Tongue Swallowing : Kegawatdaruratan Di Dunia Sepak Bola

Haris Rizki Maulana
1. Profesi Ners 2. Peneliti PUSAD (Pusat Studi Anti-Korupsi Dan Demokrasi) universitas muhammadiyah surabaya 3. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Konten dari Pengguna
15 Mei 2024 6:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Rizki Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak mengenal sepak bola, Olahraga yang dimainkan oleh 11 pemain ini, masuk dalam salah satu kategori olahraga yang banyak diminati dan disukai oleh mayoritas semua orang, baik secara nasional maupun Internasional. Dari Skala penelitian yang ada, perusahaan riset multinasional Ipsos menemukan bahwa jumlah penggemar sepak bola secara global diperkirakan mencapai 39% dari populasi.
ADVERTISEMENT
Dibalik olahraga yang sangat menyenagkan ini, terdapat beberapa kasus kesehatan yang biasa dikenal dengan kegawatdaruratan. Taukah anda tentang kegawatdaruratan di dunia sepak bola ?, jika berbicara perihal tersebut, tidak akan terlepas dari bagaimana relevansi antara sepak bola dengan atletnya.
Kegawatdaruratan didalam dunia medis, dapat dibedakan menjadi dua yaitu, gawat dan darurat. Gawat artinya mengancam nyawa, sedangkan darurat adalah perlu mendapatkan penanganan atau tindakan segera untuk menghilangkan ancaman nyawa korban. Kegawatdaruratan merupakan keadaan mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan segera agar menghindari kehilangan nyawa atau kematian pada korban. Kegawatdaruratan didunia sepakbola, secara sederhananya yaitu, kondisi dimana pemain (Atlit) mengalami kondisi yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat secara segera untuk menyelamatkan dari kematian ataukehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kasus kegawatdaruratan yang terjadi di dunia sepak bola, akan tetapi yang akan kita bahas pada kali ini, kasus yang paling lumrah dan rentan terjadi di pertandingan sepak bola, yaitu tongue swallowing.
Tongue swallowing atau biasa dikenal dengan lidah tertelan, yang dimaksud bukan pangkal lidah atau lidah masuk ke tenggorokan, akan tetapi, tongue swallowing merupakan dimana lidah bagian belakang mengalami pergeseran, sehingga saluran napas yang posisinya ada di bawah lidah menjadi terhalang. Akibatnya korban pada kasus ini akan merasa kesulitan atau tidak dapat bernafas. Salah satu Faktor Penyebab terjadinya kasus ini yaitu karena adanya benturan yang mengakibatkan seseorang atau pemain tidak sadarkan diri.
Kasus tongue swallowing (Lidah Tertelan) di duni sepak bola, pernah dialami oleh Gusev, kapten Dinamo Kiev, yang diselamatkan oleh Jaba Kankava, pemain Dnipro Dnipropetrovsk. Piala Liga Inggris 2007 antara Arsenal dan Chelsea saat sepakan pojok terjadi untuk The Blues. John Terry yang berusaha menyundul bola dengan menjatuhkan badan (diving header), kepalanya tidak sengaja tertendang oleh Abou Diaby.
ADVERTISEMENT
Kasus tongue swallowing juga pernah menimpa Fernando Torres. Mantan pemain Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 ini tidak sadarkan diri setelah mengalami tabrakan yang serius dengan Alex Bergantinos. Naasnya, Torres terjatuh dengan posisi kepanya menghantam tanah terlebih dahulu. Beruntung rekan setimnya segera melakukan tindangan yang tepat, ada yang memegang rahang dan membuka mulutnya agar Torres bisa bernafas kembali.
Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa keadaan yang seperti itu, tidak akan terlepas dari relevansi antara sepak bola dengan atlitnya. Penulis memberikan edukasi kepada para atlit sepak bola, untuk mengetahui pertolongan pertama Jika terjadi kasus kegawatdaruratan Tongue swallowing di lapangan pada saat pertandingan dimulai.

Pertolongan Pertama Pada kasus Tongue Swallowing

Beberapa pengetahuan dasar bagi penggemar sepak bola, khususnya para atlit profesional di bidang sepak bola, yaitu tentang bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan tongue swallowing. Supaya, seoarang atlit bisa dan mampu melakukan tindakan yang tepat dan cepat pada saat kasus ini terjadi di area pertandingan. Terdapat cara Dasar yang perlu atlit ketahui dan pahami yaitu menggunakan metode chin lift maneuver atau jaw maneuver thrust.
ADVERTISEMENT
Cara melakukan metode chin lift maneuver yaitu dengan memposisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong ke belakang. Pada waktu bersamaan, angkat dagu dengan ujung jari tangan yang lain.
Sedangkan menggunakan metode jaw maneuver thrust dengan cara, meletakkan tangan pada tulang pipi, lalu ibu jari dekat dengan sudut mulut menuju dagu, tanpa menggerakan kepala atau leher pasien. Kemudian, angkat rahang ke atas untuk membuka jalur pernapasan yang tertutup. penggunaan metode ini, apabila korban tongue swallowing diperkirakan mengalami cidera leher atau tulang belakang.
Pada prinsipnya, penjelasan terkait dua metode diatas adalah memberikan jalan nafas kepada pasien atau korban yang mengalami kasus tongue swallowing.
Edukasi yang sudah dijalaskan diatas, harapannya memberikan pengetahuan yang mendasar bagi pemain atau atlit sepakbola, dalam memberikan penanganan pertolongan pertama yang terjadi pada kasus kegawatdaruratan didunia sepak bola, khususnya kasus tongue swallowing.
ADVERTISEMENT
Penting kiranya, penulis mengangkat hal ini, karena mengobservasi secara Objektif tentang bagaimana kasus kematian yang terjadi di dunia sepak bola. Serta melihat para pemain sepak bola tentang minimnya pengetahuan dalam kasus kegawatdaruratan yang terjadi di seputar sepak bola.