Maju Di Pilwalkot Makassar, Deng Ical Tunggu Rekomendasi Golkar

Konten Media Partner
25 April 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (Int).
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (Int).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal atau akrab disapa Deng Ical siap bertarung untuk Pemilihan Wali Kota Makassar (pilwalkot) 2020 mendatang. Kepada Makassar Indeks Deng Ical menunggu jika partai Golkar memberikan rekomendasi dirinya untuk bertarung menjadi orang nomor 1 di pemerintahan kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui jika pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar akan digelar pada tahun depan (2020) sesuai dengan hasil pleno KPU kota Makasar tahun 2018.
"Saya sendiri secara pribadi belum berpikir kesana," kata Deng Ical saat ditemui di Jl. Dg. Tata, Kompleks Puri Tata Indah, Kamis (25/4).
Deng Ical meyampaikan beberapa alasan kenapa dirinya masih enggan untuk mengambil keputusan, salah satunya adalah menunggu hasil Pemilu dari partai Golkar.
"Pertama kan karena belum selesai menjabat, kedua kan Pemilu juga belum selesai, dan yang ketiga tergantung hasilnya Golkar," terang Deng Ical yang juga Kader partai Golkar.
Deng Ical menyebut bahwa orang politik muaranya memang selalu begitu akan tetapi dalam koridor kepantasan, apakah itu masuk akal atau tidak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya mantan Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, beberapa waktu lalu di Sekretariat DPD II Partai Golkar Makassar, menyatakan Syamsu Rizal MI adalah bakal calon Wali Kota Makassar yang akan diusung partai Golkar Makassar.
"Adinda bakal calon Wali Kota Makassar 2020 dari partai Golkar, bakal calon wali kota nanti, kita aminkan, Deng Ical," ujar Nurdin Halid.
Untuk diketahui pada Pilwalkot Makassar 2018 lalu, Partai Golkar mengusung pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rahmatika Dewi, namun ponakan Jusuf Kalla tersebut pun kalah dengan kotak kosong.
Dimana saat Pilwakot Makassar pasangan Appi-Cicu diusung beberapa partai besar seperti Partai NasDem, Partai Golkar, PDI-P, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKB, PPP, PBB, PKS, PKPI ditumbangkan oleh kolom kosong dengan perolehan suara 264.245 atau 46,77 persen. Sementara kolom kosong menang dengan perolehan suara 300.795 atau persentase 53,23 persen suara.
ADVERTISEMENT