Ada apa dengan Handuk?

Haris Rizki Maulana
1. Profesi Ners 2. Peneliti PUSAD (Pusat Studi Anti-Korupsi Dan Demokrasi) universitas muhammadiyah surabaya 3. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Konten dari Pengguna
19 Mei 2024 17:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Rizki Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak kenal dengan barang satu ini, yaitu handuk. Selesai mandi Butuh handuk, ngusap keringat butuh handuk. Maanfaat handuk ternyata cukup signifikan bagi kehidupan kita, sangat fenomenal jika handuk dijadikan salah satu hari penting didunia.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 25 Mei, diperingati Hari handuk sedunia. mungkin dari beberapa orang bingung, tentang hari tersebut, akan tetapi hakikatnya memiliki sejarah yang cukup unik. Dalam konteks sejarahnya, hari handuk ini, diperingati pertama kali setelah satu hari kematian seorang penulis buku "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" dan musikus asal Inggris yaitu Douglas Adams. Hari handuk tersebut sebagai penghargaan pada Douglas Adams dari penggemarnya, sebagai barang yang harus dimiliki oleh seorang Hitchhiker (Pencegat).
Dari kata handuk-pun, saya merasa lucu dan membuat analogi yang dapat dijadikan korelasi antara handuk dengan dunia kesehatan atau medis. Sukar rasanya, jika tidak dituangkan dalam tulisan ini, walaupun salah satu cara saya, dalam menyampaikan edukasi kepada halayak umum. Korelasi handuk pada dunia kesehatan, khususnya pada kesahatan fisik dan tubuh, memiliki dampak yang cukup signifikan, melihat handuk sebagai salah satu benda yang sering menyerap cairan atau keringat pada tubuh kita, baik selesai mandi ataupun selesai berolahraga.
ADVERTISEMENT
Handuk bisa saja menjadi wadah dari berbagai bakteri, jika kita tidak rutin dalam mengatur pemakaian handuk, potensial tubuh terpapar bakteri yang beresiko mungkin akan mudah. Tak hanya itu, mengatur kebersihan serta kelembaban pada handuk juga penting, agar handuk tidak menimbulkan bau yang kurang sedap.
Berbicara perihal handuk yang lembab, handuk yang lembab, menjadi salah satu tempat ternyaman bagi bakteri berkembangbiak. Proses mikroorganisme didalam handuk-lah yang membuat bakteri itu tumbuh dan pada saat kita pakai, bakteri tersebut berpindah tempat ke tubuh kita. Belum tentu 100 persen bakteri dan kuman yang ada di tubuh kita ini bersih sehabis mandi, bisa saja, sisa bakteri yang menempel ke badan pindah ke handuk, dan begitupun mekanisme sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, penggunaan handuk secara bergantian. Faktanya, cukup banyak yang menggunakan handuk satu secara bergantian. Perilaku yang demikian, malah mengakibatkan bakteri ditubuh orang lain berpindah ke handuk, jika handuk itu kita pakai, bakteri tadi otomatis akan berpindah tempat ke badan atau tubuh kita. maka tak heran, seseorang yang terkena bakteri berupa gatal-gatal, jika kita menggukan satu handuk yang sama, kitapun akan terkena gatal-gatal juga, itulah cikal bakal terjadinya penyakit kulit timbul pada tubuh.
"Kebersihan sebagian dari iman", tidak hanya iman, kebersihanpun juga termasuk cara preventif dari terserangnya penyakit. Seperti uraian diatas, seberapa lama mandi sampai terasa cukup bersih, jika handuk yang dipakai kotor, lembab dan bau, maka tidak akan tidak mungkin penyakit akan tumbuh di tubuh kita karena kuman dan bakteri. maka sekalilagi, menjaga serta mengatur kebersihan dan pemakaian handuk juga memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan tubuh kita.
ADVERTISEMENT
Jika dipandang dari sisi positif pada handuk untuk kesehatan, saya rasa hari handuk itupun, salah satu cara mendemontrasikan upa dalam menjaga kerbersihan serta pencegahan terpapar bakteri jahat yang ada pada handuk.
Mungkin, hanya demikian yang dapat saya sampaikan secara edikatif tentang handuk. jangan dianggap remeh, handukpun memiliki peranan penting jika ditinjau dari segi kesehatan.