Donor Darah: Kita Sehat Mereka Selamat

Haris Rizki Maulana
1. Profesi Ners 2. Peneliti PUSAD (Pusat Studi Anti-Korupsi Dan Demokrasi) universitas muhammadiyah surabaya 3. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Konten dari Pengguna
9 Juni 2024 13:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Rizki Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Donor darah merupakan upaya prosedur sukarela dalam memberikan darah untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Dalam setiap menit terdapat satu orang yang membutuhkan tranfusi darah, dan setiap darah yang kita sumbangkan secara sukarela adalah salah satu pengaplikasian hidup kita dalam kebermanfaatan pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan mendonorkan darah, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang membutuhkan tranfusi darah, tetapi kemanfaatan juga dirasakan bagi diri sendiri atau si pendonor.
Berbiacara soal donor darah, jika kita flastback pada sejarah beberapa abad lalu, sehingga terciptanya jiwa kesukarelaan umat manusia serta menjadikan cikal bakal berdirinya sebuah komunitas atau organisasi palang merah Internasional, atau apabila di Indonesia berdirinya palang merah Indonesia.
Hal demikian tak dapat kita lupakan adalah perjuangan serta dedikasi Sir Jean Henry Dunant, atau pada dunia kesehatan sering dikenal dengan Henry-Dunant. Tersebarnya buku yang berjudul "Un Souvenir de Solferino" ia kirimkan pada beberapa kalangan bangsawan dan kekerajaan, alih-alih mendapatkan balasan yang senonoh, buku yang terbit pada tahun 1862 tersebut membuat banyak para pihak yang tergetak hati nuraninya sehingga Hanry dunant direspon baik oleh notabene umat manusia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari tirto.id tentang kutipan telegram dari Presiden Masyarakat Jenewa untuk Kesejahteraan Umum kepada Jean Henry-Dunant seusai dirinya diumumkan memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pertama pada 1901 "idak ada orang lain yang layak mendapatkan penghargaan ini selain Anda. Sebab Anda, 40 tahun lalu, memainkan peran sangat penting dalam pembentukan Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka. Tanpa Anda, Palang Merah kerja kemanusiaan terbesar abad ke-19 mungkin tak akan pernah ada".
Merajuk pada masa kontemporer saat ini, bahwa kasus-kasus pasien yang membutuhkan atau kekurangan darah di rumah sakit masih sangat banyak. Akan tetapi ini bukan persoalan tentang banyaknya stok darah yang disediakan oleh beberapa organisasi yang menjadi wadah dalam persediaan atau sebagai bank darah, melainkan ini tentang manfaat dari kita melakukan donor darah.
ADVERTISEMENT
Sehingga, setiap tanggal 14 Juni di jadikannya sebagai hari atau perayaan donor darah se Dunia, tidak lain sebagai salah satu demontrasi kepada masyarakat Umum untuk menjunjung tinggi rasa sukarela, kemanusiaan dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
Terdapat manfaat donor darah bagi masyarakat tentang menunjang kesehatannya. Namun tidak sembarang darah yang bisa di tranfusikan pada orang yang membutuhkan darah. hanya darah yang benar-benar sehat dan sesuai prosedur kesehatanlah yang akan di distribusikan pada setiap pasien atau orang yang membutuhkan tranfusi darah.
Maka terdapat beberapa syarat dalam melakukan donor darah, karena walaupun banyak manfaat yang diperoleh akan tetapi juga terdapay dampak negatif yang timbul jika tidak sesuai dengan prosedurnya. Aturan usia pada pendonor di atur oleh beberapa pakar kesehatan seperti pada usia 17 sampai dengan 60 tahun bagi para pendonor darah.
ADVERTISEMENT
Syarat berikutnya yaitu memiliki berat badan (BB) minimal 45 Kg, tekanan darah normal atau berkisar antara 90/60–130/80 mmHg, kadar hemoglobin tidak lebih dari 20 g/dL atau normal 12,5–17 g/dL, pada saat mendonorkan darah tidak dalam keadaan sakit atau adanya keluhan kesehatan, dan terdapat jenjang waktu minimal 3 bulan setelah donor darah terakhir. Pada Usia 60 keatas, diperbolehkan mendonor darah akan tetapi harus mendapatkan perhatian khusus sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Akan tetapi, yang tidak kalah penting adalah syarat utama yaitu, menandatangani atau melakukan infomed consent sebagai sukarela dalam melakukan donor darah.
Dari beberapa syarat yang sudah di jelaskan, maka jika sesuai dengan kriteria yang disebutkan barulah diperbolehkan melalukan prosedur donor darah.
ADVERTISEMENT

Manfaat Donor Darah

Selanjutnya tentang manfaat donor darah pada tubuh dan penunjang kesehatan, karena tidak hanya bermanfaat pada pasien atau orang yang membutuhkan tranfusi darah, melaikan juga bermanfaat bagi si pendonor.
Dengan melakukan donor darah, proses prosedur secara otomatis memicu pada mengurangi kekentalan darah, sehingga meminimalisir resiko terjadinya problem pada kesehatan jantung serta stroke. Manfaat donor darah berikutnya yaitu mengurangi resiko kanker. Berkelanjutan dari pembahasan sebelumnya, dengan kita melakukan donor darah, mengurangi resiko kanker hati, kanker paru, dan kanker tenggorokan, serta dengan donor darah juga secara tidak langsung membakar kalori yang ada pada tubuh.
Manfaat donor darah juga dapat dirasakan oleh pendonor dalam segi penunjang kesehatannya, pasalnya dengan mendonorkan darah, kita akan mengetahui apakah darah kita sehat atau tidak, serta mendapatkan pemeriksaan laboratorium lanjut tentang kesehatan tubuh bagi pendonor.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan diatas, harusnya dapat memberikan stimulus pada setiap orang agar menumbuhkan rasa atau melakukan donor darah, mengingat manfaat yang dirasakan pada saat kita melakukan donor darah.