Konten dari Pengguna

Obrolan Hangat Konjen RI San Francisco dengan Mahasiswa Indonesia di Oregon, AS

Mahmudin Nur Al Gozaly
Diplomat, pernah bertugas di Belanda, pernah menjadi negosiator perjanjian pedagangan dan investasi, pemerhati isu hukum-hubungan internasional, traveller, dan hobi kuliner, saat ini bertugas di KJRI San Francisco.
23 Februari 2022 7:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mahmudin Nur Al Gozaly tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kunjungan Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, ke negara bagian Oregon pada akhir pekan lalu (pada 18-20/2/2022) menyisakan cerita hangat dan seru. Salah satunya adalah saat Konjen bertemu dengan sejumlah organisasi mahasiswa Indonesia termasuk organisasi Persatuan Mahasiswa Indonesia (Permias) di Corvallis, Salem, dan Eugene, serta Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) AS-Kanada.
ADVERTISEMENT
Perbincangan dengan mahasiswa Indonesia berlangsung dalam suasana hangat, akrab, santai, dan penuh canda tawa. Berbagai hal, mulai dari tugas kuliah, aktivitas luar kampus, hingga biaya hidup dan aktivitas keseharian lainnya seperti membuka usaha, magang dan rencana pasca kuliah, dibicarakan dalam pertemuan.
Pertemuan KJRI San Francisco dengan Permias Salem, Corvallis, Eugene dan IMAPA AS-Kanada (19/2/2022).
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan KJRI San Francisco dengan Permias Salem, Corvallis, Eugene dan IMAPA AS-Kanada (19/2/2022).
Konjen menyampaikan perkembangan Indonesia saat ini termasuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, olah raga dan upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah.
“Meskipun masih dalam situasi Covid-19, terdapat berbagai perkembangan positif di dalam negeri, di antaranya pertumbuhan ekonomi dan kebijakan penanganan pemerintah terkait Covid-19.” Prasetyo juga mengingatkan meskipun kasus Covid-19 di AS mulai menurun, mahasiswa hendaknya tetap menjaga protokol kesehatan dan saling membantu apabila terdapat rekannya yang sakit.
Perbincangan menjadi semakin seru dan interaktif karena para mahasiswa juga menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan, serta unek-unek mengenai kuliahnya. Mahasiswa yang hadir mengharapkan penguatan kerja sama Permias dan IMAPA dengan KJRI San Francisco. Mahasiswa menyatakan siap berkolaborasi dengan KJRI San Francisco dalam berbagai kegiatan yang dapat mendukung mahasiswa dan upaya diplomasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Seluruh mahasiswa Indonesia agar terus mengoptimalkan kesempatan belajar di universitas dengan sebaik-baiknya, memperluas wawasan, ilmu dan pengalaman, menjaga persatuan, serta menyiapkan rencana pasca selesai studi dalam rangka membangun negara ketika kembali kelak”, pesan Prasetyo lebih lanjut.
Seluruh masyarakat termasuk mahasiswa berperan penting untuk membantu mempromosikan dan menjaga profil positif Indonesia, serta untuk berbagi informasi yang benar, akurat dan terkini tentang Indonesia di luar negeri.
Pertemuan KJRI San Francisco dengan Perwakilan IMAPA AS-Kanada (18/2/2022).
Konjen Prasetyo juga melakukan pertemuan dengan beberapa mahasiswa Papua dari berbagai universitas di Oregon termasuk menyempatkan ‘blusukan’ ke asrama mahasiswa di Corban University, Salem.
KJRI San Francisco mengunjungi Corban University dan Meninjau Asrama Mahasiswa (19/2/2022).
Mahmudin Nur Al-Gozaly, Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI San Francisco yang juga hadir, menyampaikan ‘blusukan’ dimaksudkan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka di tengah pandemi Covid-19. Mereka adalah penerima beasiswa dari pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Bersama para mahasiswa Papua, Konjen juga menyempatkan untuk menonton keseruan pertandingan bola lacrosse antar-universitas, sebuah olah raga asli Amerika Serikat yang dimainkan outdoor dengan sepuluh pemain, di mana beberapa pemainnya merupakan mahasiswa asal Indonesia.
Perwakilan KJRI San Francisco dan Mahasiswa Papua Menyaksikan Pertandingan Bola Lacrosse (19/2/2022).
Mengakhiri rangkaian pertemuan di Oregon, beberapa mahasiswa Papua menyatakan ketertarikannya untuk dapat magang di kantor KJRI San Francisco. Keinginan tersebut tentu disambut baik Konjen Prasetyo, karena di samping untuk menambah wawasan dan pengalaman, juga sebagai upaya untuk menyalurkan ilmu dan keahlian yang diperolehnya selama belajar di AS.
Konjen Prasetyo juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dan komunikasi yang erat dengan seluruh elemen mahasiswa di antaranya untuk melibatkan mereka dalam kegiatan budaya yang diinisiasi KJRI dengan kantor pemerintah setempat di berbagai wilayah di 8 (delapan) negara bagian cakupan KJRI San Francisco.
ADVERTISEMENT