Konten dari Pengguna

Sapiens : Kebahagiaan Kimiawi, Arti Hidup, dan Mengenal Diri

Mahira Angelica Elisabeth Siahaan
Psychology student at University of Brawijaya
15 Mei 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mahira Angelica Elisabeth Siahaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mungkin banyak dari kita yang sudah mengetahui buku legendaris karya Yuval Noah Harari, yaitu "Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia". Jelas buku ini sering kita temui ditoko-toko buku, bahkan tidak jarang buku ini masuk kedalam rak “Terlaris”. Tapi sebenarnya, untuk beberapa orang yang belum mengetahui isi dari buku ini pasti akan bingung “apa yang dibahas oleh buku ini?”. Artikel ini akan membahas beberapa bagian dari buku ini yang menurut saya menarik.

ADVERTISEMENT
Yuval Noah Harari dalam bukunya yang monumental, "Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia," mengajak kita pada petualangan intelektual yang memukau. Buku ini mengupas narasi besar spesies kita, Homo sapiens, menyingkap kekuatan evolusi, lompatan kognitif, dan transformasi sosial yang membentuk kita. Harari menyelami kemampuan unik kita untuk menjalin benang fiksi yang rumit – agama, ideologi, dan konstruksi sosial – yang mengikat kita bersama dan mendorong kita maju. Artikel ini akan menyelami wawasan mendalam yang ditawarkan oleh "Sapiens," menguraikan bagaimana Sapiens naik ke dominasi, menavigasi revolusi, dan bergulat dengan pertanyaan eksistensial yang terus bergema di dunia modern kita. Ada beberapa bagian yang terdapat dalam buku ini, mulai dari bagaimana asal usul manusia, revolusi kognitif, revolusi agraria, revolusi ilmiah, dan diakhiri dengan masa depan sapiens. "Sapiens" menawarkan perspektif yang menyegarkan tentang sejarah manusia, menantang asumsi kita dan mendorong kita untuk memikirkan kembali tempat kita di alam semesta.
ADVERTISEMENT
Seperti yang disebutkan di awal, artikel ini akan membahas beberapa bagian yang menarik. Diawali dengan “Chemical Happiness” atau kebahagiaan kimiawi. Saat membaca judul dari bagian ini, mungkin orang-orang akan menerka-nerka apa maksud dari bagian ini, berikut hal yang dapat disimpulkan. Bagian ini membahas tentang peran hormon dan neurotransmiter dalam memengaruhi kebahagiaan manusia. Harari menjelaskan bahwa berbagai zat kimia di otak, seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana kita merasakan kebahagiaan, kesedihan, cinta, dan emosi lainnya.
https://www.freepik.com/free-photo/3d-representation-dna_45147119.htm#fromView=search&page=1&position=16&uuid=0ddf1026-31c8-4987-a49d-c35947e156c0
Beberapa poin penting dalam bagian ini:
Dopamin: Dopamin sering dikaitkan dengan rasa senang dan penghargaan. Dirilis ketika kita melakukan aktivitas yang kita sukai, seperti makan makanan enak, mendengarkan musik, atau mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Serotonin: Serotonin berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi. Kadar serotonin yang rendah dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
Oksitosin: Oksitosin dikenal sebagai "hormon cinta" karena dilepaskan saat kita berinteraksi secara dekat dengan orang lain, seperti saat berpelukan atau berhubungan seks. Oksitosin dapat meningkatkan rasa percaya dan kehangatan.
Harari juga membahas tentang bagaimana manusia telah berusaha untuk memanipulasi kebahagiaan kimiawi mereka selama berabad-abad. Contohnya termasuk penggunaan obat-obatan, meditasi, dan ritual keagamaan.
