news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Maksimalkan Ibadah Ramadan, Rahasia Tubuh Tetap Enerjik Seharian

Haris Rizki Maulana
1. Profesi Ners 2. Peneliti PUSAD (Pusat Studi Anti-Korupsi Dan Demokrasi) universitas muhammadiyah surabaya 3. Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur (DPD IMM JATIM)
2 Maret 2025 14:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Rizki Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makanan Sehat, shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makanan Sehat, shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Bulan suci ramadan termasuk salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang telah mukallaf. Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim yang ada di Dunia. Menurut umat Muslim, Bulan tersebut sering disebut sebagai bulan suci yang penuh dengan ampunan dan keberkahan.
ADVERTISEMENT
Tuntutan kewajiban dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadan tertuai didalam al-qur'an di surah Al-Baqarah ayat 183 "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". Dan juga sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW. Yang artinya " Islam dibangun atas 5 perkara (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadan”. (HR. Bukhari).
Arti puasa secara mudah yaitu, menahan haus, lapar, dan hawa nafsu. menahan haus diartikan tidak minum, lapar diartikan sebagai tidak memakan sesuatu, serta menahan hawa nafsu diartikan sebagai menahan diri dalam godaan setan seperti zina, terutama menahan nafsu untuk tidak masuk ke jurang warung nasi bertirai di siang hari. Semua hal tersebut dilakukan selepas subuh sampai maghrib tiba.
ADVERTISEMENT
Berbicara puasa jika dilihat dari kacamata kesehatan, bagaimana manfaat puasa itu sendiri bagi tubuh seperti menjaga metabolisme, menjaga berat badan, menurunkan hormon kortisol diiringi menurunnya stres, serta banyak lagi manfaat yang terkandung didalamnya. Setiap ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, pasti terdapat keberkahan di Akhirat ataupun di Dunia.
Banyak sebenarnya jika berbicara soal kewajiban berpuasa bagi umat muslim jika di lihat dari perspektif Islam, akan tetapi saya atau penulis tidak terfokus pada penjelasan dalam hal tersebut, melainkan lebih memfokuskan pada perpektif kesehatan, dalam regulasi nutrisi dan hidrasi untuk homeostasis untuk tetap kuat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Seseorang yang berpuasa sejatinya telah meng-homeostasis tubuhnya dengan sangat baik, seperti meningkatkan kualitas jantung. Pasalnya, puasa membatu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik sehingga mencegah terjadinya masalah pada jantung dan hipertensi.
ADVERTISEMENT
Selama seseorang berpuasa, itu pertanda bahwa dirinya telah mengontrol berat badannya dengan mengatur pola makan, serta membakar lemak secara ideal saat berpuasa. Tidak hanya itu, berpuasa juga menjaga serta dapat meningkatkan insulin untuk mengontrol kadar gula darah, merangsang produksi hormon Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yang berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Manfaat puasa untuk kesehatan yang begitu banyak dirasakan, dan yang paling utama adalah, puasa dapat merangsang regenerasi sel darah putih dan meningkatkan imun tubuh dalam melawan infeksi ataupun penyakit.

Homeostasis tubuh untuk tetap kuat selama bepuasa

Setelah mengetahui salah satu atau segelintir manfaat yang diperoleh dari puasa, tentu penulis ingin memberikan edukasi kepada pembaca agar dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadan tetap kuat sehingga mendapatkan keberkahan dan manfaat kesehatan yang maksimal dan ideal.
ADVERTISEMENT
Hal yang terpenting dalam menjaga stamina atau tetap kuat dalam menjalankan ibadah puasa, penulis lebih spesifik membahas pondasi dalam segi memenuhi gizi atau nutrisi dan hidrasi atau cairan. Karena dua hal tersebut menurut penulis menjadi dasar utama untuk tetap kuat dalam menjalankan buasa di bulan Ramadan.

