5 Alasan Mengapa Coto Gagak Makassar Cocok untuk Dijadikan Menu Sahur

Coto Makassar (Foto: dok. MakassarLapar).

Sahur merupakan aktivitas menyantap makanan pada waktu dini hari yang dilakukan umat muslim sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Umumnya masyarakat di Kota Makassar, bangun untuk sahur pada pukul 03.00 WITA hingga 04.00 WITA. Ketika bangun sahur, tubuh biasanya terasa lemas dan bikin kita jadi kurang bergairah untuk makan.

Menurut beberapa orang, makanan berkuah selalu sukses untuk meningkatkan nafsu makan dan memanjakan lidah. Di Kota Makassar ada satu kuliner berkuah yang namanya sudah cukup menggema hampir ke seluruh pelosok tanah air, yaitu Coto Makassar.

Hidangan berbahan dasar daging dan rempah-rempah ini merupakan salah satu menu yang sangat populer untuk disantap pada saat sahur oleh warga setempat. Salah satu yang menjadi incaran bagi para pemburu menu sahur adalah aroma Coto Gagak Makassar.

Memiliki nama Coto Gagak Makassar bukan berarti Coto yang disajikan terbuat dari daging Burung Gagak, namun karena lokasi warungnya terletak tepat di Jalan Gagak Kota Makassar.

Berikut ini beberapa alasan yang membuat Hidangan Coto Gagak Makassar sangat digemari sebagai menu santapan sahur bagi warga di kota Makassar.

Pada umumnya, warung Coto di Kota Makassar mengusung konsep ‘Coto Begadang’, yaitu warung Coto Makassar yang setiap harinya buka selama 24 jam.

Konsep ini digunakan untuk menarik lebih banyak konsumen, khususnya bagi kalangan pemuda atau pekerja sedang mencari santapan di tengah malam. Dengan mengusung konsep 'Coto Begadang’, membuat aktivitas dapur di warung ini hampir tidak pernah istirahat. Maka jangan heran jika warung Hidangan Coto Gagak Makassar ini tetap ramai pengunjung hingga saat waktu sahur.

Biasanya pada saat sahur kita tidak ingin direpotkan dengan santapan yang mulai dari penyajian hingga cara menyantapnya berbelit-belit. Sebab, hal ini dapat membuang-buang waktu sahur yang cukup singkat.

Menu Coto Makassar ini penyajian serta aturan makannya cukup ringkas. Penyajian Coto Makassar yaitu berupa daging yang dipotong kecil-kecil, lalu dimasukkan ke kuah rempah gurih, dan kita dapat langsung menyantap kuliner tersebut tanpa harus memotong-motong dagingnya terlebih dahulu.

Setiap warung Coto di Kota Makassar memiliki resep dan cita rasa khasnya masing-masing. Yang membuat Coto khas Jalan Gagak ini memiliki banyak peminat adalah karena rasa kuahnya yang gurih, segar, dan tidak begitu berlemak.

Menurut salah seorang pengelola warung, Rahmawati (42), mengatakan rahasia di balik kenikmatan Coto Gagak Makassar ini terletak pada teknik memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar serta cara meracik kuah kaldunya agar tidak berlemak. Kuah Coto Gagak yang segar ini memang selalu berhasil bikin santapan sahur jadi lebih bergairah.

Selain memiliki sumber protein tinggi yang berasal dari dagingnya, kandungan rempah-rempah dari kuah Coto juga sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Pada dasarnya, resep asli dari kuah Coto Makassar konvensional menggunakan puluhan jenis rempah-rempah, hal ini bertujuan selain untuk menciptakan cita rasa kuah Coto yang nikmat, juga sebagai penawar kolesterol setelah menyantap hidangan ini. Coto Makassar juga bisa disantap dengan Ketupat Pandan wangi untuk sumber karbohidrat yang tersedia di setiap meja warung tersebut.

Kita dapat menikmati semangkuk hidangan Coto Gagak Makassar ini hanya dengan merogoh kocek senilai Rp 18.000 saja. Sementara untuk harga ketupat pandannya yaitu Rp 1.000 per buah. Selain makanan, warung ini juga menyediakan berbagai macam minuman seperti Jus Jeruk, Teh Manis, dan sebagainya.

Itulah kelima alasan mengapa sahur dengan hidangan Coto Gagak Makassar dapat menjadi menu alternatif untuk sahur yang lebih bersemangat. Penasaran ingin mencobanya?

Aroma Coto Gagak Makassar

📍 : Jl. Gagak No.27, Mariso, Kec. Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90121

💰 : Coto Makassar 18K, Ketupat 1K

⏰ : 24 jam.