Apakah Kamu Tim Es Pisang Ijo atau Tim Pallu Butung?

Arga Arifwangsa
Sering mendadak lapar. Hobi dengan: Pokemon, kuliner, musik, movie, kopi, dan travel.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2019 18:22 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain terkenal akan kulinernya yang identik dengan rempah-rempah yang kuat, Kota Makassar juga memiliki beraneka ragam jenis makanan pencuci mulut yang manis dan tentu saja nikmat untuk kita santap. Salah satunya yang namanya banyak dikenal adalah Es Pisang Ijo, namun hidangan pencuci mulut ini juga memiliki saingan yang soal rasa pun tak kalah enaknya yaitu Pallu Butung.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis kuliner ini memang masing-masingnya memiliki sangat banyak penggemar. Meskipun sekilas Es Pisang Ijo dan Pallu Butung memiliki tampilan yang mirip dan sama-sama merupakan kuliner yang berbahan dasar buah pisang, namun keduanya ternyata memiliki perbedaan.
Es Pisang Ijo khas Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar)
Mendengar nama Es Pisang Ijo tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kuliner manis asli Makassar ini merupakan salah satu kudapan yang sudah sangat tersohor dan namanya dikenal hampir di seluruh daerah di Nusantara.
Ketika sedang berjalan-jalan di Kota Makassar, kita akan dapat dengan sangat mudahnya menemukan Es Pisang Ijo ini, mulai dari yang dijajakan di pinggir jalan, hingga di restoran-restoran setempat.
Es Pisang Ijo biasanya banyak dijajakan di hampir setiap ruas jalan ketika Ramadan. (Foto: dok. MakassarLapar)
Berbuka puasa dengan menyantap Es Pisang Ijo merupakan salah satu tradisi yang banyak dilakukan oleh umat muslim di Kota Makassar. Kuliner yang satu ini akan kerap mewarnai sudut kota ketika sudah memasuki bulan Ramadan. Tak heran, sebab Es Pisang Ijo ini memang memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
ADVERTISEMENT
Es Pisang Ijo ini umumnya terbuat dari buah pisang raja atau pisang kepok kukus, kemudian dibalut dengan adonan tepung beras berwarna hijau. Warna hijau adonan tersebut berasal dari air daun pandan untuk menciptakan aroma yang wangi. Setelah dibalut, pisang lalu dikukus hingga adonan luarnya matang dan lembut.
Es Pisang Ijo dan Pallu Butung dijajakan di pinggir jalan. (Foto: dok. MakassarLapar)
Menurut Andi Tenri Yusuf (37 tahun), salah satu pedagang Es Pisang Ijo, mengatakan ada teknik tersendiri dalam pencampuran dan penakaran adonan untuk dapat menghasilkan adonan Es Pisang Ijo yang lembut dan tidak keras ketika disantap. Es Pisang Ijo ini disajikan bersama dengan kuah fla putih menyerupai bubur yang terbuat dari santan, tepung beras, pandan, vanili bubuk, gula, serta sedikit garam.
Menurut orang Makassar, bukan Es Pisang Ijo namanya jika tanpa tambahan pemanis sirup pisang ambon yang umumnya menggunakan sirup pisang ambon merek DHT. Sirup ini sudah sejak dulu menemani warga Makassar di bulan Ramadan, biasanya hampir setiap rumah di Makassar menyediakan setidaknya satu botol sirup ini sebagai teman untuk berbuka puasa maupun sahur.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada juga Pallu Butung, kuliner khas asli dari Sulawesi Selatan yang penyajiannya hampir menyerupai Es Pisang Ijo. Itulah sebabnya Pallu Butung ini biasanya disebut sebagai 'adiknya' Es Pisang Ijo oleh warga Makassar. Berbeda dengan Es Pisang Ijo, Pallu Butung ini pembuatannya lebih sederhana, yakni pisangnya telanjang alias tanpa berbalut adonan tepung beras hijau sama sekali di luarnya.
Es Pallu Butung, salah satu makanan pencuci mulut khas Sulawesi Selatan. (Foto: dok. MakassarLapar)
Bahan dasar Pallu Butung juga menggunakan pisang raja atau pisang kepok karena menurut Andi Tenri Yusuf (37 tahun) jenis pisang tersebut memiliki tekstur yang padat berserat dan tidak mudah hancur ketika dikukus. Pisang kukus tersebut lalu dipotong kecil-kecil menyerupai potongan pisang yang ada pada Kolak Pisang.
Kuah bubur fla yang digunakan pun memiliki bahan-bahan yang mirip dengan kuah Es Pisang Ijo, namun biasanya warga Makassar menggunakan susu kental manis putih sebagai tambahan pemanisnya. Namun, terkadang ada pula yang menggunakan sirup pisang ambon DHT untuk lebih memperindah tampilan warna.
Pallu Butung yang disajikan hangat pada saat cuaca sedang mendung. (Foto: dok. MakassarLapar)
Yang membuat Pallu Butung ini tak kalah spesialnya dengan Es Pisang Ijo adalah karena kudapan manis ini dapat disajikan baik secara dingin dengan campuran es serut maupun hangat-hangat, sehingga dapat pula dinikmati di saat cuaca sedang dingin.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Es Pisang Ijo dan Pallu Butung tidak hanya dapat ditemukan di Kota Makassar, namun dapat pula ditemukan di banyak warung atau restoran yang menjual kuliner khas Makassar di provinsi lain Indonesia. Jika sedang berkunjung ke Kota Makassar, tak ada salahnya mencicipi kedua dessert khas Sulawesi Selatan ini di tempat langsungnya berasal.
Beberapa warung yang menjadi incaran warga Makassar untuk menyantap Es Pisang Ijo dan Pallu Butung adalah Rumah Makan Bravo, Kios Muda Mudi, Kios La Galigo, dan Toko Kue Mama. Namun masih banyak lagi hidden treasure yang menyediakan dua kudapan manis ini.