Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Kuliner Tionghoa Halal di Kawasan Pecinan Kota Makassar
28 Agustus 2019 17:09 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis kuliner yang banyak digemari oleh masyarakat di kota Makassar adalah hidangan yang berasal dari resep warga keturunan Tionghoa atau yang lazim disebut Chinese food. Cita rasanya yang unik dan lezat mampu menarik banyak warga lokal untuk mencicipinya.
ADVERTISEMENT
Membahas soal Chinese food di kawasan pecinan, tentunya tak semua orang dapat mencicipi kuliner tersebut kalau belum terjamin kehalalannya. Kuliner halal menurut syariat yaitu bebas dari unsur-unsur yang dilarang oleh agama, mulai dari bahan-bahan yang digunakan, cara pengolahan, hingga alat-alat masak yang digunakan bukan dari bekas memasak hidangan non-halal.
Untuk menemukan Chinese food halal di kawasan pecinan Kota Makassar memang sangat sulit. Namun pada story kali ini, MakassarLapar akan membahas beberapa jenis Chinese food halal beserta tempatnya yang dapat semua orang kunjungi di kawasan tersebut.
1. Cakwe (Cakwe Riau)
Cakwe merupakan salah satu jajanan khas Tionghoa yang terbuat dari adonan khusus dan digoreng hingga mengembang sekaligus berongga. Tempat jajan cakwe yang cukup populer di kawasan pecinan Kota Makassar adalah Cakwe Riau.
ADVERTISEMENT
Jika umumnya cakwe menggunakan bahan udang dan daging babi sebagai varian topping-nya, maka berbeda dengan Cakwe Riau. Di sini penjualnya hanya menjajakan Cakwe Polos dan Cakwe Udang tanpa unsur pork sedikit pun, sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja.
Cakwe Riau ini baru akan digoreng ketika ada yang memesan, sehingga selalu disajikan hangat-hangat. Itulah sebabnya rasa serta tekstur cakwe di sini sangat gurih dan renyah.
Cakwe Riau
📍 : Jalan Butung nomor 1, Kota Makassar
💰 : Cakwe Polos Rp 5.000, Cakwe Udang Rp 7.000
⏰ : 10:00 WITA- 22:00 WITA
2. Bakpao Ayam dan Sapi (Kedai Air Tahu 43)
Baozi atau bakpao yang dijajakan di area pecinan Kota Makassar umumnya berisi daging babi. Namun terdapat satu tempat di mana kita bisa mencicipi roti kukus khas Tionghoa ini dengan isian daging sapi dan ayam yang dijamin halalnya, yakni di Kedai Air Tahu Empat Tiga.
Selain isiannya yang halal dan nikmat, tekstur bakpao di sini pun sangat lembut, berwarna putih bersih dengan ukuran yang lumayan besar. Adapun menu lain yang disajikan adalah Roti Goreng, Lumpia Goreng, Jalangkote, Kroket, Tahu Hwa, dan sebagainya. Dan tenang saja, semua menu tersebut dijamin bebas dari unsur pork. Sebagai minuman pendamping, kita juga dapat menikmati sebotol Air Tahu (Susu Kedelai) yang dingin dan segar.
ADVERTISEMENT
Kedai Air Tahu Empat Tiga
📍 : Jalan Lombok nomor 43, Kota Makassar
💰 : Bakpao Ayam Rp 11.000, Bakpao Daging Rp 11.000, Air Tahu Botol Besar Rp 12.000
⏰ : 10:00 WITA- 22:00 WITA
3. Misoa (Pangsit Mie Sulawesi–Warkop Fat Heng)
Berbeda dengan bihun, misoa merupakan mi halus dan tipis yang terbuat dari tepung terigu. Misoa biasanya dimasak dan dicampur bersama kuah kaldu serta isian daging. Untuk menikmati misoa yang halal, kita bisa mengunjungi Kios Pangsit Mie Sulawesi (Warkop Fat Heng) yang sebelumnya sudah pernah diulas pada story sebelumnya.
Ketika memesan, kita akan disajikan dengan semangkuk misoa dengan kuah kaldu ayam terpisah. Tekstur misoanya sangat lembut dan gurih, di atasnya terdapat isian char siu yang terbuat dari daging ayam, pangsit rebus, serta pangsit goreng. Sang pemilik sendiri menjamin bahwa semua menu serta alat masak yang digunakan di rumah makannya bebas dari unsur daging babi dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Pangsit Mie Sulawesi - Warkop Fat heng
📍 : Jalan Sulawesi nomor 192, Kota Makassar
💰 : Misoa porsi kecil Rp 37.000
⏰ : 07:00 WITA- 17:30 WITA
4. Sup Tahu Sayur Asin dan Nasi Hainan (Rich Taste)
Pada umumnya, Sup Tahu Sayur Asin dari restoran yang menyajikan Chinese food menggunakan campuran daging babi dan arak sebagai isiannya. Namun berbeda dengan buatan Rich Taste ini, Sup Tahu Sayur Asin-nya benar-benar bebas dari kedua unsur bahan makanan tersebut, sebab di restoran ini memang mengusung konsep Chinese food yang halal.
Adapun isian dari menu tersebut adalah sayur asin, sawi, tahu putih, tomat, wortel, potongan ikan laut, serta kuah putihnya yang gurih dan nikmat. Menu lain yang patut untuk dicoba adalah Nasi Hainan.
Kita bisa memilih lauknya antara Ayam Char Siu atau Ayam Hainan. Selain nikmat, keduanya juga bebas dari bahan-bahan non-halal seperti angciu, arak, mirin, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Rich Taste
📍 : Jalan Sangir nomor 161, Kota Makassar
💰 : Sup Sayur Asin Rp 44.500 (porsi keluarga), Nasi Hainan Ayam Char Siu Rp 38.000
⏰ : 10:00 WITA- 23:00 WITA
5. Lontong Cap Go Meh (Kios Satu Satu)
Ini dia salah satu jenis kuliner Nusantara hasil akulturasi antara budaya Tionghoa dan Indonesia. Menu ini biasanya disantap oleh keluarga Tionghoa di Indonesia pada saat perayaan Cap Go Meh, yaitu hari ke empat belas setelah Imlek. Hidangan ini umumnya terdiri dari potongan lontong yang disajikan bersama opor ayam, sambal goreng, pindang telur, abon, dan semur daging.
Namun di kawasan pecinan Kota Makassar, banyak yang menjajakan Lontong Cap Go Meh menggunakan tambahan lauk daging babi. Salah satu rumah makan yang menyediakan Lontong Cap Go Meh yang halal yakni di Kios Satu Satu. Seluruh menu yang dijajakan disini bebas unsur pork dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Harganya mungkin sangat pricy untuk kelas warung makan, namun tak ada salahnya untuk mencicipi sepiring Lontong Cap Go Meh yang nikmat di rumah makan ini.
ADVERTISEMENT
Kios Satu Satu
📍 : Jalan Serui nomor 11A, Kota Makassar
💰 : Lontong Cap Go Meh Spesial Rp 60.000
⏰ : 10:00 WITA- 22:00 WITA
Peminat hidangan Tionghoa memang sangat banyak. Namun karena banyaknya para pemilik restoran yang melakukan modifikasi resep menjadi halal, kini hidangan-hidangan tersebut mampu beradaptasi dengan baik dan dapat dinikmati oleh siapa saja.
Berkat warisan kuliner Tionghoa tersebut, membuat Indonesia ini menjadi kaya akan beragam kuliner sehingga dapat menarik banyak orang untuk berkunjung.