Konten dari Pengguna

Tantangan dan Strategi Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Diferensiasi

Mahardhika Atisadhu
Mahasiswa Terbaik Universitas Kristen Satya Wacana
6 Juli 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mahardhika Atisadhu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
anak anak SD N Timpik 02 Susukan Kab. Semarang
zoom-in-whitePerbesar
anak anak SD N Timpik 02 Susukan Kab. Semarang
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Strategi Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Diferensiasi di Sekolah Dasar Inklusif
ADVERTISEMENT
Pendidikan sebagai pondasi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, memberikan kesempatan kepada setiap orang yang mengenyamnya memperoleh pengetahuan, keterampilan yang esensial dalam menghadapi tantangan-tantangan di era abad 21 dan globalisasi ini.
Pada abad ini kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju memacu persaingan di dunia pendidikan semakin kompleks. Sehingga menjadi tantangan seorang pendidik dalam mengotpimalkan ketercapaian hasil belajar pada setiap individu peserta didik.
Oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus memiliki strategi dalam melakukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi lingkungan serta karakteristik yang dimiliki oleh peserta didiknya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran yang saat ini diterapkan oleh pemerintah terkhususnya Kemendikbud yang dikemas dalam kebijakan kurikulum merdeka.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah pembelajaran yang dalam pengimplementasiannya difokuskan pada konten, proses dan produk. Sebagai seorang pendidik, dalam hal ini adalah guru tentunya dalam mengisi kebutuhan belajar peserta didik harus memperhatikan kesiapan, minat serta latar belakang profil belajar peserta didik dahulu.
Kebutuhan-kebutuhan belajar pada peserta didik ini dapat diketahui dan diperoleh melalui kegiatan assestment terlebih dahulu dengan identifikasi apa yang menjadi kebutuhan belajar peserta didik.
Pembelajaran berdiferensiasi dalam era kemajuan teknologi dalam jenjang pendidikan yang kian beragam membawa potensi kepada setiap peserta didik yang memiliki keberagaman karakteristik serta kemampuan. Oleh karena itu penting bagi guru dan menjadi hal yang cukup menantang dalam menciptakan suasana dan ruang belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar serta kemampuan setiap individu peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dalam penerapannya pembelajaran berdiferensiasi ini tidak hanya mempengaruhi pengetahuan peserta didik saja. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Didik Kurniasandi, dkk (2023) bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan strategi-strategi pendekatan yang variatif adalah langkah yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar pada peserta didik.
Selain itu pembelajaran berdiferensiasi ini tidak hanya memberikan pengaruh pada kemampuan akademis peserta didik saja tetapi juga pada intelektual dan kreativitas peserta didik.
Perkembangan intelektual dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran berdiferensiasi ini dapat disebabkan karena guru mampu memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik dan peserta didik merasa aktif terlibat dalam prosesnya.
Sehingga mereka mendapat kesempatan untuk dapat mengakses materi dalam pembelajaran sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing sehingga ada dampak keterlibatan untuk belajar secara langsung.
ADVERTISEMENT
Dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi ini berpotensi untuk dapat terciptanya suasana belajar yang inklusif dan dapat mengakomodir berbagai kebutuhan peserta didik yang beragam. Melalui strategi pembelajaran ini para guru dihadapkan dengan tantangan untuk dapat merancang pembelajaran yang bermakna dan relevan sesuai masing-masing individu.
Di sisi lain strategi pembelajaran berdiferensiasi ini juga menciptakan ruang peserta didik untuk dapat lebih maju dalam mengembangkan pemahamannya, memberi dukungan bagi peserta didik yang memerlukan bantuan lebih. Sehingga para peserta didik tersebut tetap dapat terus berkembang secara intelektual dan membantu adanya kesenjangan dalam hasil belajar peserta didik.
Namun, pada kenyataannya pembelajaran berdiferensiasi ini belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh para pendidik. Dengan keterbatasan fasilitas yang digunakan pendidik terkadang membuat strategi ini dalam penerapannya tidak selalu efektif.
ADVERTISEMENT
Pada pengimplementasiannya terkadang dalam penyesuaian kebutuhan belajar peserta didik untuk dapat mengidentifikasinya cukup sulit karena setiap individu banyak sekali perbedaan gaya belajar yang dapat meningkatkan pemahamannya.
Dalam hal ini guru harus dapat menyeimbangkan antara memberikan perhatian dalam mengidentifikasi setiap individu peserta didik dengan tetap menjaga ketertiban serta kondisi keseluruhan peserta didik dalam belajar di kelas. Hal ini dialami oleh penulis saat melakukan kegiatan assestment di salah satu SD di daerah Susukan, Jawa Tengah.
Melihat kondisi peserta didik di kelas yang sangat beragam modalitas, minat serta gaya belajarnya dan terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kekhususan dalam kemampuan psikmotorik dan sumber daya serta fasilitas yang sangat minim dan kurang memumpuni membuat penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini menjadi tidak efektif dan optimal.
ADVERTISEMENT
Kendala-kendala di lapangan seperti yang penulis temukan ini tidak bisa dipungkiri dapat terjadi, sehingga pembelajaran berdiferensiasi ini tidak selalu dapat digunakan jika lingkungan belajar peserta didik dan fasilitas-fasilitas yang dapat menujang keberlangsungan diferensiasi ini masih jauh dari kata terpenuhi. Karena perlu proses yang bertahap sebagai pendidik untuk mampu menanggapi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.
Maka sangat penting sekali bagi pendidik untuk dapat memiliki pemahaman mengenai kebutuhan belajar peserta didik dengan dukungan sumber daya dan fasilitas yang juga memadai. Dari kendala-kendala serta keterbatasan di atas, seharusnya pemerintah juga perlu melakukan pemerataan potensi sumber daya baik alam maupun manusia dalam pelaksanaanya. Sehingga tidak hanya menjadi tugas pendidik saja untuk dapat mengoptimalkan pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi ini.
ADVERTISEMENT