Konten dari Pengguna

Ritual Nahunan: Pemberian Nama Bayi atau Anak Dalam Adat Dayak

Maghfiroh
Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adan dan Dakwah IAIN Palangka Raya
15 Oktober 2023 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maghfiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ritual Nahunan, Sumber Foto : pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ritual Nahunan, Sumber Foto : pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ritual dimulai dengan persiapan ruang yang khusus untuk Nahunan. Tempat ini biasanya adalah rumah panjang atau betang, yang merupakan tempat upacara adat Dayak dilakukan. Ruangan dipenuhi dengan dekorasi alami seperti daun, bunga, dan
Nama-nama alat yang digunakan, Sumber Foto: Pribadi
tumbuhan lainnya, mencerminkan keterhubungan dengan alam yang kuat dalam budaya Dayak. Selain itu, alat musik tradisional seperti gong, suling, dan drum dapat digunakan untuk menciptakan atmosfer suci dan meriah.
ADVERTISEMENT
Adapun syarat-syarat upacara nahunan adalah hewan kurban (ayam dan babi), manik-manik (manas), batang Sawang, rotan, rabayan, tunas kelapa, Tambak, behas tawur, sesajen, Abu perapian, patung (hampatung) pasak, Tanggui layah/tanggui dare, batu asah, dan lain-lain.
Alat-alat yang digunakan, Sumber Foto: Pribadi
Selama proses Nahunan, tokoh adat memimpin doa-doa dan upacara khusus. Orang tua bayi membawa hadiah-hadiah kecil seperti makanan, uang, dan benda-benda simbolis lainnya sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada roh nenek moyang. Tokoh adat membaca tanda-tanda alam dan meminta petunjuk melalui persembahan-persembahan yang diberikan. Berdasarkan petunjuk tersebut, tokoh adat memberikan saran tentang nama yang cocok untuk bayi, yang mencerminkan tradisi dan kepercayaan adat Dayak.
Pemilihan nama dalam budaya Dayak melibatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan simbolisme yang terkait dengan alam, kehidupan, dan keberanian. Nama bayi sering kali menggambarkan harapan, karakteristik yang dihargai, atau keinginan bagi masa depan anak. Nama-nama yang terkait dengan alam seperti "Bulan" atau "Bintang" dapat menunjukkan harapan akan kecerdasan atau keindahan yang akan dimiliki bayi tersebut.
Ilustrsi foto, Sumber : Pribadi
Selain itu, nama juga dapat mengandung makna yang lebih dalam dalam konteks adat Dayak. Beberapa nama dapat mengacu pada keberanian, kekuatan, atau prestasi leluhur yang dihormati. Ini merupakan cara untuk menghormati dan menghargai warisan budaya serta menginspirasi anak untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Dayak.
ADVERTISEMENT
Ritual Nahunan tidak hanya melibatkan orang tua bayi, tetapi juga melibatkan komunitas adat dan keluarga yang lebih luas. Semua orang yang hadir memiliki peran penting dalam memberikan dukungan, berbagi kegembiraan, dan merayakan kelahiran bayi. Setelah proses Nahunan selesai, nama bayi diumumkan dengan sukacita dan doa-doa untuk kebahagiaan, kesehatan, dan keberhasilan anak tersebut.
Ilustrasi Gambar, Sumber Foto: Pribadi
Ritual Nahunan dalam budaya Dayak adalah contoh yang nyata tentang pentingnya merayakan kelahiran dan memberi nama bayi dengan penghormatan dan kebijaksanaan yang kaya akan makna. Melalui ritual ini, budaya Dayak memelihara warisan budaya mereka dan menjaga hubunganharmonis dengan alam dan roh nenek moyang mereka. Dengan memberikan perhatian yang mendalam terhadap pemilihan nama, budaya Dayak mengajarkan pentingnya nilai-nilai keluarga, komunitas, dan tradisi dalam membentuk identitas dan menghormati warisan budaya. Melalui ritual Nahunan, budaya Dayak terus hidup dan berkembang, meneruskan nilai-nilai dan pengetahuan kepada generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Sangat menarik dalam membahas tentang adat di masyarakat dayak. Karna penulis bukan berasal dari suku dayak, namun mempelajari suku dayak adalah hal yang tak terduga. Karna banyak sekali adat istiadat yang dilakukan/dijalankan oleh masyarakat dayak namun tidak dengan kami (penulis). Sempat terheran dengan warisan nenek moyang mereka yang sangat kental, namun itulah ciri khas kebudayaan mereka, ciri khas adat mereka yang harus dilaksanakan.
Setiap kebudayaan, setiap suku adat istiadat memiliki warisan dari nenek moyang yang berbeda-beda, dari diri kita lah yang saling menghormati dan menghargai adat istiadat suku lain. Bukan berarti adat mereka benar dan kita salah, itulah yang dinamakan warisan nenek moyang.