Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Giliran Pengamat Politik Kritisi Soni Rapat Di Kapal Laut
6 Agustus 2018 16:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Makassar -- Setelah mendapatkan kritikan dari Legilator di Sulsel, kini giliran Pengamat Politik menyebut jika apa yang dilakukan Soni Sumarsono selaku penjabat Gubernur Sulsel dinilai menghabur-hamburkan uang ditengah Sulsel defisit anggaran hingga Rp121 Milliar. Dikabarkan sebelumnya jika Mantan Gubernur DKI jakarta ini bakal menggelar rapat kerja di Kapal Laut dan melibatkan 300 pejabat pemprov Sulsel.
ADVERTISEMENT
Pengamat politik yang mengkritik kegiatan rapat kerja Pemprov Sulsel diatas kapal laut ini Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Zulhajar. Ia menilai jika apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono ini terkesan boros. Bahkan para pejabat yang berjumlah 300 orang tersebut ikut dilibatkan dalam rapat tersebut.
Hasanuddi Zulhajar mengatakan jika Pemprov Sulsel melakukan rapat pembahasan APBD Perubahan Sulsel di atas kapal sewaan Pelni sebagai bentuk pemborosan, di tengah defisit anggaran daerah Sulsel sebesar Rp 121 Miliar, sesuai yang disampaikan Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman.
“Kegiatan ini hanya menghambur-hamburkan uang saat kas daerah Sulsel sedang mengalami defisit, serapan anggaran Sulsel juga masih jauh dari harapan, sebaiknya kegiatan ini cukup di Makassar saja,” kata Zulhajar ke Makassar Indeks, Senin 6 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Zulhajar yang juga staf pengajar di program studi Ilmu Politik Unhas ini, juga menganggap Pj Gubernur Sulsel ini akan mewariskan contoh kurang elok dalam pengelolaan anggaran bagi gubernur terpilih yang sebentar lagi akan dilantik pada pertengahan September mendatang.
Zulhajar juga menyinggung rencana mutasi jabatan struktural di lingkup Pemprov Sulsel berpotensi timbulnya penilaian negatif pada Soni yang masih menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri dan ketidaksamaan visi dengan program gubernur terpilih nantinya.
"Saya yakin setiap pemimpin ingin meninggalkan Legacy yang baik untuk rakyat, maka sebaiknya Penjabat Gubernur Pak Soni meninggalkan Legacy bagi rakyat Sulawesi Selatan melalui cara lain, cara yang bisa menyelesaikan masalah yang ada didepan mata di masa bakti yang tersisa” pungkas Zulhajar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman menyebutkan Pj Gubernur akan mengajak 300 pejabatnya untuk melakukan rapat pembahasan APBD Perubahan dan APBN 2019 di atas kapal Pelni dari Makassar menuju Surabaya sehari-semalam.
Setelah sampai di Surabaya rombongan Pemprov Sulsel akan kembali ke Makassar menggunakan pesawat terbang komersial. Jufri belum menyebut total anggaran yang akan digelontorkan untuk biaya pelayaran dinas tersebut.
Sementara itu Soni Sumarsono mengatakan jika dirinya baru mengusulkan rapat yang bakal dilakukannya dari pelabuhan Makassar hingga ke Surabaya. "ini baru sekedar usulan, ya kalau Bappeda siapkan yang kita jalankan saja"kata Soni
Sekedar diketahui jika dalam rapat kerja tersebut Pemprov Sulsel akan membahas terkait APBD Perubahan dan APBN 2019, dimana rapat tersebut digelar sepanjang perjalanan laut dari Makassar ke Surabaya.
ADVERTISEMENT