Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Dipecat Partainya Di PDIP, Novin Tetap Dilantik jadi Anggota Dewan
23 September 2019 9:43 WIB
ADVERTISEMENT
Makassar -- Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih 2019 Novianus Patanduk dari Partai PDI Perjuangan dipecat dari partainya. Diduga caleg Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulsel ini melakukan pelanggaran partai karena tak membayar saksi.
ADVERTISEMENT
Kader PDIP tersebut pun di pecat dan diminta agar mundur dan tak dilantik menjadi legislator dewan provinsi Sulsel yang akan digelar besok, Selasa 24 September 2019 di gedung DPRD Sulsel.
Ketua Bidang Kehormatan DPD DDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona beberapa waktu lalu membenarkan jika kader PDIP yang terpilih menjadi anggota dewan dengan perolehan suara 4.305 suara dipecat partai.
"Itu bukan lagi bersifat sementara, tapi memang sudah dipecat," kata Ansyari Mangkona.
Ansyari juga mengaku jika surat dari DPP Partai PDIP untuk surat penecatan Novianus Patanduk telah disampaikan Gubernur Sulsel untuk diteruskan ke Kemendagri, dan bahkan suratnya telah ke KPU. Tak hanya itu Novianus dipecat dan bakal digantikan oleh Risfayanti Muin.
Risfayanti merupakan Caleg PDIP dari Dapil yang sama dengan Novianus Patanduk dan juga berselisih 48 suara saja. Dimana Risfayani meraih suara 4.257 suara.
Novianus sangatlah beruntung karena ia merupakan Caleg dengan perolehan suara terendah, hanya memperoleh 4.305 dari 21.997 suara PDIP Sulsel di Pileg 2019.
ADVERTISEMENT
"Suratnya sudah ada untuk pemecatan Novianus, kita usulkan Risfayani Muin untuk dilantik di DPRD Sulsel 24 September," tambah Ansyari Mangkona.
Massa politisi asal Toraja pun bereaksi pada Sabtu 21 September 2019, ratusan massa Novin sapaan akrab Caleg terpilih tersebut melakukan aksi demo dengan menutup jalan Bawakaraeng- Urip Sumoharjo Makassar, macet pun terjadi selama 3 jam.
Aksi dari sejumlah relawan dan pemilih Novianus malakukan longmarch dari Flyover Pettarani ke Kantor PDIP Sulsel. Aksi sempat bersitegang dengan beberapa pria berbaju hitam yang berjaga-jaga di depan Kantor PDIP.
Dalam aksinya, mereka menyatakan sikap menolak pemecatan Novianus Patanduk sebagai Kader PDI Perjuangan dan mendukung pelantikannya sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel.
Jenderal Lapangan aksi pembela Novin yakni Adrianus Sandy Kala Limbong mengatakan, aksinya bersama ratusan simpatisan lain merupakan penyampaian aspirasi tentang penolakan pemecatan Novianus Patanduk.
ADVERTISEMENT
"Kami menolak pemecatan Novianus Patanduk sebagai kader PDI Perjuangan, dan kami meminta agar Novianus tetap dilantik pada 24 September," ujar Novianus dalam orasinya.
Pihaknya juga berharap PDI Perjuangan agar menghormati kedaulatan suara rakyat dalam berdemokrasi yang telah memilih Novianus Y.L. Patanduk.
“kami meminta kepada PDI Perjuangan untuk menghormati kedaulatan suara rakyat dalam berdemokrasi,”kata Adrianus.
Lebih lanjut, Adrianus mengatakan bahwa Novianus tidak melanggar apapun kecuali oknum partai yang buat dengan tuduhan-tuduhan penggelembungan suara yang disampaikan ke Mahkamah Partai sehingga dari laporan tersebut yang membuat Novianus batal dilantik dan akhirnya dipecat.
"Kami memilih Novianus, dan tidak ada yang Novianus langgar kecuali dari oknum-oknum partai yang buat-buat. Jadi tuduhan-tuduhan penggelembungan suara itu merupakan sebuah rekayasa yang disampaikan kepada Mahkamah Partai dan dari laporan itulah yang membuat Novianus batal dilantik dan akhirnya dipecat" tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Novianus ditemui saat gladi bersih untuk pelantikannya besok 24 September mengaku jika mendapat undangan agar mengikuti gladi. Namun ia berharap agar pemecatannya tersebut pihak pimpinan DPP Partai mengkaji ulang pemecatan terhadapnya.
"Saya diberikan kesempatan hadiri undangan gladi bersih pelantikan dewan, saya berharap bahwa PDIP memberikan ruang dan waktu agar bisa menjalankan amanah diberikan rakyat oleh saya, berharap pimpinan partai PDIP Sulsel mauun DPP pusat bisa melihat kembali SK pemecatan saya," singkat Novin, Senin (23/9).