4 Tempat Ngabuburit Seru dan Asyik di Makassar

Arga Arifwangsa
Sering mendadak lapar. Hobi dengan: Pokemon, kuliner, musik, movie, kopi, dan travel.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2019 12:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ramadan sangat identik dengan istilah ngabuburit. Berasal dari bahasa Sunda yaitu ‘burit’ yang berarti ‘sore hari’, maknanya adalah melakukan kegiatan di sore hari menjelang waktu berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam kegiatan ngabuburit yang menjadi tradisi kala Ramadan, seperti mengaji, berolahraga, memasak di dapur, melakukan aksi bakti sosial, hingga berbelanja di mal. Namun, kegiatan ngabuburit yang sangat populer saat ini adalah berburu takjil sambil nongkrong bersama teman.
Bagi anda yang saat ini sedang berada di Kota Makassar, ada beberapa lokasi yang cukup seru untuk berburu takjil sembari bersilaturrahmi. Selain menyediakan banyak stand kuliner dengan menu yang enak serta tempat yang asyik buat nongkrong, pasar kuliner ini hanya diadakan satu kali setiap tahunnya dan tentunya akan sangat sayang untuk dilewatkan.
Berikut empat tempat ngabuburit seru di Makassar yang layak kamu kunjungi.
Pasar Kemilau Ramadan, Gedung Mulo. (Foto: dok. MakassarLapar)
Pasar kuliner yang hanya diadakan 23 hari selama Ramadan ini terletak di pelataran Gedung Mulo di Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Ketika memasuki lokasi ini, kita akan disuguhkan dengan barisan food tenants yang berasal dari kurang lebih 50 pegiat UMKM lokal. Karena lokasinya yang sangat strategis berada di pusat keramaian Kota Makassar, maka jangan heran jika tempat ini akan sangat ramai oleh pengunjung setiap harinya, mulai dari kalangan pelajar, hingga pekerja.
Alpokat Kocok, salah satu takjil favorit di Gedung Mulo. (Foto: dok. MakassarLapar)
Ada banyak menu pilihan yang tersedia di tempat ini, seperti aneka suki goreng, nasi paru rica, es buah, sosis bakar, chicken karaage, dan masih banyak lagi. Namun, ada dua tenant yang antriannya cukup ramai. Pertama, minuman Alpukat Kocok dari tenant Duo Big, gabungan dari buah alpukat blender dan alpukat serut yang segar ditambah dengan berbagai macam pilihan topping mix ini dijamin bikin kita semangat kembali setelah berbuka.
Barongko Cup dengan packaging yang unik. (Foto: dok. MakassarLapar)
Kedua, ada juga takjil yang tak kalah uniknya, yaitu Barongko Cup. Kudapan ini berbeda dengan kue Barongko yang biasanya disajikan dengan bungkusan daun pisang. Barongko yang satu ini dikukus di atas mangkok aluminium foil dengan sedikit modifikasi adonan tepung beras gurih di atasnya.
ADVERTISEMENT
Ramadan Food Market, Mall Ratu Indah Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Untuk pasar kuliner yang satu ini digelar di pelataran depan Mall Ratu Indah Makassar. Stand kuliner yang disediakan pun cukup banyak dengan menu yang sangat menarik untuk dicicipi, seperti bakso bakar, sate taichan, hingga es pisang ijo.
Dari sekian banyak menu takjil yang tersedia, salah satunya yang cukup menarik perhatian, yaitu Kue Apang Bugis yang hanya ada dijual oleh satu pedagang.
Kue Apang Bugis, pilihan takjil untuk berbuka puasa. (Foto: dok. MakassarLapar)
Kue Apang Bugis merupakan kue jajanan pasar tradisional yang terbuat dari adonan tepung beras, gula merah bugis, daun pandan, dan bahan-bahan lainnya, lalu ditaburi dengan parutan kelapa yang gurih. Bentuk dan packaging-nya yang praktis, membuat kue ini sangat cocok untuk dijadikan menu takjil bagi para pecinta penganan manis.
