Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pemilik Iklan Politik Menarik Bersiap untuk Memenangkan Pemilu
30 Desember 2020 9:02 WIB
Tulisan dari maitsa safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Iklan politik merupakan marketing yang wajib dilakukan oleh kandidat pemilu. Apabila tidak berani memasang iklan, maka jangan mengharapkan kemenangan. Iklan diciptakan untuk menarik perhatian masyarakat sehingga menyediakan kebutuhan audience. Terdapat tiga efek dalam meraih konstituen saat beriklan, yaitu mengenal, mendukung, dan memilih. Iklan dapat dikatakan sebagai sebuah media promosi yang bermanfaat untuk menimbulkan kesadaran sebuah layanan atau produk, memperoleh interest dari audience, dan mempertahankan kualitas. Memperkenalkan diri kepada masyarakat tidak hanya memasang baliho atau spanduk dengan kata-kata yang menarik.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar iklan memiliki beberapa tujuan. Pertama, Iklan melakukan fungsi informasi. Iklan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk baru. Kedua, Iklan melakukan fungsi persuasif. Iklan berupaya membujuk audience untuk menggunakan sebuah layanan atau membeli suatu produk dari perusahaan tersebut. Ketiga, Iklan melakukan fungsi pengingat. Iklan dapat dikatakan sebagai alarm untuk mengingatkan konsumen terkait sebuah produk, sehingga konsumen selalu tertarik dengan produk yang sedang dipasarkan dengan menghiraukan produk pesaingnya. Iklan politik menyebabkan persaingan antar peserta pemilu.
Salah satu tokoh utama dalam penyampaian informasi adalah media massa. Sebagian besar masyarakat menggunakan media untuk mendapatkan informasi atau berita terbaru. Masyarakat dapat menentukan pilihan atau keputusan terkait politik berdasarkan informasi yang didapatkan melalui media. Kondisi tersebut menjadikan media massa sebagai sumber masyarakat dalam mendapatkan gambaran dan citra realitas sosial. Asumsi tersebut didukung oleh beberapa teori terkait hubungan media dan masyarakat, antara lain : Agenda Setting, Stimulus-Respon, Cultivation, The Spiral of Silence, dan lain-lain. Secara garis besar, teori tersebut mempengaruhi masyarakat untuk menganggapnya penting. Nilai penting media massa secara fakta adalah kemampuannya dalam menjangkau masyarakat luas. Perkembangan media massa berkaitan erat dengan demokrasi dan perjuangan dalam memperoleh kekuasaan politik. Media massa muncul untuk menyampaikan pesan yang aktual dan beragam tentang lingkungan politik dan sosial.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-20 ini, keseharian masyarakat dipenuhi dengan kecanggihan teknologi. Iklan politik biasa ditemui pada web atau media sosial tertentu seperti Instagram, twitter, facebook, dan lain sebagainya. Namun, tidak setiap orang rela menghabiskan waktunya untuk melihat iklan politik. Demi mendapatkan perhatian masyarakat, iklan yang ditampilkan harus memiliki interest dan keunikan sendiri, dapat berupa informasi atau gambar yang ditampilkan. Terdapat beberapa unsur untuk menarik perhatian masyarakat seperti grafis yang menarik, musik yang menarik, singkat, padat, dan jelas, mudah diingat, menawarkan solusi, penggunaan bahasa yang tepat, serta waktu yang tepat dalam menampilkan iklan. Dengan begitu, iklan yang disampaikan dapat menarik audience lebih banyak dalam intensitas waktu yang lebih lama.
Iklan politik berkaitan erat dengan komunikasi politik. Dalam komunikasi politik terdapat pesan politik dan aktor politik yang berkaitan dengan kekuasaan dan pemerintahan. Komunikasi politik merupakan pesan yang melibatkan politik dan tokoh utama politik, atau berkaitan erat dengan kekuasaan dan pemerintahan. Secara garis besar, pihak yang ditujukan dalam menyampaikan pesan disebut penerima, audience, atau komunikan. Walaupun demikian, sebenarnya komunikan hanya bersifat sementara. Suatu saat penerima pesan dapat beralih menjadi komunikator. Pembicaraan masyarakat luas seringkali disebut public Hennesy. Publik dapat dibedakan menjadi publik umum, publik yang penuh perhatian (attentive) , serta elit opini dan kebijakan. Elit opini dan kebijakan memiliki minat terbanyak dalam persoalan kepemerintahan atau sering dijadikan pelaku politik. Sedangkan publik yang penuh perhatian atau seringkali disebut attentive adalah masyarakat yang memberikan perhatian terhadap diskusi antar elit politik dan tidak jarang termobilisasi untuk bertindak pada permasalahan politik yang terjadi. Masyarakat yang menaruh perhatian lebih dalam permasalahan politik berpengaruh besar bagi tercapainya sistem politik yang sehat. Publik umum memiliki jumlah yang paling banyak, secara aktual mereka jarang berkomunikasi dengan pembuat kebijakan.
ADVERTISEMENT
Komunikasi politik tentunya memiliki pengaruh terhadap peristiwa selanjutnya. Efek komunikasi dikelompokkan menjadi tiga dimensi, Kognitif yang berhubungan dengan pemikiran, Afektif yang berhubungan dengan sikap seseorang, dan Konatif yang berhubungan dengan keinginan melakukan sesuatu. Pesan, keakuratan, kreativitas pada pihak terkait tidak berarti apabila komunikan tidak peduli. Efek komunikasi politik terhadap perilaku audience dapat dilakukan tiga cara yaitu, bagaimana audience terpengaruh dengan pesan politik (membandingkan pendapat yang didapatkan melalui audience terhadap kelompok lain), bagaimana perilaku audience saat memilih pada suatu pemilu, dan bagaimana komunikator dapat menyerap seluruh efek dari unsur komunikasi ( pesan, komunikator, media, komunikan, efek). Teknik pencarian data terhadap unsur komunikasi dapat dilakukan dengan survey, polling, dan eksperimen.