Dilema Pembelajaran Jarak Jauh

mahadians123
Nama : Mahadian Sofari TTL : Banyumas, 29 April 2002 Sekolah : POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN No. HP : 085156423594 Email : [email protected]
Konten dari Pengguna
10 Januari 2021 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mahadians123 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://tse2.mm.bing.net/
zoom-in-whitePerbesar
https://tse2.mm.bing.net/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama pandemi covid-19 pembelajaran disekolah atau kampus dilaksanakan secara jarak jauh (PJJ) atau dalam jaringan (daring). Dimana siswa harus mengakses internet agar dapat menerima pelajaran.
ADVERTISEMENT
Perubahan pembelajaran mendadak dari tatap muka menjadi jarak jauh itu bisa menimbulkan kontroversi pro dan kontra atas perubahan ini. Adapun pendapat pro nya ialah untuk menekan laju penularan covid-19 sedangkan pendapat kontranya ialah sulitnya siswa dalam menerima pelajaran secara online.
PJJ dibedakan menjadi dua,yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). PJJ secara daring (online) menggunakan gawai (gadget) ataupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi pembelajaran daring seperti : Google meet, Google classroom, Zoom, Telegram, dan lain-lain.
PJJ luring menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri, lembar kerja siswa, bahan ajar cetak, alat peraaga, dan media lainnya.
Dengan perubahan sistem pembelajaran ini, guru atau dosen harus melakukan perencanaan, persiapan, dan evaluasi dalam memberikan tugas atau materi. Siswa juga harus mendapatkan fasilitas pembelajaran supaya dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diberikan oleh guru atau dosen secara online.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya pembelajaran dengan dengan sistem online memiliki beberapa keunggulan antara lain materi dan tugas menjadi lebih mudah untuk diakses dan diperoleh dari masing-masing gadget siswa. Tetapi PJJ pada masa pandemi ini masih memunculkan berbagai problematika dari sisi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Dari sisi pendidik, problematika yang dirasakan pendidik yang pertama ialah pendidik kesulitan mengelola pembelajaara, kedua sulitnya berkomunikasi dengan peserta didik dan orangtua karena tidak semua peserta didik dan orangtua mempunyai gadget , ketiga masih terbebani ketuntasan kurikulum yang dicapai peserta didik, keempat waktu pembelajaran kurang karena tidak memungkinkan sepanjang hari untuk belajar.
Dari sisi peserta didik, yaitu PJJ belum ramah anak. Tugas yang diberikan terlalu berat tanpa adanya pembimbingan dari guru, Tidak semua peserta mempunyai gadget, Keterbatasan akses internet di wilayah pedesaan.
ADVERTISEMENT
Dari sisi orangtua, yaitu pertama orangtua terbebani kuota internet untuk PJJ ditengah perekonomian yang semakin sulit, kedua sulitnya mendampingi anak bagi orangtua yang sama-sama bekerja, ketiga tidak semua orangtua mampu membimbing dan memotivasi anaknya untuk belajar karena tiba-tiba berperan sebagai pendidik di rumah.