Konten dari Pengguna

Mengenal Arung Jeram dan Sejarahnya

EPIC Adventure
Untuk para petualang, penjelajah dan pengembara. Kami menyediakan berbagai informasi bagi para petualang nusantara yang mendambakan petualangan unik setiap harinya. Credits by : Mahitala - UNPAR
16 Januari 2017 14:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari EPIC Adventure tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arung Jeram  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Arung Jeram (Foto: Pixabay)
Pada zaman dahulu, manusia sudah melakukan pengarungan sungai dengan menggunakan batang-batang kayu yang dirangkai menjadi rakit dan digunakan sebagai alat transportasi.
ADVERTISEMENT
Mayor John Wesley Powell, seorang tentara Amerika yang juga dikenal sebagai bapak Arung Jeram Dunia, memperkenalkan arung jeram pertama kali dengan menyusuri Sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing raksasa, yang kemudian diberi nama Grand Canyon.
Colorado (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Colorado (Foto: Pixabay)
Saat itu ia menggunakan perahu yang disusun dari kayu. Pada perkembangan selanjutnya di benua Amerika dan Eropa, aktivitas menelusuri sungai tersebut ternyata berkembang menjadi sebuah olahraga highrisk yang cukup populer, dan dikenal dengan sebutan white water rafting.
Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan ini mulai banyak digemari dan diproduksi perahu khusus untuk arung jeram dengan material yang kuat agar dapat mengangkut orang dan perbekalan yang lebih banyak.
Mulailah bermunculan sarana-sarana baru untuk kegiatan berarung jeram seperti, kayak, canoe, board, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Arung jeram (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Arung jeram (Foto: Pixabay)
Olahraga arung jeram membawa suatu pengalaman baru dan menguji keberanian diri untuk menghadapi tantangan. Dengan mengarungi sungai, kita dapat melihat sudut lain dari keindahan pemandangan alam.
Namun, seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia.
ADVERTISEMENT
Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat.
Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga.
Namun pengarungan sungai haruslah disesuaikan dengan kemampuan, ketrampilan dan keadaan alam. Dalam Arung Jeram, keselamatan haruslah tetap menjadi pertimbangan utama.
Mengenal Arung Jeram dan Sejarahnya (3)
zoom-in-whitePerbesar
Sungai berjeram dibagi dalam berbagai tingkat kesulitan (grade), dari Grade I (Termudah) sampai Kelas VI (Unrunable). Seperti juga olah raga petualangan lainya, Arung Jeram juga memiliki 2 macam bahaya utama yaitu bahaya dari diri sendiri (Persiapan dan Perlengkapan) dan bahaya dari alam (Objective Danger).
ADVERTISEMENT
Bahaya dari diri sendiri dapat dihindari dengan memiliki persiapan yang matang dan perlengkapan yang lengkap. Persiapan dapat dilakukan dengan melatih kemampuan, baik keterampilan maupun ilmu-ilmu pendukung seperti pertolongan pertama kecelakaan dalam medik.
Bahaya dari alam yang terutama adalah sifat dari sungai itu sendiri, maksudnya adalah kita harus benar-benar mengenali keadaan dan situasi karena kondisi setiap sungai dapat berbeda-beda.
Apakah para petualang muda tertarik dengan Arung Jeram?