Konten dari Pengguna

Mencicipi 'Sop Lidah Lamuru', Kuliner Langka di Kota Makassar

Arga Arifwangsa
Sering mendadak lapar. Hobi dengan: Pokemon, kuliner, musik, movie, kopi, dan travel.
21 Agustus 2019 9:41 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sop Lidah Lamuru, salah satu kuliner langka di kota Makassar (Foto: dok. MakassarLapar).
zoom-in-whitePerbesar
Sop Lidah Lamuru, salah satu kuliner langka di kota Makassar (Foto: dok. MakassarLapar).
ADVERTISEMENT
Ketika berkunjung ke Provinsi Sulawesi Selatan, kita dapat memanjakan lidah dengan beraneka ragam kuliner yang tentunya patut untuk dicoba. Kebanyakan hidangan khas Sulawesi Selatan ini berbahan dasar daging dengan kuah rempah seperti Coto Makassar, Sop Saudara, Pallu Basa, Sop Ubi, Konro, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Di antara hidangan-hidangan khas Sulawesi Selatan yang namanya sudah cukup dikenal di Nusantara tersebut, terdapat satu jenis kuliner yang mungkin cukup asing di telinga dan belum banyak dikenal oleh wisatawan dari luar, yakni sop lidah. Meski begitu, cita rasa yang ada di menu ini tak kalah nikmat dengan jenis hidangan berkuah lainnya di Kota Makassar.
Ibu Rina Wati sang pemiliki warung sedang meracik semangkuk Sop Lidah (Foto: dok. MakassarLapar).
Sop lidah yang legendaris dan merupakan primadona Kota Angin Mammiri ini adalah Sop Lidah Lamuru. Lamuru merupakan nama jalan tempat pertama kalinya warung sop lidah itu berdiri, yakni di Jalan Lamuru, Kota Makassar.
Rina Wati, sang pemilik, mengatakan bahwa sop lidah di warungnya ini telah dijajakan oleh pendahulunya yakni Angko Jong sejak 50 tahun yang lalu, dan resep tersebut sudah diwariskan hingga tiga generasi. Cita rasa dari Sop Lidah Lamuru ini belum pernah berubah meskipun telah berpindah tangan, bahkan resep aslinya masih menjadi rahasia.
Kuah kaldu sapi berempah dalam panci besar (Foto: dok. MakassarLapar).
Membahas soal rasa, Sop Lidah Lamuru ini memang sangat khas dan berbeda dengan kuliner lainnya yang ada di Kota Makassar. Keistimewaannya terletak pada kuahnya yang beraroma sedap dan lebih bening jika dibandingkan dengan kuah coto Makassar ataupun sop saudara.
ADVERTISEMENT
Ketika diseruput, rasa gurih dengan aroma rempah-rempah bercampur kaldu daging yang nikmat seketika akan memenuhi mulut. Karena rasa kuahnya yang cenderung segar, maka tak akan menimbulkan efek rasa gurih yang terlalu berlebihan di lidah hingga tetes kuah terakhir.
Isian Sop Lidah Lamuru berupa beraneka macam jeroan serta daging sapi (Foto: dok. MakassarLapar).
Isian Sop Lidah Lamuru ini menggunakan bagian lidah sapi yang kenyal dan tidak amis, sebab teknik merebus dagingnya pun berbeda. Selain lidah sapi, tersedia juga beraneka jenis jeroan, antara lain paru, jantung, hati, pipi, babat, dan sebagainya.
Namun jika kurang menyukai jeroan, kita tetap bisa memesan dengan isian full daging sapi. Yang paling favorit bagi pengunjung di sini adalah sop lidah campur yang berisikan aneka jenis jeroan.
Perkedel kentang dan telur bebek rebus sebagai pelengkap dalam menyantap Sop Lidah Lamuru (Foto: dok. MakassarLapar).
Ketika memesan seporsi Sop Lidah Lamuru, di atas meja akan dihidangkan dengan semangkuk penuh berisikan kuah kaldu serta isiannya yang cukup banyak, bihun, taburan bawang goreng, dan daun seledri. Sangat cocok jika disantap dengan sepiring nasi hangat.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelengkap, kita bisa menambahkan telur bebek rebus ataupun perkedelnya yang berukuran cukup besar. Adapun perkedel tersebut terbuat dari campuran kentang dan bumbu-bumbu yang kemudian digoreng dengan balutan telur, memiliki tekstur lembut serta rasa yang gurih dan nikmat di lidah.
Suasana warung yang mulai ramai di pagi hari (Foto: dok. MakassarLapar).
Mulai dari pagi hingga malam hari, warung Sop Lidah Lamuru milik Rina Wati ini selalu ramai, bahkan kerap kali pengunjung harus berdiri untuk antre menunggu pelanggan lain selesai bersantap. Warung tersebut biasanya menyajikan hingga lebih dari 500 mangkuk sop lidah maupun sop campur dalam sehari.
Kini Sop Lidah Lamuru membuka cabang di tiga lokasi, yakni selain di Jalan Lamuru, juga terdapat di Jalan Rusa, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Irian. Para penikmat kuliner tetap bisa memilih tempat mana yang ingin dikunjungi untuk menyantap semangkuk Sop Lidah Lamuru dengan rasa yang pastinya sama lezatnya.
Warung Ibu Rina yang sangat legendaris di kota Makassar (Foto: dok. MakassarLapar).
Tak banyak yang menjajakan hidangan sop lidah di kota Makassar, sehingga banyak wisatawan dari luar kota belum begitu mengenal tentang menu lezat yang satu ini. Semangkuk sop lidah sapi hangat yang disajikan masih panas dengan asap yang mengepul ini tentunya dapat menambah referensi dari daftar kuliner yang direkomendasikan untuk dicoba ketika berada di Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Selain jumlah warungnya yang tak banyak, salah satu warisan kuliner ini hanya dapat kita temukan di Kota Makassar dan tentunya akan sangat sayang untuk dilewatkan.
Warung Sop Lidah Lamuru (Ibu Rina)
📍 : Jl. Rusa No.15, cabang: Jl. Lamuru No.32B, Jl. Cendrawasih No.258, Jl. Irian No.220, Kota Makassar
💰 : Sop Lidah / Sop Campur 35K, Nasi 5K, Perkedel Kentang 5K
⏰ : 09:00 WITA- 20:30 WITA