Konten dari Pengguna

Tantang Generasi Muda! Kementerian ESDM Kembali Resmikan Gerilya Academy

Maghfira Syahruni
Undergraduate Public Health, University of Sumatera Utara
18 Februari 2024 4:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maghfira Syahruni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuliah Umum On Boarding Gerilya Academy Batch VI
zoom-in-whitePerbesar
Kuliah Umum On Boarding Gerilya Academy Batch VI
ADVERTISEMENT
Jakarta, 16 Februari 2024 - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Gerilya Academy Batch 6, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendidik dan menginspirasi generasi muda tentang pentingnya energi terbarukan. Acara peluncuran yang digelar hari ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, serta para mitra industri mulai dari perusahaan energi terkemuka hingga lembaga riset yang berpengalaman.
ADVERTISEMENT
Pada sambutannya, Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, menyampaikan bahwa Gerilya Academy yang secara resmi dikenal Renewable Energy Involving Youth Action Academy sebagai adalah bagian dari upaya sosialisasi Kementerian ESDM untuk melibatkan para mahasiswa dalam upaya pengembangan energi terbarukan. Program ini tidak hanya memfokuskan pada energi surya, tetapi juga mencakup energi terbarukan lainnya, seperti tenaga panas bumi, tenaga air, dan konservasi energi. Seleksi untuk program ini sangat ketat, dengan 89 mahasiswa terpilih dari 45 perguruan tinggi di Indonesia setelah melalui berbagai tahapan, mulai dari administrasi hingga wawancara.
Salah satu acara utama pada sesi ini adalah Kuliah Umum tentang Strategi Kebijakan Pemerintah Menuju NZE (Net Zero Emission) yang disampaikan oleh Dadan Kusdiana, selaku Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM. Dalam kuliahnya, beliau membahas dampak perubahan iklim serta pentingnya beralih ke energi terbarukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Beliau juga menyoroti pentingnya peran para mahasiswa dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan mempromosikan penggunaan energi bersih. Dia memberikan contoh tentang bagaimana Indonesia telah mengalami dampak dari perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut dan peningkatan bencana alam.
ADVERTISEMENT
Dalam kuliah umumnya, Dadan Kusdiana juga berbagi pengalaman mengenai perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Ia menyoroti pencapaian dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dengan teknologi terapung dan pembangkit listrik tenaga angin. Pentingnya inisiatif seperti Gerilya Academy untuk menciptakan generasi muda yang paham dan berkomitmen terhadap energi terbarukan juga diakui. Ia menyampaikan harapannya agar semangat dan kontribusi peserta Gerilya Academy dapat terus berkembang selama program berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menyampaikan dampak perubahan iklim yang terlihat dari peta dunia, menunjukkan daerah-daerah yang rentan terhadap perubahan iklim. Ia menekankan perlunya transisi menuju energi bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam konteks Indonesia, Dadan Kusdiana menguraikan potensi besar negara ini dalam sumber energi terbarukan. Ia menyampaikan bahwa tantangan utama adalah mengoptimalkan potensi tersebut, termasuk menjawab tantangan terkait distribusi dan transmisi energi dari daerah satu ke daerah lain.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM ini juga menyoroti kebijakan global seperti carbon border tax, yang menuntut pengurangan emisi karbon dalam rantai produksi barang dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Indonesia dalam pengembangan energi bersih tidak hanya untuk keberlanjutan nasional tetapi juga untuk memenuhi standar dan tuntutan internasional.
ADVERTISEMENT
Pada bagian akhir kuliah umumnya, beliau mengajak semua pihak terkait, termasuk peserta Gerilya Academy, untuk berkontribusi dalam mewujudkan transformasi energi di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya menuju energi bersih, Indonesia juga harus memperhatikan kebijakan internasional terkait lingkungan. Adopsi teknologi ramah lingkungan dan penyesuaian terhadap regulasi internasional akan menjadi kunci dalam menjaga daya saing produk Indonesia di pasar global.
Dengan Gerilya Academy batch 6 ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang terampil dan terdidik dalam bidang energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi Indonesia dalam jangka pendek, tetapi juga akan menjadi investasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Program-program seperti Gerilya Academy menjadi langkah awal yang penting dalam menjembatani kesenjangan antara potensi energi terbarukan Indonesia dan implementasinya yang nyata. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam transisi menuju energi bersih di tingkat global.
ADVERTISEMENT