Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan di Saluran Irigasi Pinrang, Sulsel

Konten Media Partner
13 Desember 2019 15:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan mayat  Musa warga Pinrang yang di sebuah Irigasi (Ist).
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan mayat Musa warga Pinrang yang di sebuah Irigasi (Ist).
ADVERTISEMENT
Pinrang -- Pihak kepolisian Polsek Paleteang, Kabupaten Pinrang berhasil mengidentifikasi mayat yang ditemukan tewas di saluran irigasi yang sempat menggegerkan warga Jalan Bulu Paleteang, Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Kamis (12/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Korban merupakan seorang petani bernama Musa (67), beralamat di Jalan Gunung Lompo Battang, Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Pihak kepolisian menyebut kematian pria paruh baya tersebut diduga sebelumnya mengalami sakit.
Kapolsek Paleteang, Ipda Mauldi Waspadani, membenarkan adanya penemuan mayat di saluran irigasi.
"Diduga korban meninggal akibat kecapean, saat akan mencuci tangan dan kaki di saluran irigasi korban terjatuh dan pingsan," ungkap Ipda Mauldi, Jumat (13/12).
Polisi menyerahkan jenasah Musa kepada keluarganya untuk di semayamkan, (Ist).
Berdasarkan informasi sebelumnya dari pihak kepolisian, jika korban saat itu sekitar pukul 07.30 WITA, korban meninggalkan rumah dan menuju sawah miliknya yang terletak di Kampung Ta'e, Kelurahan Temmasarangnge yang jarak dari rumah sekitar satu kilometer.
Menjelang siang hari, sekira pukul 11 siang, istri korban yakni Ratna mulai khawatir karena suaminya tak kunjung kembali. Dirinya pun menyusul sang suami.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatir, kenapa suami saya lama datang. Apalagi baru saja dirawat di rumah sakit menderita maag," ujar Ratna istri korban kepada Makassar Indeks.
Sekitar pukul 14.30 Wita, salah satu warga yakni M. Nasir menemukan korban di saluran irigasi tepat di Jalan Poros Paleteang-Madimeng dengan posisi mengapung. Tampak Cangkul, Parang dan sandalnya ditemukan di pinggir saluran irigasi.
Saksi M Nasir sekitar pukul 08.00 Wita, korban sedang mencangkul sawahnya dan memperbaiki pematang sawah. Bahkan Nasir mengaku sempat menegurnya yang mencangkul di siang hari.
"Kenapa sawah dicangkul pak, sekarang banyak dompeng (traktor pembajak sawah) disewakan, tapi saat itu korban hanya tersenyum, dan tidak menyangka bapak itu saya temukan meninggal siangnya," cerita M Nasir.
ADVERTISEMENT