Prof Widodo Muktiyo: Humas Juga Bisa Jadi Pemimpin

Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com. dalam pembukaan Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Batch II (sumber: diktilitbangmuhammadiyah.org)
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com. dalam pembukaan Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Batch II (sumber: diktilitbangmuhammadiyah.org)
ADVERTISEMENT
“Kegiatan Workshop humas sudah lama direncanakan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dibantu dengan adanya SDM dari Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) dengan sangat baik”. Begitu papar Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE, M.Com. dalam pembukaan Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Batch II, di Grand Rohan Yogyakarta, Kamis-Sabtu (04-06/08). Beliau juga berharap Workshop Humas bisa bangun Substansi Kehidupan PTMA.
ADVERTISEMENT
Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini melanjutkan humas merupakan jantung perguruan tinggi yang berfungsi sebagai manajemen komunikasi. “Jika organisasi kita ada yang lemah, humas yang mengobatinya dengan teknik komunikasi yang dilakukan,” tambahnya.
Komunikasi menjadi totalitas kehidupan dalam situasi yang berubah sangat cepat. Profesi humas akan berperan sebagai orang yang akan mendampingi seorang pemimpin."Bahkan mindset ini harus dikembangkan, seorang humas juga dapat menjadi pemimpin. Karena modal utama yang dimiliki yaitu komunikasi” tambahnya.
Professor dari Universitas Sebelas Maret ini menegaskan peran humas PTMA perlu bangun, bangkit, dan saling bersinergi dalam memajukan PTMA. Humas perlu paham tantangan dan kegelisahan humas saat ini. “Jika kamu menganggap dirimu sudah baik, sudah nyaman, itu tandanya kamu mati,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan seorang humas adalah bagaimana ia membangun kesadaran humas atau personal branding akademika. “Minimal kehumasan yang anda pimpin dapat menjadi lokomotif dalam jantung perguruan tinggi anda” paparnya.
Alumnus Ilmu Komunikasi UGM tersebut berharap agar APIK dapat memberikan rekomendasi kepada Majelis Diktilitbang agar dapat dilanjutkan kepada pimpinan PTMA dalam mendorong profesi kehumasan. “Era saat ini profesi humas tidak berada pada kevakuman, namun berada pada era iptek yang sangat cepat,” pungkasnya.