Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Perketat Pelabuhan dan Rumah Sakit, Sulsel Siaga Virus Corona
30 Januari 2020 13:54 WIB
![Petugas thermal scanner di Pelabuhan Makassar, Abdul Rahman menunjukkan alat pendeteksi suhu tubuh tersebut, (Makassar Indeks/Qis).](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580367065/tlsfazh6iwf0rowzk76c.jpg)
ADVERTISEMENT
Makassar -- Provinsi Sulawesi Selatan kini mulai memperketat pintu masuk di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, dimana sejak malam Rabu (29/1), kedatangan para penumpang dari berbagai daerah masuk ke Makassar di deteksi menggunakan Thermal Scanner atau alat pengukur suhu tubuh, untuk mencegah masuknya virus corona ke Makassar.
ADVERTISEMENT
Sejak malam tadi, para penumpang dari pintu masuk dan keluar Pelabuhan dipasangi alan Thermal Scanner.
Operator Thermal Scanner dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Abdul Rahman menjelaskan jika keluar masuknya penumpang dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ini bisa dipantau, dimana alat ini bisa mengetahui apakah suhu badan para penumpang yang datang dan yang masuk melewati 38 derajat. Jika diketahui ada penumpang yang melewati suhu tersebut akan dipisahkan dengan penumpang lainnya.
"Jadi tandanya kalau dilayar alat scanner ini berwarna merah, artinya mereka memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, tapi belum bisa kita pastikan bahwa dia terjangkit virus. Karena bisa jadi mungkin karena demam atau sebagainya tapi kalau pun memang dia punya suhu badan 38 derajat kita saring lagi dan kita liat dia berasal dari mana, misal dari negara terjangkit baru kita curigai tapi kalau bukan kita bebaskan saja." kata Abdul Rahman, Kamis (30/1).
ADVERTISEMENT
Terpisah dengan pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, dimana pihak rumah sakit telah membentuk Tim Khusus penanganan 2019-nCoV. Dan tim yang dibentuk tersebut dipastikan siap siaga.
Untuk diketahui pula jika Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo (RSWS)Makassar ini ditunjuk langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menangani kasus pendemik (penyakit menular) di Indonesia Timur.
Direktur RS Wahidin Sudirohusodo, dr Khalid Saleh mengatakan, pihaknya telah berpengalaman menangani kasus flu burung dan flu babi sebelumnya.
Ia menambahkan, RSWS Makassar merupakan satu-satunya di Indonesia Timur yang ditunjuk.
Jika kecurigaan Virus Corona 2019-nCoV, maka pasien akan langsung ditangani oleh Tim Kewaspadaan Pandemik RSWS. Prosedurya pun telah dirapatkan, pasien telah diberikan akses khusus. Seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Jika seandainya terjadi, kamar pasien dan fasilitas harus dikondisikan. Nanti dengan sendirinya, disiapkan ruangan khusus"," ujar dr Khalid Saleh saat Diskusi Panel 2019-nCoV di Fakultas Kedokteran Unhas, Kamis (30/1).
Selain rumah sakit Dinas Kesehatan Sulsel kabarnya juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala dinas di kabupaten dan kota.
Surat edaran itu sendiri sebagai tindak lanjut Kementerian Kesehatan RI untuk mengantisipasi virus yang mulai berjangkit di sejumlah negara yang bertetangga dengan Indonesia.