Upaya Positif Perawat, Edukasi Dampak Narkoba Terhadap Anak Muda

Haris Rizki Maulana
1. Profesi Ners 2. Peneliti PUSAD (Pusat Studi Anti-Korupsi Dan Demokrasi) universitas muhammadiyah surabaya 3. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Konten dari Pengguna
14 Mei 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Rizki Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Narkoba merupakan narkotika dan obat-obatan, mengkonsumsi barkoba dengan dosis yang berlebih, akan memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap penggunanya, kecanduan, ketidak stabilan emosional, ketidak sadaran, halusinasi, ketidak fokusan, bahkan dampak yang paling mutaakhir adalah kematian. Maka, kenapa itu sebagai alasan anak muda, sangat dilarang dalam mengkonsumsi narkoba.
ADVERTISEMENT
Macam-macam jenis narkoba yang sering disalah gunakan oleh anak muda yaitu, kokain, ganja, sabu-sabu (Methamphetamine), ekstasi, dan heroin. Penyalah gunaan Narkoba yang menjadi kultur negatif di kalangan anak muda, menjadi beban moral untuk perawat dalam memberikan suatu edukasi positif tentang bahaya dan dampak dari narkoba.
Berbicara soal perawat, Perawat Merupakan Tenaga Kesehatan yang bergerak di bidang kompetensi keperawatan. Dedikasi perawat di dunia kesehatan sangatlah besar, seringkali perawat menjadi tulang punggung dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit.
Tidak hanya di rumah sakit, perawat juga bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan di berbagai tempat, baik dikalangan masyarakat, terkhusus bagi para anak muda di zaman sekarang.
Edukasi yang paling urgensi dan aktual yaitu, terkait relevansi antara anak muda dengan narkoba, yang saat ini menjadi momok bagi orang tua, tanggung jawab bagi para ahli medis, dan tugas penting bagi negara atau pemerintah dalam upaya menghilangkan penyalahgunaan narkoba di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Anak muda yang ideal merupakan anak muda yang menjauhkan diri dari narkoba, melakukan pola hidup yang baik dan sehat. Keterjerumusan anak muda terhadap narkoba yang paling mendasar adalah pergaulan yang bebas, dan pengaruh sircle yang kurang tepat.
Melansir dari beberapa media, tentang penindakan Polri, jumlah paling banyak terhadap kasus narkoba di seluruh Indonesia yaitu pada bulan Maret 2023 sebanyak 3.806 perkara. Jumlah tersebut menurun pada bulan April 2023 menjadi 2.439 perkara dan kembali meningkat 53 persen pada bulan Mei 2023 menjadi 3.750 perkara.
Berdasarkan pengukuran BNN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia mengalami penurunan 0,22 persen dari sebelumnya 1,95 persen pada tahun 2022 menjadi 1,75 persen pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan beberapa skala diatas, menunjukkan masih banyak sekali kasus narkoba yang terjadi di tanah air. Adapun perawat tetap memainkan perannya dalam memberikan edukasi aktual terhadap bahaya narkoba terhadap anak muda di indonesia.

Dampak Narkoba Terhadap Anak Muda

Signifikansi dampak narkoba bagi anak muda sangatlah jelas, pola hidup yang buruk para pengguna narkoba dalam kesehariannya tidaklah baik, sering mengisolasi diri dari dunia luar, perbedaan perilaku yang signifikan, dan seringnya melakukan kriminalisasi di tempat umum.

Kebergantungan Terhadap Narkoba

Dampak pertama bagi pengguna narkoba yaitu kencanduan. berawal dari coba-coba dan akhirnya menjadi kebutuhan. Pengguna narkoba akan menjadi kenduan disebabkan karena ketika mengkonsumsi salah satu jenis narkoba, zat kimia yang ada pada narkoba akan berikatan dengan reseptor di otak dan tubuh yang disebut dengan neurotransmitter.
ADVERTISEMENT
Penggunaan narkoba dengan berulangkali atau terus menerus, mengakibatkan rangsangan dan menumpuknya reseptor tersebut semakin banyak, sehingga orang tersebut akan mengalami keinginan untuk menggunakan narkoba lagi setelah efek narkoba tersebut habis.

Perubahan Emosional dan Penampilan

Emosional Pecandu narkoba, akan berubah-ubah siring waktu yang tidak menentu, kadang terlihat senang, kadang pula terlihat sedih dan buruk. Begitupun dengan penamilannya, dampak yang bisa dilihat dengan mudah para pecandu narkoba yaitu penampilannya yang sangat buruk, kondisi tubuh yang kurus, mata yang cekung, hidung yang sering merasa gatal, kerusakan pada gigi, dan bagi pecandu ganja bisa saja menjadi sangat gemuk.
pertama, Pengunaan narkoba secara terus menerus, mengakibatkan penggunanya kecanduan. Pada beberapa jenis narkoba tertentu, seringkali dampak yang terjadi pada penggunanya halusinasi yang tidak wajar. Biasanya pengguna narkoba jenis ini adalah narkoba yang mengandung dampak halusinogen.
ADVERTISEMENT
Semua zat psikoaktif (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain) dapat mengubah perilaku dan perasaan seseorang. Kecanduan narkoba yang paling parah juga menyebabkan terganggunya sistem syaraf, baik syaraf motorik dan syaraf sensoriknya, sehingga perilaku si pengguna terkadang melakukan gerakan seperti halnya orang berhalusinasi.

HIV/AIDS

Dampak berikutnya dari pecandu narkoba yaitu HIV/AIDS, beberapa jenis narkoba tertantu, dalam penggunaannya dengan menggunakan jarum suntik. Jarum Suntik yang bergantian dan tidak steril memicu terjadinya HIV masuk kedalam tubuh dan menyebabkan AIDS.

Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk dan mutaakhir terjadi, jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa dampak yang sudah di jabarkan, harapannya dapat memberikan rasa ketakutan kepada anak muda, dan pentingnya menjauhi narkoba. Perawat tetap eksis dalam memainkan perannya, edukasi secara verbal ataupun non verbal, tetap harus diberikan kepada msyarakat, terutama anak muda pada zaman sekarang.
Tidak terlepas edukasi terhadap orang tua, bagaimana memberikan arahan tentang bahaynya narkoba, dan dampak buruk pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan anak muda kepada penyalah gunaan narkoba.