Begini Aksi Spiderman Perangi Sampah Plastik di Parepare

Spiderman asal Parepare saat memungut sampah plastik di pinggiran pantai, (Makassar Indeks/Ardi).

Parepare -- Aksi Spiderman Indonesia asal Parepare Sulawesi Selatan menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan, sosok Roedy Hartono, pria dibalik topeng Spiderman memikat perhatian dunia.

Sejumlah media asing dari Inggris, Reuters, ABC Australia serta media-media Internasional lainnya ikut mengulas aksi Spiderman yang mengajak warga memerangi sampah plastik.

Tak sampai disitu, Spiderman Parepare ini kembali beraksi dengan memilah dan memungut sampah plastik di pinggir laut Cempae, Kelurahan Wattang Soreang, Soreang, Jumat (14/2).

Aksinya kali ini, Spiderman Parepare tak sendiri lagi. Sosok bocah laki-laki tampak ikut membantu memilah sampah di pinggir laut. Uniknya bocah itu juga menggunakan kostum superhero, The Flash.

Spiderman bersama The Flash memilah sampah plastik di pinggir pantai di Parepare, (Makassar Indeks/Ardi).

“Saya senang, setelah jadi perbincangan masyarakat luasz banyak yang mau membantu. Bahkan anak ini sampai tergugah hatinya dan ingin membersihkan sampah bersama dengan saya di pesisir pantai ,” jelasnya saat ditemui memilah sampah di pinggir laut.

Roedy yang merupakan Jurnalis Freelance membeberkan alasan memakai kostum superhero saat membersihkan sampah yang berserakan. Tujuannya untuk menarik perhatian warga.

“Sebelumnya saya melakukan hal yang sama tapi tidak mendapat respon yang baik, malah dibilang orang gila. Sayapun memutuskan memakai kostum Spiderman," bebernya.

Dirinya juga mengaku akan terus menjalankan aksi sosialnya memerangi sampah terutam sampah plastik yang banyak berserakan di pesisir pantai. Dia juga mengaku kaget aksinya sampai viral dan disorot media asing.

“Saya sendiri tidak menyangka ini akan jadi perhatian media asing,saya sampai sekarang merasa tidak percaya, karena di kampung saya malah di hujat beberapa netizen, ada yang bilang spiderman buncit cari sensasi spiderman obesitas," tuturnya

Spiderman Parepare itu berharap dengan aksinya bisa mengetuk hati warga untuk menjaga lingkungan. Utamanya, memerangi sampah plastik.

“Harapan saya sih ke pemerintah kota paling meminta bantuannya melakukan edukasi pada masyarakat tentang bahaya membuang sampah tidak pada tempatnya, meski terlihat sepeleh, itu adalah bom waktu dimasa depan yang tidak bisa di prediksi," pungkasnya.