Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Keproduksian UKM Teater Syahid UIN Jakarta dalam Pementasan "Janger Merah"
15 November 2021 16:05 WIB
Tulisan dari Mahda Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Naskah Drama Karya Ibed Surgana Yuga
![dokumentasi pribadi penulis](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1636532494/omflaxzh1xx05nl86sjz.jpg)
ADVERTISEMENT
Kamu anak teater? Atau kamu suka nonton teater? Nah, pas banget nih. Penasaran dengan dunia keproduksian? Sila baca dan simak tulisan ini, ya!
ADVERTISEMENT
Teater Syahid UIN Jakarta, kembali produktif dengan menghadirkan sebuah pementasan di tengah kondisi pandemi saat ini. Bukan tak mungkin bagi Teater Syahid untuk mengadakan sebuah pertunjukan secara offline. Bahkan, tak tanggung-tanggung pementasan kali ini disajikan oleh Teater Syahid selama 3 hari berturut-turut secara offline dan pastinya tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah sekaligus 3 hari berturut-turut juga secara online. Hal ini cukup untuk membuktikan bahwa kualitas, kreativitas dan produktivitas Teater Syahid dalam menghadapi tantangan masa pandemi ini tidak terbatas.
Pementasan ini memang bukan hanya sekadar sebuah pertunjukkan yang sengaja disajikan untuk para penonton saja. Tetapi pementasan kali ini merupakan pementasan yang diikutsertakan dalam ajang lomba yang diadakan oleh Festival Teater Kampus Jakarta. Pada pementasannya, Teater Syahid mengangkat naskah drama “Janger Merah” karya Ibed Surgana Yuga dengan Rusydi Jamil Fikri sebagai sutradaranya. “Ku memilih naskah Janger Merah ini karena dalam naskah ini bahasa yang dipakai adalah bahasa sehari-hari, selain itu ceritanya juga masih cukup hangat untuk diperbincangkan” tegas Rusydi, selaku sutradara saat ditanya alasan pemilihan naskah dalam sesi diskusi.
ADVERTISEMENT
Pementasan yang berlangsung selama 3 hari ini, dimulai dari tanggal 1 sampai 3 Oktober 2021 di Aula Insan Cita, Ciputat. Pada hari pertama, pementasan ini memang disajikan untuk ditonton oleh seluruh rekan-rekan yang terlibat dalam keproduksian Janger Merah. Kemudian pada hari berikutnya pementasan ini disajikan secara khusus untuk para dewan juri panitia perlombaan Festival Teater Kampus Jakarta dan juga beberapa tamu undangan Teater Syahid. Lalu, di hari terakhir inilah pementasan dibuka secara umum bagi orang-orang yang memiliki tiket.
Intip Keproduksian Teater Syahid, yuk!
Darimana mereka memulai? Teater Syahid memulai persiapan pementasan ini, kurang lebih 4 sampai 5 bulan lamanya. Bermula dengan kesepakatan untuk memilih dan mengangkat naskah ini, kemudian mengadakan diskusi dengan anggota Teater Syahid sebelum akhirnya melakukan latihan bersama. Beberapa anggota yang terlibat sebagai aktor mengakui bahwa awalnya mereka mengalami kesulitan dalam hal perizinan terhadap orang tuanya untuk melakukan latihan bersama secara offline. Tetapi bagi para aktor, itu bukan menjadi masalah yang tidak mudah untuk dilewati.
ADVERTISEMENT
Kurang dari 2 bulan menuju pementasan, akhirnya Teater Syahid membuka program magang yang ditujukan bagi mahasiswa PBSI UIN Jakarta semester 5. Program magang ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa PBSI belajar mengenai keproduksian dalam sebuah teater. Tidak sedikit mahasiswa PBSI yang mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam keproduksian ini. Sehingga Teater Syahid harus melakukan penyeleksian kepada pendaftar melalui beberapa tahap. Dalam hal ini Teater Syahid membaginya ke dalam 3 tim; tim produksi, tim artistik, dan tim kreatif. Beberapa pendaftar yang dinyatakan lolos diberi pengenalan dan pembekalan terhadap naskah dan dunia keproduksian itu sendiri sebelum akhirnya mereka berkecimpung langsung di dalamnya.
Sebulan menuju pementasan seluruh tim keproduksian beserta peserta magang yang sudah terlibat mulai sibuk menggarap dan mengerjakan masing-masing jobdesknya. Selain bekerja sesuai tugasnya, seluruh tim juga diajarkan bekerjasama untuk saling menutupi kekurangan. Dimulai dari bersama-sama membantu tim artistik untuk membuat properti disela-sela latihan, membantu tim produksi dalam menyiapkan barang, konsumsi, pendanaan dan lain-lain, hingga membantu tim kreatif dalam membuat kostum dan merias wajah para aktor sebelum pementasan.
ADVERTISEMENT
Nah, sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa Teater Syahid membagi keproduksian ini ke dalam 3 tim, sekarang kita kepoin yuk masing-masing bagian dari timnya. Pertama tim produksi, tim ini bertugas dan bertanggungjawab dalam mengatur dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pertunjukan berlangsung. Bagian atau divisi yang terdapat dalam tim ini ialah; publikasi, dokumentasi, dana usaha, perlengkapan, konsumsi, sponsorship, dll. Kedua tim artistik, tim ini bertugas untuk menata dan mengelola seluruh tampilan kebutuhan panggung dan properti yang akan digunakan saat pementasan. Bagian atau divisi dari tim ini ialah; stage manager, sutradara, penata panggung dan artistik. Terakhir, tim kreatif, tim ini sebenarnya merupakan satu kesatuan dari tim artistik yang bertugas sebagai aspek pendukung pementasan yang dalam keproduksian Teater Syahid ini dijadikan tim sendiri. Bagian atau divisi dalam tim ini ialah; penata musik, penata cahaya, penata rias, penata rambut, dan penata kostum.
ADVERTISEMENT
Bagaimana? Sudah sedikit mengobati rasa penasaranmu belum?