Kata Polisi soal Razia Buku Paham Komunisme oleh Ormas Brigade Muslim

Konten Media Partner
5 Agustus 2019 16:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigade Muslim razia Gramedia Makassar, cari Buku Marxis dan Lenin. (int)
zoom-in-whitePerbesar
Brigade Muslim razia Gramedia Makassar, cari Buku Marxis dan Lenin. (int)
ADVERTISEMENT
Makassar -- Aksi ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) yang melakukan aksi razia buku berpaham Marxisme dan komunisme di toko buku Gramedia di Trans Mall pada pukul 16.00 WITA, Sabtu (3/8), menghebohkan jagad maya. Dalam razia itu, mereka juga menyita sekitar 20 buku.
ADVERTISEMENT
Aksi mereka turut didampingi dan disaksikan langsung oleh pihak pengelola Gramedia. Polda Sulsel angkat bicara terkait aksi BMI itu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan polisi pun berupaya untuk melakukan razia buku yang berbau Marxisme dan paham komunisme yang sudah beredar luas di masyarakat. Namun ia berharap, agar buku-buku yang disita BMI itu diserahkan ke polisi.
"Untuk menyikapi itu, jelas kami sarankan ke Brigade Muslim jika menemukan buku Marxisme dan paham komunis agar diserahkan ke polisi segera," kata Dicky dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8).
Pihak kepolisian juga berharap tak ada kesalahpahaman terkait penyitaan buku yang dilakukan BMI itu. Bagaimana pun, kata Dicky, razia resmi hanya dilakukan oleh kepolisian. "Jadi kita yang lakukan tindakan hukum," ujar Dicky.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, polisi juga harus melibatkan ahli untuk menentukan, apakah buku-buku tersebut dikategorikan mengandung paham komunisme atau tidak.
Sementara itu, Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli, mengaku BMI telah berkoordinasi dengan pihak Polda Sulsel melalui Direktorat Intelkam dan pihak Kodam XIV/Hasanuddin.
"Kita sudah koordinasi sebenarnya dengan pihak aparat kepolisian dan pihak kodam, dan intel polda tapi kami tiba-tiba, tidak ada yang gabung kita langsung saja," ujar Muhammad Zulkifli.
Untuk diketahui, BMI Sulsel telah memantau selama dua pekan, dan menurut mereka memang ada beberapa gerai buku yang menjual buku berpaham Marxisme dan komunisme. Ia mengatakan, akan melakukan razia secara bergilir.
"Kita tunjukkan semua buku-buku tersebut, dan kami perlihatkan dan kami tunjukkan Tap MPRS No. 25 Tahun 1966 itu. Kami ditemui supervisor Gramedia dan sepakat mengembalikan buku-buku itu ke penerbitnya," kata Muhammad Zulkifli.
ADVERTISEMENT