Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Jawara Mie Kering Khas Kota Makassar, Resep Warisan Ang Kho Tjao
26 Juni 2019 11:31 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Mie Titi, salah satu hidangan Mie Kering terenak di Kota Makassar (Foto: doc. MakassarLapar).](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1561514653/osreglbaivz1ajo5dfcm.jpg)
ADVERTISEMENT
Kota terbesar ke-4 di Indonesia ini memiliki berbagai jenis warisan kuliner khas dengan cita rasa yang menggoyang lidah. Maka, tidak heran jika Kota Makassar saat ini sudah menjadi salah satu lokasi tujuan wisata bagi para pelancong serta pemburu kuliner di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang hidangan di kota yang dijuluki Anging Mammiri ini, MakassarLapar kali ini akan menceritakan tentang salah satu jenis kuliner yang sangat legendaris dan populer bagi warga Makassar. Bahkan, menu kuliner yang satu ini sudah ditetapkan sebagai salah satu dari '10 Ikon Kuliner Khas Kota Makassarβ oleh pihak Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan. Hidangan ikonik tersebut adalah Mie Kering, yakni mi bertekstur garing disiram dengan kuah kaldu kental berisi potongan daging dan sayuran.
Menurut informasi dari warga setempat, sejarah Mie Kering ini bermula dari resep buatan Ang Kho Tjao, yang merupakan warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Kota Makassar pada tahun 1970-an. Resep tersebut kemudian diwariskan kepada ketiga anaknya setelah beliau meninggal, yakni Titi, Hengky, dan Awa. Anto yang merupakan saudara ipar dari Ang Kho Tjao juga turut mewarisi resep hidangan Mie Kering tersebut. Keempat pewaris resep Mie Kering itu, masing-masing telah membuka brand, yaitu Mie Titi, Mie Hengky, Mie Anto, dan Mie Awa, di mana akan kita ulas satu persatu di bawah ini:
ADVERTISEMENT
1. Mie Titi
Mie Titi disebut-sebut sebagai penguasa pasar Mie Kering karena memiliki cabang terbanyak di kota Makassar. Bahkan, secara umum warga Makassar itu sendiri memiliki kebiasaan mengganti penyebutan 'Mie Kering' dengan 'Mie Titi'. Tekstur Mie Kering di restoran ini tipis dan garing, dengan kuah kental yang didominasi oleh kocokan telur.
Ada 3 jenis varian Mie Kering yang tersedia, yakni Mie Titi Ayam, Mie Titi Seafood, dan Mie Titi Sayur (tanpa daging). Selain Mie Kering, Mie Titi juga menyediakan menu lain seperti Nasi Goreng Merah Makassar, Nasi Goreng Jakarta, Mie Hokkian, Mie Goreng Jawa, Mie Kuah, Bihun, dan masih banyak lagi.
Mie Titi
π :
ADVERTISEMENT
β° : 18:00 - 01:00
Salah satu kuliner Mie Kering yang memiliki banyak penggemar ini hanya membuka satu outlet, dan enggan membuka cabang lain demi menjaga kualitas rasanya. Jika Mie Titi biasanya mengambil ruko besar sebagai restoran untuk berjualan Mie Kering, Mie Hengky tetap bertahan di warungnya, berupa bangunan tua dan sedikit kumuh di depan Pelabuhan Soekarno Hatta. Meskipun membuka warung dengan kondisi seadanya, namun Mie Hengky punya sangat banyak pelanggan setia.
Yang membedakan dengan ketiga saingannya, Mie Kering Hengky memiliki rasa kuah yang lebih segar dan didominasi oleh sayur sawi. Isian lainnya adalah daging ayam dan hati ayam. Di warung ini juga menyediakan gorengan Bakso Khek sebagai pelengkap Mie Kering, dengan rasa yang gurih dan renyah. Menu lain dari warung ini yang juga patut dicoba adalah Mie Kuah, Mie Panggang, Mie Hokkian, Bihun, serta Mie Goreng.
ADVERTISEMENT
Mie Hengky
π : Jalan Nusantara No.354
β° : 18:00 - 01:00
Sama seperti Mie Hengky, Mie Anto juga memilih untuk tidak membuka cabang. Peminatnya juga tidak kalah ramai dengan ketiga jawara Mie Kering yang ada di Kota Makassar, karena kuahnya yang memang terkenal gurih serta kaldu ayamnya yang pekat. Beberapa warga Makassar mengatakan, Mie Anto memiliki gorengan Bakso Khek terenak di antara pesaingnya yang lain.
Di warung ini hanya menyediakan dua menu, yaitu Mie Kering dan Mie Panggang. Isian yang disediakan juga sama dengan Mie Kering pada umumnya yaitu sayur sawi, daging ayam, hati ayam, serta gorengan Bakso Khek. Pada malam hari, antrean rumah makan ini terbilang ramai dan banyak pelanggan yang rela datang dari berbagai kota untuk menikmati sepiring Mie Kering di warung Mie Anto ini.
ADVERTISEMENT
Mie Anto
π : Jalan Lombok
β° : 18:00 - 00:00
Mie Awa yang awalnya hanya buka di satu tempat yakni kawasan pecinaan, kini mulai membuka cabang di beberapa tempat. Popularitas Mie Awa meningkat semenjak pemiliknya berani memperluas bisnisnya dengan membuka banyak cabang di Kota Makassar. Karakteristik rasa kuah Mie Kering Awa dirasa cukup berbeda dengan yang lainnya, yakni isian yang didominasi oleh daging ayam.
Mie Awa juga memberikan variasi yang menarik dalam sajian mie miliknya, yaitu Mie Panggang dan Mie Celup yang memiliki tekstur lunak dan tidak seperti Mie Kering pada umumnya. Jumlah penggemarnya pun tidak kalah saing dengan warung Mie Kering tersohor lainnya di Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Mie Awa
π :
β° : 17:00 - 02:00
Kini, para pewaris resep Mie Kering buatan Ang Kho Tjao telah berhasil mewarnai ragam jenis kuliner di Kota Makassar. Masing-masing secara mandiri menjalankan bisnis tersebut hingga sekarang. Meskipun keempat warung Mie Kering di atas berasal dari satu resep yang sama, namun semuanya memiliki karakteristik rasa serta modifikasi resep yang berbeda-beda. Jadi ketika berkunjung ke Kota Makassar, keempat daftar Mie Kering di atas jangan sampai dilewatkan dari daftar kuliner kita.