Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Terjebak di Vinson Base Camp dan Persiapan Memulai Pendakian
7 April 2017 14:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari EPIC Adventure tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim "The Women of Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar" atau yang dikenal dengan WISSEMU tiba di Vinson Base Camp (VBC) pada tanggal 29 Desember 2016. Dari situ tim akan melanjutkan perjalanan ke Low Camp, namun akibat cuaca buruk yang harus dihadapi tim harus menginap lebih lama di VBC.
ADVERTISEMENT
Untuk mengisi waktu senggang ini, tim memutuskan untuk berlatih bejalan di medan glacier. Glacier ini sendiri adalah bongkahan es besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang mengalami endapan salju dalam kurun waktu yang sangat lama.
Untuk melengkapi latihan ini, tim juga berlatih berjalan menggunakan tali yang tersambung dari satu pendaki dengan pendaki lainnya atau yang dikenal dengan glacier travel.
Keesokan harinya cuaca lebih baik. Sehingga tim memutuskan bergerak menuju Low Camp. Untuk membagi beban, tim memisahkan barang-barang yang akan dibawa menuju Low Camp dan barang-barang yang ditinggalkan di Vinson Base Camp.
Sehingga dalam perjalanan menuju Low Camp tim menyisakan barang di ransel dan juga sled untuk dibawa. Namun beban di ransel dan sled ini tidaklah ringan, ransel yang dibawa satu orang anggot tim memiliki massa kurang lebih 25 kg, sedangkan beban yang yang harus ditarik dengan sled mencapai 20kg.
ADVERTISEMENT
Low Camp ini menjadi titik awal pendakian tim menuju puncak Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl).
Saat ini Tim WISSEMU sedang mempersiapkan perjalanan menuju Gunung Denali dan Everest. Jangan lupa follow Instagram dan twitter @ina7summits untuk update perjalanan kami selanjutnya, ya!