Alat-alat yang Digunakan Para SCUBA Diver (Part 2)

EPIC Adventure
Untuk para petualang, penjelajah dan pengembara. Kami menyediakan berbagai informasi bagi para petualang nusantara yang mendambakan petualangan unik setiap harinya. Credits by : Mahitala - UNPAR
Konten dari Pengguna
16 Januari 2017 14:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari EPIC Adventure tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kita mulai berkenalan dengan alat–alat khusus yang digunakan pada SCUBA diving. Alat bantu utama tentu adalah tabung selam. Tabung selam sering disebut tabung oksigen oleh orang awam, padahal sebenarnya tabung ini tidak berisi oksigen murni 100% namun berisi sekitar 78% Nitrogen, 21% Oksigen dan sisanya gas lain seperti layaknya udara yang kita hirup sehari-hari di darat. Tabung selam ada juga yang memliki kandungan oksigen lebih tinggi yang disebut dengan tabung Nitrox namun untuk menggunakannya harus memiliki lisensi khusus karena tekniknya yang berbeda.
Tabung tersebut diakses oleh selang yang disambungkan oleh regulator tahap 1. Regulator tahap 1 ini yang berhubungan langsung dengan katup tabung selam dan ia berfungsi untuk mengalirkan udara pada tekanan yang berbeda pada tiap selang, ada yang high pressure dan ada yang low pressure. Sedangkan regulator tahap 2 adalah alat yang mengalirkan udara ke mulut kita. Selain regulator tahap 2, kita juga punya octopus. Octopus adalah regulator tahap 2 yang dipakai hanya dalam keadaan darurat dan warnanya adalah kuning sehingga lebih mudah terlihat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatur seberapa tenggelam atau mengapungnya kita dibawah air, diperlukan alat control yang disebut BCD, Buoyancy Control Device. BCD berbentuk seperti jaket yang dapat digembungkan maupun dikempiskan melalui inflator. Nah kalo digembungkan kita akan mengapung dan kalau dikempiskan kita akan tenggelam, tinggal diatur saja sehingga kita bisa tetap pada kedalaman yang diinginkan. Terkadang kita susah untuk tenggelam, maka dipakailah pemberat yang diikatkan pada badan oleh sabuk maupun dimasukan ke BCD sehingga kita bisa tenggelam.
Dibawah laut, kita harus tau berapa udara yang tersisa di dalam tabung selam dan juga informasi lain seperti kedalaman kita. Hal tersebut dapat diketahui dari konsol informasi tekanan yang tersambung langsung ke tabung melalui regulator tahap 1 yang disebut dengan pressure gauge, dan depth gauge untuk mengetahui kedalaman. Seiiring perkembangan jaman, ada pula yang memakai dive-computer yang dapat memberikan informasi yang lebih rinci seperti kedalaman, isi tabung, serta kondisi kira – kira nitrogen di dalam tubuh kita, dan seberapa lama kita harus berisitrahat. Tentu alat tersebut hanya mempermudah kita karena informasi kondisi tersebut dapat diketahui melalui perhitungan yang telah diajarkan pada sekolah diving.
Sausage. (Sumber: ask.livingseas.asia)
ADVERTISEMENT
Beberapa aksesoris yang dapat dibawa pada penyelaman meliputi senter, pisau, surface marker buoy, diving reel maupun kamera underwater. Senter tentu untuk menerangi spot – spot tertentu yang gelap, sedangkan pisau untuk keadaan darurat misalnya memotong tali yang menyangkut. Surface marker buoy atau sering disebut sausage yang berbentuk silinder panjang digembungkan dan dilepaskan ketika kita ingin memberitahu orang kapal bahwa kita sudah akan naik ke permukaan dan posisi kita dimana. Surface marker buoy tersebut dikaitkan terlebih dahulu dengan dive reel, tali nylon tipis yang dapat digulung kembali. Demikian alat – alat yang kurang lebih sering dipakai ketika seseorang melakukan SCUBA dive.
Semakin tertarik kan untuk mencoba dan berkenalan dengan olahraga ini?
ADVERTISEMENT