Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN TIM II UNDIP Sosialisasi Pentingnya Manajemen Kualitas Air Aquaponik
18 Agustus 2024 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Maharani Ruspanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pucung, 9 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program kerja multidisiplin tentang Aquaponik di Desa Pucung, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan. Program kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan potensi perairan dan perikanan secara bersamaan sehingga dapat memanfaatkan lahan yang sempit di Desa Pucung. Aquaponik merupakan salah satu sistem budidaya tertutup, dimana dalam pelaksanaannya menggabungkan antara budidaya ikan atau akuakultur dengan tanaman tanpa media tanah atau dapat disebut hidroponik.
ADVERTISEMENT
Aquaponik dibuat agar dapat memanfaatkan lahan kosong namun dapat menghasilkan 2 komoditas yaitu bidang pertanian dan bidang perikanan. Program kerja multidisiplin dilakukan dengan membuat wadah akuakultur dan wadah untuk menaruh tanaman. Kemudian, melakukan perakitan pada Aquaponik. Tanaman dialirkan dengan air yang diambil dari kolam budidaya ikan menggunakan mesin pompa dan pipa menuju wadah penanaman. Ada pun materi sosialisasi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yaitu pengertian atau latar belakang Aquaponik, hukum lingkungan, perawatan pompa, pemilihan jenis tanaman, perawatan tanaman, perawatan ikan, kualitas air, pakan ikan, pemanfaatan hasil, dan anggaran pembuatan Aquaponik.
Pentingnya melakukan manajemen kualitas air pada sistem budidaya Aquaponik untuk mendapatkan ikan yang sehat dan tanaman yang dapat tumbuh subur. Kualitas air dipengaruhi oleh faktor internal seperti kondisi dasar media pemeliharaan, pemberian pakan, padat tebar, sirkulasi air, dan plankton serta faktor eksternal. Kualitas air yang kurang baik dari batas nilai tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat dan kematian ikan. Hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kualitas air pada Aquaponik yaitu pemberian pakan dan pergantian air.
ADVERTISEMENT
Pemberian pakan pada ikan budidaya perlu memperhatikan jumlah takaran, hal itu dilakukan agar tidak ada sisa pakan yang mengendap di dasar media pemeliharaan. Pakan yang mengendap akan mengalami pembusukan sehingga memicu pertumbuhan bakteri dan alga secara berlebihan. Alga yang tumbuh secara berlebihan dapat menjadi penyebab ikan mati.
Pergantian air dan melakukan pengurasan pada media pemeliharaan bertujuan untuk menjaga kolam tetap bersih dari kotoran, plankton mati, alga, dan bakteri. Pembersihan kolam dilakukan agar suhu, oksigen terlarut, pH, salinitas, konduktivitas, dan turbiditas tetap pada nilai yang baik sehingga ikan dapat tumbuh secara cepat. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi terkait pembersihan pada wadah atau media dari tanaman. Media yang digunakan dalam budidaya Aquaponik adalah sekam, sehingga sekam perlu dibersihkan agar tidak menyumbat aliran air.
ADVERTISEMENT
Penulis : Maharani Ruspanto Putri
Prodi : Manajemen Sumber Daya Perairan
DPL : Dr. Rina Dwi Indrian, S.Si., M.Si.
Lokasi : Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan