Pelantikan Gubernur Sulsel Terpilih Dipercepat 5 September

Makassar -- Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dipercepat pada tanggal 5 September 2018. Hal tersebut dikatakan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang juga Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono.

"Iya hari ini surat 3 September diterima akan penegasan tanggal 5 September, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di lantik Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara"ujar Soni Sumarsono, 3 September 2018.

Ia menegaskan jika sebelumnya tanggal 17 September akan dilantik, namun karena jadwal Presiden akan berangkat keluar negeri sehingga pelantikan dipercepat 12 hari. "Itu kan tergantung presiden, juga pelantikan tanggal 17 itu tentatif loh, jadi bentar penegasannya jika tanggal 5 September dilantik"jelas Sumarsono.

Sumarsono mengatakan jika dirinya hari ini akan berangkat ke Jakarta menyiapkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, hingga tanggal 7 September bakal kembali ke Makassar dan menggelar acara pisah sambut di rumah jabata Gubernur Sulsel, jalan Sungai Tangka Makassar.

"Iya ini aku masih urus pelantikan sekarang, kalau sudah selesai saya ke Makassar. Tugas pak Sekda yang akan urus pisah sambut di Makassar"tambahnya.

Sementara itu Penjabat Sekda Pemprov Sulsel, Tautoto Tanaranggina mengatakan jika semuanya bakal disiapkan termasuk yang bakal diundang ke Istana Negara menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih nanti. "Jelasnya pasti ad dari Pemprov Sulsel yang ke Istana Negara hadiri dalam pelantikan tersebut. Termasuk siapa-siapa yang diundang dalam pelantikan itu"ujar Tautoto Tanaranggina.

Terpisah dengan Prof Nurdin Abdullah yang bakal dilantik sebagai Gubernur Sulsel, dirinya mengaku bakal memakai Pakaian Dinas Upacara (PDU) lama dalam pelantikan tersebut. "Saya sudah dikabari Kemendagri, kita siap saja. Soal persiapan paling PDU lama saja dipakai"singkat Prof Nurdin Abdullah.

Mantan Bupati Bantaeng tersebut dengan singkat mengatakan jika tidak ada persiapan khsusu dalam pelantikan di Istanan Negara. "Biasa saja, tidak ada yang secara khusus"singkatnya.