Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Syahrul Yasin Limpo Didatangi Ngabalin, Ada Apa?
2 Agustus 2018 13:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Makassar -- Surat penting dari Kantor Staf Presiden (KSP) diantarkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin, ke Kota Makassar secara khusus diberikan oleh Mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
ADVERTISEMENT
Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel yang kini menjadi politisi partai NasDem, mendadak menerima surat dari Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia. Kehadiran Jubir Presiden, Ali Muchtar Ngabalin, ke Makassar membuat Syahrul Yasin Limpo terkesan dilema karena saat ini dirinya maju menjadi Caleg di DPR RI.
Surat penting yang bersegel dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia berwarna hitam dengan gambar Istana Presiden berwarna emas diterima langsung oleh SYL di salah satu Kafe di Makassar.
"Jadi saya datang ke Makassar ini atas nama Kepala Staf Kantor Kepresiden Republik Indonesia, Panglima TNI Jendral (Purn) Moeldeko," kata Ngabalin.
Jubir Presiden, Ali Muchtar Ngabalin, menyebutkan jika surat yang di bawanya dari KSP tersebut merupakan surat spesial untuk mantan Gubernur dua periode tersebut di Sulsel.
ADVERTISEMENT
"Untuk Doktor Haji Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulsel, tugas penting ini saya datang. Dan beliau sebagai kader Partai Nasional Demokrat, ada koordinasi penting yang harus dilakukan, dengan pimpinan partai dengan kader-kader terbaik Partai Nasdem," ujarnya.
Ia memberikan bocoran bahwa negara membutuhkan orang-orang pintar, memiliki kemampuan intelektual, knowledge (pengetahuan) seperti SYL.
Presiden Jokowi membutuhkan orang-orang yang punya pengalaman dan network karena itu saya datang ke Makassar, membawa surat khusus dari Staf Kepresidenan RI.
"Saya berjumpa Beliau, Saya senang, Saya bahagia, tinggal nanti apa keputusan dan waktu dimiliki Pak Syahrul karena partai membutuhkan beliau," ucapnya.
Ia pun merasa yakin akan ada momentum yang tepat untuk melaporkan pada Presiden Jokowi terhadap betapa pentingnya seorang SYL untuk kepentingan bangsa dan negara. Mendukung kerja-kerja presiden yang besar dan berat khususnya di Kantor Staf Kepresidenan.
ADVERTISEMENT
Untuk surat khusus dari KSP ini pun, Ia tidak berani buka surat tersebut dan tidak mengetahui isinya.
"Karena saya hanya bawa, karena rahasia negara saya harus serahkan pada beliau, nanti kita liat," ujarnya.
Apakah untuk tawaran untuk SYL menjadi tenaga ahli, Ngabalin hanya menjawab secara diplomatis.
"Kalau negara yang perlu tentu, sama dengan Saya, Saya inikan kader Partai Golkar, presiden membutuhkan saya sebagai mulut, mata dan telinga presiden, sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Kepresidenan," jelasnya Komisaris PT Angkasa Pura ini.
Dikabarkan jika SYL bakal didapuk di Kantor Staf Presiden sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Daerah. Namun mantan Gubernur dua periode tersebut enggan berkomentar banyak saat dimintai keterangannya terkait jabatan yang ditawarkan negara.
ADVERTISEMENT
“Saya baru terima suratnya. Saya belum bisa berkomentar soal ini. Saya masih mempelajari surat ini,” singkat SYL.