Konten Media Partner

Demo Pemekaran Luwu Tengah, Jalur Trans Sulawesi Macet Total

12 November 2019 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendemo tuntut pemekaran Luwu Tengah memblokade jalan dengan membakar ban bekas, (Makassar Indeks).
zoom-in-whitePerbesar
Pendemo tuntut pemekaran Luwu Tengah memblokade jalan dengan membakar ban bekas, (Makassar Indeks).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Luwu -- Aksi demonstrasi terkait pemekaran Luwu Tengah yang di suarakan massa dari Aliansi Wija To Luwu, membuat jalur trans Sulawesi lumpuh selama 4 jam lebih. Antrian kendaraan pun terjadi sejak pukul 13:00 Wita hingga pukul 17:40 Wita, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
Ratusan pendemo memblokade jalan dengan membakar ban bekas serta berorasi di ujung jembatan perbatasan Kecamatan Walenrang-Walenrang Utara, Kabupaten Luwu.
Para pendemo juga membawa spanduk dengan bertuliskan "Mekarkan Luwu Tengah, Luwu Tengah Harga Mati,".
Sejumlah kendaraan terjebak macet akibat demo pemekaran Luwu Tengah, (Makassar Indeks).
Selain itu massa juga mendesak Presiden Jokowi mencabut morotarium DOB (Daerah Otonomi Baru) dan desakan untuk memekarkan Luwu Tengah (Luteng) menjadi kabupaten baru di Sulawesi Selatan.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, peserta aksi juga sempat mengheningkan cipta untuk mengenang korban beberapa tahun lalu.
"Kenapa sampai hari ini daerah kita, daerah Luwu Tengah tidak dimekarkan," kata Ilham dari Aliansi Wija to Luwu.
Menurut salah satu orator, pemekaran tersebut untuk kesejahteraan dan juga kemakmuran masyarakat.
"Ini salah satu impian masyarakat Walenrang-Lamasi," teriak dalam orasinya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui jika tuntutan pemekaran Luwu Tengah sudah lama terjadi. Bahkan pada tahun 2013, demo menuntut pemekaran Luteng berakhir bentrok dan memakan korban jiwa.
Demonstran pun berjanji akan terus melanjutkan aksi mereka sampai tuntutan dipenuhi oleh pemerintah.
"Aksi kami akan berhenti ketika tuntutan kami dipenuhi," tutup Ilham.