Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Daya All Stars Makassar Gelar Turnamen Sepakbola U-40
2 Maret 2019 19:46 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB

ADVERTISEMENT
Makassar -- Turnamen sepakbola yang digelar Daya All Stars (DAS) Makassar melibatkan para mantan pemain sepakbola yang sempat membela PSM dan Persim Maros serta klub-klub lokal lainnya yang ada di Sulsel.
ADVERTISEMENT
Liga DAS 2019 U-40 ini mulai bergulir dan resmi digelar di lapangan AURI Makassar, Sabtu (2/3). Para pemainnya juga merupakan sebagian besar berasal dari wilayah Daya, Kecamatan Biringkanaya. Bahkan sebagian pemain merupakan para pemain sepakbola yang selalu aktif di liga Tarkam pada masanya.
Ketua Harian team DAS, Muh Zakaria AR mengatakan, jika turnamen ini dibagi 4 team dari 75 anggota DAS yang mengikuti turnamen sepakbola U-40 tersebut.
"Jadi turnamen ini dibuat untuk reunian para senior yang semasa mudanya aktif bermain sepakbola, meski usianya sudah 40 hingga ada yang 60 tahun ikut serta dan melepas kerinduannya untuk bermain sepakbola," kata Zakaria, Sabtu (2/3).
Muh Zakaria AR mengatakan, jika sistem yang digunakan kompetisi full dari 4 tim ini dengan diberi nama-nama klub-klub raksasa eropa seperti Juventus, Manchester United, Bayern Muenchen dan Barcelona.
ADVERTISEMENT
"Pembukaan tadi klub yang berlaga MU dan Barcelona, skor 0-0 dan dilanjut dengan adu pinalti dan dimenangkan MU dengan skor 2-1," ujar Muh Zakaria AR.
Nama-nama yang akrab didengar jika berlaga di liga tarkam juga turut berpatisipasi di liga DAS seperti, H Muswil, H Amir, Denni Tarkas, Jafar dan Isak Mustari, "Sebagian dari mereka pernah berkostum PSM Makassar dan Persim Maros, bahkan kerap mereka bermain di liga tarkam,"tambah Zaka sapaan akrab Ketua Harian DAS.
Turnamen liga DAS ini bakal berakhir jelang bulan puasa, untuk itu pihak panita bakal mengatur jadwal lebih ketat, pasalnya para pemain-pemain tersebut kini bukan lagi pemain sepakbola seperti dahulu.
Bahkan sebagian dari pemain tersebut tengah sibuk dengan pekerjaan yang digeluti setelah sebelumnya gantung sepatu, dimana saat ini mereka ada yang berlatar pegawai negeri, pegawai swasta hingga menjadi pebisnis.
ADVERTISEMENT