Konten Media Partner

Jagung Marning Oleh-oleh Khas Bulukumba Paling Diminati

8 Februari 2020 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jagung Marning oleh-oleh khas Bulukumba, (Makassar Indeks/Alim).
zoom-in-whitePerbesar
Jagung Marning oleh-oleh khas Bulukumba, (Makassar Indeks/Alim).
ADVERTISEMENT
Bulukumba -- Berjuluk Butta Panrita Lopi, Kabupaten Bulukumba selain dikenal dengan potensi wisata alam yang mampu memikat wisatawan dan tempat  pembuat perahu Phinisi, Kabupaten yang terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan ini juga terkenal dengan oleh-oleh khasnya, yakni jagung marning.
ADVERTISEMENT
Jadi bagi anda yang berkunjung ke Kabupaten Bulukumba atau akan ke kawasan Wisata Tanjung Bira, Anda bisa memilih Jagung Marning sebagai oleh-oleh untuk di bawa pulang.
Selain harganya yang cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp.1000, Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000 per bungkusnya, oleh-oleh khas Bulukumba tersebut sangat mudah di dapatkan di sekitaran Jl Melati kabupaten Bulukumba karena di sepanjang jalan tersebut berjejer penjual jagung marning.
Sesuai dengan namanya, jagung marning dibuat dari jagung yang digoreng. Rasa jagung marning bervariasai, ada yang manis, asin, dan pedas manis. Keunggulan jagung marning adalah pada kerenyahannya, sedangkan jagung lokal yang diolah menjadi jagung marning itu berasal dari Kecamatan Herlang, Bontobahari, Bontotiro dan ujung loe. Kabupaten Bulukumba.
ADVERTISEMENT
Anto, salah satu warga kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang berprofesi sebagai sopir ambulans di RS Syekh Yusuf kabupaten Gowa mengaku sangat suka membeli oleh-oleh khas Bulukumba jika dia berkunjung ke kabupaten Bulukumba.
"Saya sangat gemar beli itu jagung marning kalau ke bulukumba ka antar mayat atau ada keperluan lain karena istri sama anak ku dirumah sangat na suka itu jagung marning" ujar Anto, Sabtu (8/2).
Salah satu penjual Jagung Marning, Alimuddin mengatakan bahwa pada akhir pekan hasil penjualan di tokonya itu meningkat tajam di bandingkan hari-hari biasa
"Kalau hari-hari biasa yang laku ya, kurang lebih 500 smpai 1000 bungkus per hari, dan itu berbeda kalau akhir pekan yang hasil penjualan kami meningkatkan tajam di bandingkan hari biasa dan semoga apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh kabupaten Bulukumba ini dapat memuaskan konsumennya" tutupnya.
ADVERTISEMENT