh Ajwa Archery.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah Covid-19 berangsur sudah dapat teratasi dan masyarakat telah mulai beraktifitas normal kembali. Dunia panahan juga sudah mulai aktif kembali dan saatnya mulai membangun bisnis lagi dengan penuh optimis. Saatnya mulai membangun kembali mimpi-mimpi lama yang tertunda. Memperluas cakupan layanan dalam ekosistem panahan yang belum terlalu tergarap serius. Saatnya lebih lincah dan berani mengelola risiko untuk menangkap setiap peluang yang ada.
Panahan adalah cabang olahraga yang mempunyai stakeholders dan komunitas yang saling melengkapi. Stakeholders olahraga panahan meliputi Pemanah (hobi – atlet), klub panahan, organisasi panahan (PERPANI, KPBI, FESPATI), Instansi/Lembaga (KONI), Pemerintah Daerah (DISPORA), lembaga pendidikan (Sekolah, PonPes), perusahaan (BUMN, Swasta), dll. Ketersediaan pendanaan dan kepentingan masing-masing stakeholders mesti disinergikan dan dengan langkah kolaborasi menuju kemanfaatan bersama yaitu memajukan ekosistem olahraga panahan.
ADVERTISEMENT
Secara internal entitas bisnis, eksistensi yang harus diperjuangkannya tentu tidak akan lepas dari kemampuan menciptakan pendapatan dan mengantisipasi tuntutan biaya-biaya yang timbul sehingga dapat menghadirkan keuntungan untuk pengembangan yang lebih lanjut. Untuk itu perlu direncanakan berbagai strategi pengelolaan dan perhitungan berbagai kemungkinan dan risiko yang akan ditemuinya. Mengenal lingkungan bisnis adalah salahsatu langkah strategis yang mesti dilakukan agar dapat mengoptimalkan berbagai kekuatan dan kesempatan yang ada serta mengantisipasi berbagai kelemahan dan ancaman yang mungkin dapat terjadi. Untuk menghadirkan kajian yang lebih komprehensif maka tidak ada salahnya dilakukan suatu studi kelayakan bisnis yang juga mengulas berbagai aspek seperti manajemen bisnis, operasional, SDM, keuangan, yuridis, dan juga aspek lingkungan.
Pada sample kali ini Ajwa Archery direkomendasi untuk melakukan ekspansi layanan dengan berbasis kolaborasi dan pengembangan komunitas. Dalam rangka mewujudkan visinya menjadi pusat solusi dan one stop services olahraga panahan di Bangka Belitung melalui misi berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk training, penjualan, setting, tuning, custom, dan perbaikan peralatan panahan dengan harga yang kompetitif Ajwa Archery diarahkan memperluas lini bisnis dengan cakupan archery store & café, archery workshop & training.
ADVERTISEMENT
Dan untuk mewujudkan strategi tersebut salah satu langkah utamanya adalah pembenahan mindset perencanaan bisnisnya, memperbaiki kepastian pemilihan segmen dan target pasar yang disasar, pengelolaan SDM, pembenahan detail operasional termasuk juga memilih/menyewa lokasi yang lebih representatif.
Karena merupakan olahraga akurasi maka industri peralatan panahan terus bersaing melakukan riset untuk menghadirkan produk-produk inovatifnya yang akan membantu pemanah untuk mendapatkan peralatan yang handal dan presisi. Selain inovasi pada fisik perangkatnya, inovasi teknologi digital juga mewarnai dunia panahan terutama terkait kebutuhan peralatan untuk setting, tuning, dan analisa training. Bahkan saat ini untuk pengelolaan event pertandingan sangat membutuhkan bantuan aplikasi dan perangkat dari hasil inovasi teknologi digital. Oleh karena itu Ajwa Archery juga didorong untuk melengkapi pemanfaatan archery intelligent equipment untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus memperkuat positioningnya.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi kebutuhan tambahan modal tentu menjadi suatu yang wajar dalam suatu pengembangan bisnis. Mencermati adanya beberapa perusahaan besar yang selama ini turut mendukung perkembangan olahraga panahan, maka ini dapat dijadikan peluang kolaborasi. Ajwa Archery diarahkan menyusun proposal bisnis untuk diajukan bantuan dananya dari program CSR/TJSL perusahaan tersebut. Selain itu ada alternatif lain melalui kolaborasi dengan PERPANI, dan juga pendanaan dari perbankan syariah jika dibutuhkan.
Berdasarkan pengembangan analisa pemasaran serta kesiapan aspek operasional yang dikembangkannya, dibuatkan simulasi analisa pertumbuhan penjualan dan konsekuensi biaya yang juga sudah mempertimbangkan kajian risikonya. Dari analisa keuangan dan kelayakan investasi yang dilakukan diperoleh hasil prospek berbagai rasio profitabilitas akan berada pada kisaran 25% hingga 83%. Payback Periode senilai 0,75, NPV yang positif, IRR yang lebih tinggi dari suku bunga, serta Profitability Index 1,33. Berdasarkan mitigasi risiko yang efektif, berbagai ide terobosan inovasi pada berbagai aspek, dan perhitungan alisa keuangan dan investasinya maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan bisnis Ajwa Archery layak dan direkomendasi untuk direalisasikan. *) resume dari Studi Kelayakan Bisnis yang disusun oleh Maftuhin Arif, S.E. bersama Dr.Ir.H. M.Budi Djatmiko, M.Si, MEI
ADVERTISEMENT