Konten dari Pengguna

Pendidikan Karakter : Integrasi Tahfidz dan Spiritualitas

M Mahdi Mujtahid
Mahasiswa Doktoral Universitas Abdul Chalim Mojokerto
29 Februari 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Mahdi Mujtahid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pentingnya Pendidikan Karakter

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan karakter diperlukan untuk membangun individu yang dapat bertahan dan berkembang dalam kompetisi global. Karakter yang kuat akan membantu seseorang dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dengan bijak dan bertanggung jawab. Selain itu, pendidikan karakter juga berperan dalam mengembangkan potensi dasar anak agar memiliki perilaku yang baik dan pemikiran yang positif. Hal ini sejalan dengan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang menginginkan terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia.
ADVERTISEMENT
Menurut Kertajaya (2010) Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu, yang asli dan mengakar pada kepribadian tersebut, serta merupakan pendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon. Sementara Hamid dan Saebani (2013) berpendapat bahwa Pendidikan karakter bertujuan membentuk siswa yang berpikir rasional, dewasa, bertanggung jawab, memiliki sikap mental terpuji, kepekaan sosial, mental optimis, dan kecerdasan emosional

Kendala Pendidikan Karakter

Salah satu kendala utama dalam evaluasi pendidikan karakter adalah kurangnya model evaluasi yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengukur secara tepat, efisien, dan efektif sejauh mana pendidikan karakter telah diterapkan pada peserta didik. Selain itu, terdapat kecenderungan pendidikan yang terlalu menekankan pada aspek intelektual sebagai indikator utama keberhasilan, sehingga aspek pembentukan karakter yang baik seringkali terabaikan. Penerapan pendidikan karakter yang tidak menyeluruh juga menjadi masalah, di mana pendidikan karakter sering kali hanya dianggap sebagai kewajiban mengajar tanpa adanya pemahaman yang mendalam mengenai esensi dari pendidikan karakter itu sendiri. Terakhir, kurangnya teladan yang baik dari lingkungan sekitar juga menjadi hambatan, karena anak-anak membutuhkan contoh nyata yang dapat mereka tiru dalam proses pembentukan karakter mereka.
Ilham Handbook Modul Evaluasi Integrasi Tahfidz, Ibadah Harian dan Pendidikan Karakter

Integrasi Tahfidz, Ibadah Harian dan Pendidikan Karakter

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai spiritual, KH. Lukman Hakim, penyusun metode ILHAMQU mengambil inisiatif untuk menyusun sebuah buku panduan bernama ILHAM Handbook. Buku ini dirancang khusus untuk membantu para pendidik dan siswa/santri dalam mengevaluasi perkembangan karakter siswa/santri, sekaligus mengukur kemajuan mereka dalam tahfidz dan kegiatan ibadah harian. Penerapan Metode ini sudah dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hamalatudzikra Putatpayung Cirebon
ADVERTISEMENT
Dengan Ilham Handbook, Ada tiga manfaat yang secara bersamaan dilaksanakan dalam satu aktifitas. Yang pertama yaitu penguatan tahfidz, kedua pembiasaan Ibadah harian dan ketiga pendidikan karakter dalam satu poin. Sebagai salah satu contoh,dalam satu hari santri melaksanakan Shalat Rawatib sambil didalamnya membaca ayat-ayat yang sedang dihafal. Santri tersebut sedang melaksanakan 3 hal sekaligus. Yang pertama dia sedang melaksanakan murajaah untuk melancarkan hafalan. Kedua dia juga sedang melaksanakan pembiasaan melaksanakan shalat sunnah. Terakhir dia juga sedang melaksanakan pembiasaan penguatan pendidikan karakter disiplin.
Di Dalam Ilham Handbook minimal ada delapan nilai pendidikan karakter yang digali dari kegiatan keseharian yaitu : menghargai prestasi, disiplin, Berani Kompetisi, Berani tanggung jawab, Kerja Keras, Rajin, Kreatif, dan Cinta. Nilai-nilai ini kemudian dicantumkan di dalam handbook dengan kode masing-masing. Dalam evaluasinya, santri yang sudah melaksanakan suatu aktifitas berarti sudah melaksanakan pembiasan salah satu karakter. Sehingga semakin banyak melaksanakan aktifitas yang ada dalam panduan akan semakin menguatkan pembiasaan dalam penguatan pendidikan karakter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian singkat yang diadakan tim ILHAMQU di PPTQ Hamalatudzikra Putatpayung Cirebon, dengan menggunakan modul ILHAM Handbook ini penguatan karakter bisa dievaluasi secara optimal. Sekaligus terdapat peningkatan signifikan terhadap tahfidz dan Ibadah harian santri/siswa.