Review Film: Kulari ke Pantai

Siapa yang tidak tahu dengan Pertualangan Sherina? Film legendaris arahan Riri Riza dan Mira Lesmana yang rilis pada tahun 2000 tersebut booming pada masanya. Banyak keluarga yang berbondong-bondong datang ke bioskop untuk menonton film tersebut. Momentum tersebut juga disebut-sebut sebagai salah satu bangkitnya industri film Indonesia yang dinilai suram pada era 1990-an hingga tahun 2000. Film tersebut kabarnya ditonton lebih dari satu juta penonton, padahal jumlah bioskop pada masa itu tentu tidak sebanyak sekarang.

Delapanbelas tahun setelah kesuksesan film Pertualangan Sherina, Miles Films kembali membuat film bertemakan anak-anak kepada penonton melalui Kulari ke Pantai. Kedua pemeran utama anak-anak dalam film ini yaitu Sam(Maisha Kanna) dan Happy(Lil'li Latisha), sebelumnya sudah pernah bermain peran di Teater Musikal Pertualangan Sherina beberapa waktu lalu. Lalu ditambah dengan sosok Ibu dari Sam yaitu Uci(Marsha Timothy), mereka bertigalah yang menjadi nyawa dalam film ini. Kita akan diajak melihat perjalanan seru mereka sejauh 1.025km dari Jakarta hingga Banyuwangi. Sangat pas untuk kamu yang sedang mencari referensi destinasi traveling di sepanjang pulau Jawa.

Sam, si anak pantai asal Rote-NTT, telah lama memiliki rencana akan melakukan perjalanan darat berdua saja dengan sang Ibu demi keinginannya menemui surfer idola Sam di pantai G-Land. Namun, sehari sebelum mereka berangkat dari Jakarta, mereka bertemu keluarga besar Uci yang kaya raya. Disana mereka berjumpa kembali dengan sepupu Sam yaitu Happy, anak yang dibesarkan di kota Jakarta memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengan Sam.

Di hadapan banyak orang, Happy mengejek Sam sebagai anak kampung dan merendahkannya karena tidak menyukai tampilan Sam di acara keluarga tersebut. Akibat insiden itu, Ibu Happy meminta kepada Uci untuk mengajak Happy melakukan perjalanan bersama Sam dan berharap Happy bisa dekat kembali dengan sepupunya. Perbedaan keduanya membuat perjalanan tersebut menjadi penuh tantangan dan tidak sesuai rencana. Berbagai situasi tak terduga dan karakter yang unik mereka temui dalam perjalanan.

Membuat film anak-anak bukanlah perkara yang gampang. Terutama bagaimana film ini dikerjakan oleh orang-orang yang mungkin rentang usianya jauh dari anak-anak. Akan tetapi, Riri Riza selalu punya cara-cara yang menarik untuk bagaimana film ini dapat dinikmati oleh semua usia. Tentu saja dengan ciri khas film Miles yang mengeksplorasi kekayaan alam dan wisata di Indonesia. Melalui road trip dari Jakarta, Cirebon, Temanggung, hinga Banyuwangi kita akan disuguhkan dengan tempat-tempat yang indah, kuliner yang berbeda, serta karakter-karakter unik yang mengundang tawa dan emosi.

Tentu saja film ini tak hanya sekedar untuk melihat orang jalan-jalan. Ada persamaan dari film Pertualangan Sherina dan Kulari ke Pantai, yaitu bagaimana dua tokoh utama yang saling berseberangan dipaksa untuk bertemu dan melakukan pertualangan. Sherina dan Sam juga sama-sama memiliki karakter, hobi, dan motivasi yang kuat untuk mencapai sesuatu. Namun Pertualangan Sherina dan Kulari ke Pantai memiliki sudut pandang yang berbeda. Pertualangan Sherina dengan hubungan pertemanan, dan Kulari ke Pantai dengan hubungan keluarga.

Film ini sangat ringan dan menekankan arti penting dari keluarga. Tak hanya dari sudut pandang anak-anak, juga sudut pandang orang dewasa yang diwakilkan Uci dan kakaknya, Arya(Lukman Sardi) yang juga memiliki konflik batin. Cerita ini tak hanya menginspirasi dan menggelitik, lebih dari itu film ini juga mengajarkan arti penting dari realitas perasaan. Kulari ke Pantai sangat cocok dan direkomendasikan untuk menjadi tontonan anak-anak, di tengah minimnya konten-konten positif untuk anak-anak saat ini.

RATING 8/10