Dapat disimpulkan bahwa Bagian Kebahagiaan Kimiawi dalam Homo Sapiens memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana sains dapat membantu kita memahami kebahagiaan dan emosi manusia. Harari menunjukkan bahwa kebahagiaan bukanlah perasaan yang sederhana, tetapi merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan sosial.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah “Meaning of Life”. Sebenarnya “Meaning of Life” tidak memiliki bab tersendiri seperti “Chemical of Happiness” untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang arti kehidupan. Namun, buku ini menyentuh konsep-konsep yang berhubungan dengan pencarian kita akan tujuan dan kepuasan.
Photo by Pixabay from Pexels: https://www.pexels.com/photo/green-tree-268533/
Berikut beberapa bagian dari buku ini yang dapat menjelaskan makna kehidupan:
Keunikan Homo Sapiens: Tidak seperti hewan lain yang hanya didorong oleh naluri, Sapiens memiliki kemampuan unik untuk menciptakan "realitas yang dibayangkan" seperti agama, filsafat, dan ideologi. Mitos-mitos yang dibagikan ini memberi kita rasa memiliki dan memiliki tujuan, meskipun secara obyektif mitos-mitos tersebut mungkin tidak benar.
Revolusi dan kemajuan: Buku ini mengeksplorasi tiga revolusi besar yang membentuk umat manusia: Kognitif, Pertanian, dan Ilmiah. Setiap revolusi membawa kemajuan tetapi juga tantangan baru. Narasi ini menunjukkan bahwa tujuan kita mungkin terletak pada upaya terus-menerus untuk meningkatkan kehidupan dan masyarakat kita.
ADVERTISEMENT
Masa Depan Sapiens: Harari membahas potensi skenario masa depan bagi umat manusia. Ia merenungkan apakah kebahagiaan dan kepuasan dapat diperoleh dengan menemukan makna di luar kelangsungan hidup dan reproduksi, mungkin melalui kemajuan teknologi atau penjelajahan alam semesta.
Terakhir adalah bagian "Know Thyself", jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, Know Thyself memiliki arti yaitu mengenali diri sendiri. Lalu apa yang sebenarnya dimaksud Harari dalam bukunya bagian Know Thyself ini?
Photo by Havva Yılmaz from Pexels: https://www.pexels.com/photo/reflection-of-woman-in-mirror-17525793/
Dalam bagian "Know Thyself" dari buku "Homo Sapiens", tema yang dibahas adalah pentingnya self-awareness dan introspeksi dalam memahami diri sendiri dan tempatnya dalam alam semesta. Buku ini tidak secara langsung membahas "Know Thyself" sebagai bagian dari "Homo Sapiens", tetapi tema ini diperlihatkan dalam beberapa bagian yang berbeda. Dalam bagian "Know Thyself", Harari membahas tentang bagaimana self-awareness mempengaruhi inteligensi, memori, dan pengalaman sadar. Harari juga membahas tentang bagaimana self-awareness dapat membantu dalam memahami diri sendiri dan bagaimana ini terkait dengan kemampuan untuk memahami orang lain.
ADVERTISEMENT
"Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia" karya Yuval Noah Harari telah membawa kita pada perjalanan luar biasa melalui catatan sejarah spesies kita. Kita telah menyaksikan kebangkitan Homo Sapiens dari awal kehidupan kita yang sederhana hingga posisi kita saat ini sebagai kekuatan dominan di Bumi. Selama ini, kami telah menjelajahi revolusi kognitif, transformasi pertanian, dan terobosan ilmiah yang telah membentuk dunia kita.
Saat kita menutup penjelajahan buku ini, mungkin kita bisa merenungkan beberapa hal penting yang bisa diambil dari "Sapiens", seperti : Kemampuan unik kita untuk bekerja sama, dampak revolusi, hingga tantangan masa depan.
"Homo Sapiens" membuat kita merasa kagum dan rendah hati. Kita adalah spesies yang luar biasa, mampu mencapai kecerdikan dan kerja sama yang luar biasa. Namun, kita juga mampu melakukan kehancuran besar-besaran dan penghancuran diri sendiri. Saat kita bergerak maju, sangatlah penting untuk menggunakan pengetahuan dan pemahaman kita secara bijak untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
ADVERTISEMENT