ADVERTISEMENT
Di Ramadan Food market, selain kita bisa menikmati aneka menu kuliner yang nikmat, kita juga akan disuguhkan oleh penampilan band akustik. Bahkan, tersedia juga photo challenge yang berhadiah smartphone dan voucher belanja senilai ratusan ribu rupiah.
Millenial Ramadhan Fest, Citraland Celebes Hertasning. (Foto: dok. MakassarLapar)
Millenial Ramadhan Fest 2019 merupakan ajang kumpulnya para milenial kreatif se-Kota Makassar yang diadakan 23 hari selama Ramadan. Sri Sumarni Sjahril (24 tahun) selaku panitia humas event tersebut mengatakan, tujuan diadakannya festival kuliner ini yaitu untuk menyediakan wadah silaturahmi antar-komunitas, pelaku industri kreatif, dan masyarakat umum di Makassar untuk bertukar pikiran dan saling mengemukakan ide-ide demi pengembangan karakter masyarakat yang lebih baik di Kota Makassar.
"Berawal dari makan semeja sambil ngobrol santai biasanya akan memunculkan ide-ide keren untuk diaplikasikan bersama," ujar Sri Sumarni Sjahril.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dapat menikmati aneka jajanan dari berbagai stand kuliner, namun di tempat ini kita juga disuguhkan dengan beberapa tenant fashion, social and charity, seminar talkshow, kajian Ramadhan milenial, stand-up comedy competition, vlog competition, dan live acoustic yang ditampilkan oleh band dan artis lokal setempat.
Sambusa Goreng, penganan khas suku Mandar yang berisi ikan tuna dan wortel. (Foto: dok. MakassarLapar)
Salah satu jajanan yang menarik perhatian adalah Sambusa Goreng khas Suku Mandar dengan isian ikan tuna dan wortel. Penganan yang sudah cukup jarang ditemukan di Kota Makassar ini cocok dijadikan sebagai takjil karena tekstur kulitnya garing serta isian yang lezat nan bergizi. Selain itu ada juga Jus Jagung Manis yang bisa melepas dahaga setelah lama berpuasa.
Bazaar Ramadhan Mappanyukki. (Foto: dok. MakassarLapar)
Bagi yang hanya ingin mampir sejenak dan sekadar berburu takjil untuk berbuka, di jalan Mappanyukki juga ada Bazaar Ramadhan yang rutin diadakan setiap tahunnya. Pasar kuliner ini terletak di Jalan Mappanyukki Makassar, tepatnya di belakang Wisma Kalla. Di tempat ini banyak dijual jajanan tradisional dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak disediakan tempat untuk duduk atau nongkrong karena lokasinya yang berada tepat di ruas jalan. Selain itu, kita juga dapat menemukan berbagai macam hidangan lauk rumahan serta masakan jadi dengan harga yang murah meriah dan dapat kita bungkus untuk disantap di rumah.
Es Teler Kota Daeng khas Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Salah satu stand takjil yang cukup ramai jadi incaran pengunjung adalah Es Teler Kota Daeng. Es teler khas Kota Makassar ini berisikan beberapa jenis potongan buah segar, karamel gula merah, susu, serta taburan kacang disko khas Sulawesi Selatan. Tentunya minuman pelepas dahaga ini sangat cocok dijadikan sebagai hidangan pembuka kala berbuka.
-----------
Itulah keempat lokasi favorit yang sangat seru untuk dijadikan sebagai tempat ngabuburit ketika berada di Kota Makassar. Tradisi ngabuburit itu bukan hanya tentang memilih aneka jajanan yang enak dan segar, namun kita juga bisa tetap produktif dan saling mempererat tali silaturrahmi baik dengan kerabat maupun sahabat.
ADVERTISEMENT