2 Titik Longsor Terjadi di Tana Toraja, Sulsel, Akibat Hujan Deras

Konten Media Partner
21 Februari 2020 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor yang terjadi di Kecamatan Rano, Tana Toraja (Foto: Dok BPBD Tana Toraja).
zoom-in-whitePerbesar
Longsor yang terjadi di Kecamatan Rano, Tana Toraja (Foto: Dok BPBD Tana Toraja).
ADVERTISEMENT
Toraja -- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, di mana curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan longsor di dua titik di Kecamatan Rano, Tana Toraja.
ADVERTISEMENT
Longsor terparah terjadi di Lembang Rano Utara, Kecamatan Rano. Di wilayah tersebut, tanah longsor di beberapa titik yang terjadi pada Selasa (18/2) malam lalu mengakibatkan akses jalan penghubung antar kecamatan dan ke sejumlah dusun sempat tertutup material longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja, Alfian Andi Lolo menyebutkan, beberapa akses jalan yang terdampak di antaranya di Dusun Langsa tepatnya di Jalan Poros Lebannu-Batutu-Pong Kamisi.
"Di lokasi tersebut ada dua titik longsor yang parah, dengan estimasi panjang jalan yang tertimbun 30 meter dan tinggi timbunan material longsor 10 Meter. Saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua," kata Alfian, Jumat (21/2).
Titik longsor yang terjadi di Poros Lumika-Langsa, Tana Toraja (Foto: dok BPBD Tana Toraja).
Selain itu, lanjut Alfian, longsor juga terjadi di Dusun Saruran tepatnya di Jalan Poros Lumika-Langsa, dengan panjang akses jalan yang tertimbun 5 meter dan tinggi timbunan material longsor 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
"Pihak Pemerintah Kecamatan dan kedua desa telah berkoordinasi dengan pihak Perusahaan PT Malea Hydropower yang rencananya hari ini akan membantu alat berat berupa bulldozer untuk mengevakuasi material longsor. Yang kita syukuri, tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor yang terjadi di sejumlah titik ini," pungkasnya.