Regulasi Nutrisi

Regulasi Nutrisi itu sendiri adalah mngatur nutrisi tubuh saat hendak melaksanakan puasa. Mengatur nutrisi tubuh seharian agar tetap tercukupi sampai tiba buka puasa sangatlah penting untuk dilakukan oleh semua orang yang melakukan puasa.
Supaya keberkahan dan manfaat puasa dirasakan secara maksimal, hendaknya seseorang memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang akan di konsumsi baik saat buka puasa dan pada saat sahur. Pola makan harus berisi makanan dari seluruh kelompok makanan utama dan dengan pembagian porsi yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Dalam segi gizi, dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi utama terutama pada saat Sahur, dan dianjurkan melakukan sahur mendekati batas akhir dari sahur itu, dan makanan yang di makan tetap mengandung empat sehat lima sempurna, seperti mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Mengatur pola makan, jenis makanan, serta gizi yang seimbang, membantu seseorang tetap kuat dalam melaksanakan puasa. Walaupun disiang hrinya tetap berktivitas seperti biasa, namun jika nutrisi dapat dipenuhi dengan baik, maka tidak seseorang tersebut akan tetap mampu dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa tersebut.
WHO telah merekomendasikan menu gizi seimbang, seperti menu makanan harus mencakup nutrisi lengkap, baik itu makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien dari vitamin dan mineral. Namun, untuk membuat fondasi daya tahan tubuh yang kuat (building block),kita harus focus pada asupan protein.
ADVERTISEMENT

Regulasi Hidrasi

Membahas atau berbicara soal cairan pada orang yang berpuasa, memang menjadi bahasan yang lumrah dan sering menjadi alasan utama seseorang untuk tidak kuat berpuasa. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa lebih kuat menahan makan daripada menahan haus. Secara ilmu kesehatan, memang tubuh manusia 80% berisi cairan, bahkan seseorang yang mengalami dehidrasi berat makan mengalami kematian.
Dehidrasi merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan cairan tubuh, maka tidak heran jika mengkonsumsi atau meminum air paling ideal adalah meminum air 8 gelas sehari.
Nah, mungkin beberapa pembaca sedikit kebingungan, bagaimana cara mencukupi cairan pada saat berpuasa di bulan Ramadan. Sebenarnya ungkapan mengkonsumsi air enam sampai delapan gelas sehari di kemukakan oleh ahli gizi bernama Dr. Frederick Stare. Namun bagiamana cara memenuhi kebutuhan cairan tersebut di bulan Ramadan?.
ADVERTISEMENT
Prof Tjandra, Kemenkes RI juga menganjurkan masyarakat untuk minum sebanyak 8 gelas per hari. Pembagiannya: 1 gelas setelah bangun sahur, 1 gelas setelah makan sahur, 1 gelas setelah berbuka puasa, 1 gelas setelah shalat magrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah shalat Isya', 1 gelas setelah shalat Tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur.
Pemenuhan kebutuhan Nutrisi dan cairan pada saat puasa di bulan Ramadan menjadi hal utama untuk tetap kuat dan menjaga kesehatan tubuh. Dari beberapa penjelasan dalam memenuhi kebutuhan tersebut, diharapkan dapat memberikan edukasi positif kepada pembaca khususnya pada seseorang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, supaya, manfaat yang di dapat dari puasa bagi kesehatan dapat dirasakan secara ideal dan maksimal.
ADVERTISEMENT
Marhaban ya Ramadan, Ibadah lancar, Puasa kuat, Homeostasis tubuh Ideal, Regulasi nutrisi dan hidrasi terpenuhi, dan manfaat kesehatan serta kerbekahan yang tetap mengalir, semoga kita diberikan kesehatan serta mendapatkan manfaat serta pahala dibulan suci Ramadan ini, semoga tetap dipertemukan pada Ramadan di tahun-tahun kedepan, sebagai penutup dalam tulisan ini, tubuh sehat ibadah puasa lancar.