Konten dari Pengguna

Menjaga Lingkungan : KKN II UNDIP Melakukan Edukasi Penggunaan Totebag

Maharani Ruspanto
Mahasiswi Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maharani Ruspanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menjaga Lingkungan : KKN II UNDIP Melakukan Edukasi Penggunaan Totebag
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pucung, 2 Agustus 2024 – Sampah merupakan salah satu masalah penting yang masih ada di lingkungan sekitar. Setiap harinya, ada ribuan ton sampah plastik yang dibuang dan tidak dapat terkelola dengan baik. Hal tersebut karena penggunaan sampah plastik secara terus menerus dan tidak dibatasi. Dampak yang timbul dari adanya sampah plastik bagi masyarakat yaitu banjir, pencemaran air dan tanah, sarang nyamuk, sarang penyakit, penurunan kesehatan masyarakat, dan kematian satwa yang ada di perairan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan jual-beli di Indonesia masih banyak yang menerapkan penggunaan kantong plastik sebagai wadah untuk berbelanja. Sedangkan, sampah plastik memberikan banyak dampak negatif bagi lingkungan dan dapat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlunya perubahan penggunaan kantong plastik ke totebag sebagai wadah untuk berbelanja. Selain untuk menjaga lingkungan, penggunaan totebag dapat menghemat biaya karena totebag dapat digunakan secara berulang kali.
Totebag merupakan solusi efektif dalam menjaga lingkungan. Totebag terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, antara lain polyester, kain goni, kanvas, dan spunbond. Totebag memiliki desain yang dapat digunakan secara berulang kali dan memiliki ketebalan yang memadai. Limbah kain perca dari konveksi pakaian dapat digunakan untuk membuat totebag, dimana totebag kain perca dikategorikan dalam jenis kerajinan. Selain itu, totebag kain perca dapat menjadi peluang usaha baru dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adapun proses dalam pembuatan totebag kain perca yaitu dengan membuat pola dan memotong kain perca sesuai dengan ukuran yang diinginkan, kemudian menggabungkan kain dengan cara menjahit kain menggunakan benang jahit. Jahit kain furing didalam totebag yang berguna untuk memperkuat totebag, lalu menambahkan aksen kantong pada bagian depan totebag guna menambah ruang penyimpanan pada totebag. Tahap terakhir yaitu membuat tali untuk pegangan pada totebag dan melakukan finishing dengan menambahkan hiasan.
Penulis : Maharani Ruspanto Putri
Prodi : Manajemen Sumber Daya Perairan
DPL : Dr. Rina Dwi Indrian, S.Si., M.Si.
Lokasi : Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan