Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Masa Putih Abu-abu
3 Juli 2021 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
Tulisan dari Mahgfirotunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo... Perkenalkan nama aku adalah Mahgfirotunnisa biasa dipanggil nisa. Aku adalah mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Pada kesempatan kali ini aku mau bercerita sedikit tentang masa-masa SMA-ku yang penuh suka dan duka. Dari sebelum memasuki masa–masa yang kebanyakan orang bilang paling berkesan yaitu masa SMA, aku sendiri sudah banyak mendengar cerita dari kakak kelas tentang betapa seru dan bahagianya masa–masa itu. Masa di mana saat memasuki remaja dan pasti punya banyak pengalaman yang seru dan menyenangkan. Putih abu-abu atau masa SMA disebut-sebut sebagai masa yang paling indah, masa-masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ada yang mengatakan masa SMA itu adalah masa pencarian jati diri. Masa SMA memang penuh dengan lika-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan, kekonyolan, hingga kenakalan. Banyak hal yang terjadi yang justru melatih pola pikir dan tindakan aku untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Selama SMA, aku jadi semakin kenal sama diri aku sendiri, jadi lebih tau apa yang aku suka dan tidak suka, dan jadi lebih percaya diri. Selain itu, aku juga jadi mengerti arti pertemanan yang tulus itu bagaimana. Waktu SMA aku bertemu dengan teman-teman yang berasal dari SMP yang berbeda-beda dan kita dipertemukan di dalam satu sekolah yang sama, sekolah yang tentunya didamba-dambakan oleh kebanyakan anak-anak SMP yaitu SMA Negeri Ajibarang. Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu di SMA Negeri Ajibarang banyak sekali pertanyaan-pertanyaan di dalam benakku. Selain itu muncul pertanyaan dibenakku apakah masa putih abu-abu adalah masa-masa paling menyenangkan seperti yang ada di film-film? Ah sudahlah…
Saat SMA aku memilih jurusan Ipa, aku pertama kali masuk di kelas X Mipa 5, di sini aku memiliki teman-teman baru dan tentunya cerita baru. Banyak lika-liku yang aku dan teman-teman aku hadapi. Mulai dari naksir kakak kelas, biasalah drama-drama adik kelas. Saat SMA juga tidak jauh-jauh dari mata pelajaran eksak, mata pelajaran favorit anak Mipa haha. Ngomong-ngomong tentang pelajaran eksak, jadi ingat guru aku yang mengajar matematika wajib. Beliau orangnya sangat kritis sampai-sampai waktu itu satu sekolah heboh tentang pendapat beliau mengenai tahlilan itu sebenarnya bukan budaya orang islam, sampai-sampai dikasih fotokopi buku mengenai tahlilan. Tapi aku antara percaya dan tidak percaya sih… sudahlah skip.
ADVERTISEMENT
Ngomong-ngomong soal teman waktu SMA, bisa dibilang aku hanya memiliki beberapa teman yang benar-benar dekat. Ohiya, aku sama temanku sebut saja Jihan dan Titin sering izin keluar kelas waktu pelajaran supaya tidak bosan. Jujurly aku anaknya bosanan di kelas. Selain itu, aku sama temanku yang lainnya suka sekali ke perpustakaan. Eitsss… bukan buat baca buku tetapi buat rebahan sambil cerita-cerita hehe. Jangan dicontoh ya guys. Sumpah deh waktu paling seru itu kelas 12 awal di mana teman-teman kelasku kaya udah klop banget, mungkin karena udah setahun bareng waktu kelas 11. Banyak banget tingkah laku aneh yang mereka ciptakan, mulai dari main pengantin-pengantinan, nobar bareng di kelas, joget-joget bareng, nyanyi-nyanyi bareng dan masih banyak lagi. Sebenarnya masih banyak banget kenangan waktu SMA, tentu itu akan menjadi memori terindah dalam hidup aku.
Terima kasih buat temen-temen aku, dari kelas 10, 11, hingga 12. Terima kasih juga buat temen-temen aku yang sering nebengin aku waktu pulang sekolah, honestly waktu itu aku belum bisa bawa motor hehe. Makasih banget. Terima kasih juga buat guru-guru yang sudah memberikan pelajaran hidup. Terima kasih buat temen-temen yang selalu ada kalau aku curhat tentang si doi, hehe. Makasih banget, serius, gaboong. Terima kasih juga buat temen yang ada saat aku down, entah karna nilai ulangan aku jelek, karna hal-hal tidak penting, atau atau karena... patah hati.
ADVERTISEMENT
Terima kasih juga buat kamu, yang selalu menemani aku belajar berjuang buat UTBK walaupun pada akhirnya hasilnya tidak sesuai harapan. Aku cuma bisa bilang terima kasih.
Semoga kalian sukses. Terima kasih sudah menyumbangkan cerita masa SMA-ku yang semua tertuang menjadi satu memori yang begitu indah, tentunya kenangan di masa SMA tidak akan pernah terlupakan dan tidak mudah dilupakan. Sukses buat kalian!
Live Update