Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pria di Bulukumba Dilaporkan Istri Usai Diduga Menikahi Adik Kandung
2 Juli 2019 9:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bulukumba - Ansar bin Mustamin (32), warga Dusun Lembang, Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan istrinya, Hervina binti Ambo Tuwo (28), ke Mapolres Bulukumba. Hal tersebut terkait dugaan perselingkuhan Ansar dengan adik kandungnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Hervina melaporkan suaminya karena diduga melakukan pernikahan sedarah dengan adik kandungnya sendiri atau inses yang berlangsung di Kalimantan. Hervina mengaku di hadapan polisi bahwa suaminya telah menikah enam hari yang lalu.
"Saya harap keadilan dan kepastian hukum, serta meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap Ansar," kata Hervina, Senin (1/7).
Hervina mengatakan perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya tersebut diduga telah berlangsung lama, namun baru ia ketahui pada sepekan lalu melalui media sosial.
"Saya tidak pernah curiga dengan dia (Ansar). Ini baru saya ketahui setelah mereka berdua ke Kalimantan dan saya melihat video pernikahan mereka berdua," ungkapnya.
Dia memastikan akan menggugat cerai Ansar setelah proses hukum tersebut berjalan.
"Setelah proses hukum, saya akan meminta cerai," ungkap Hervina.
Saudara kandung dari Ansar, Ruslan, mengaku kesal dengan ulah saudaranya. Ia berharap proses hukum untuk saudaranya yang menikahi adik kandung mereka itu diproses hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami ini keseluruhan ada 7 orang bersaudara. Ansar itu anak ketiga, menikah dengan adik kami yang bungsu. Kami berharap mereka diproses hukum. Seandainya masih berlaku hukum adat, maka saya juga meminta untuk itu," ujar Ruslan.
Kepala Sat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya telah mendalami laporan itu dan meminta keterangan dari korban, kerabat korban, dan kerabat pelaku.
"Kita masih mengumpulkan keterangan untuk ditingkatkan. Berdasarkan informasi, pelaku saat ini berada di Kalimantan karena di sana mereka melakukan pernikahan," ujarnya.