Konten dari Pengguna

Menikmati Ikan Bolu Bakar dan Sop Saudara di Warung Pangkep, Sulsel

Arga Arifwangsa
Sering mendadak lapar. Hobi dengan: Pokemon, kuliner, musik, movie, kopi, dan travel.
7 Agustus 2019 16:05 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warung Pangkep Haji Saing Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar).
zoom-in-whitePerbesar
Warung Pangkep Haji Saing Makassar. (Foto: dok. MakassarLapar).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan telah lama dikenal sebagai tempat penghasil ikan bandeng terbesar di Sulawesi Selatan. Biasanya masyarakat di sini menyebutnya dengan Ikan Bolu.
ADVERTISEMENT
Warga lokal dengan percaya diri mengatakan ikan bandeng dari Pangkep ini memiliki kualitas yang terbaik, dengan rasa daging ikan yang sedikit lebih manis dan tidak berbau lumpur. Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah tambak ikan di daerah tersebut yang cukup berbeda dengan tambak di daerah lain.
'Warung Pangkep' merupakan istilah umum yang digunakan pada setiap warung yang menyediakan menu hidangan khas Pangkep, seperti Ikan Bolu Bakar dan Sop Saudara.
Ketika berkunjung ke Kabupaten Pangkep, kita akan menemukan warung jenis ini berjejeran hampir di sepanjang jalan utama kota. Namun di Kota Makassar juga terdapat beberapa Warung Pangkep, yang sangat ramai dikunjungi pada waktu makan siang maupun makan malam.
Menu yang umumnya disajikan pada setiap Warung Pangkep. (Foto: dok. MakassarLapar).
Ketika melewati tempat ini, kita akan digoda dengan aroma asap Ikan Bolu Bakar yang cukup menggugah selera. Kita juga diharuskan untuk memilih bagian ikan mana yang ingin kita santap pada saat memesan. Alasannya, ikan bandeng di sini sudah dibagi menjadi dua terlebih dahulu sebelum dibakar, yakni bagian ekor dan kepala.
ADVERTISEMENT
Biasanya bagian yang paling banyak diincar pengunjung adalah kepalanya. Selain duri yang terdapat pada bagian kepala lebih sedikit daripada bagian ekor, kita juga akan mendapatkan bagian perut ikan bandeng. Menurut pengunjung bagian perut memiliki rasa yang sangat nikmat.
Kepala Ikan Bolu (Bandeng) Bakar, yang menjadi incaran para pengunjung. (Foto: dok. MakassarLapar).
Yang spesial dari Ikan Bolu Bakar khas Pangkep ini, terletak pada sambal cocolannya. Terbuat dari kacang tanah, sambal kacang khas Pangkep umumnya terasa manis dan asin. Namun, resep sambal kacang dari Warung Pangkep Haji Saing ini sangat gurih dan cukup berbeda dari yang lain.
Kita dapat mencampurkan sambal cabai tumis yang tersedia di meja, jika menginginkan rasa sambal kacang yang pedas. Atau ada juga kecap kedelai untuk rasa yang lebih manis.
Sambal kacang yang membuat Ikan Bolu Bakar khas Pangkep menjadi istimewa. (Foto: dok. MakassarLapar).
Sepaket porsi Ikan Bolu Bakar sudah termasuk juga dengan nasi putih dan semangkuk Sop Saudara. Sop Saudara rupanya tak beda jauh dengan hidangan Coto Makassar, yakni berbahan dasar daging sapi. Namun yang membedakannya adalah rasa serta bumbu dasarnya.
ADVERTISEMENT
Rasa kuah Sop Saudara sedikit lebih ringan, karena rempah-rempah yang digunakan tidak serumit yang ada pada resep Coto Makassar. Sop Saudara hasil racikan Haji Saing ini memiliki kuah yang agak bening, dengan rasa yang segar, berisikan potongan daging, kentang rebus, serta bihun. Namun, kita juga bisa meminta kepada pelayan warung agar diberikan kuah Sop Saudara-nya saja tanpa isian daging sedikit pun.
Sop Saudara, salah satu kuliner berbahan dasar daging sapi khas Pangkep. (Foto: dok. MakassarLapar).
Bisa dibilang, Ikan Bolu Bakar dan Sop Saudara merupakan pasangan yang sulit dipisahkan ketika kita sedang bersantap di suatu Warung Pangkep.
Kombinasi antara ikan bandeng bakar serta sambal kacangnya yang gurih, dicampur dengan kuah Sop Saudara yang segar, akan selalu siap memanjakan lidah para pengunjung.
Pepes Usus Ikan Bolu, salah satu menu favorit di Warung Pangkep Haji Saing. (Foto: dok. MakassarLapar).
Selain Ikan Bolu Bakar, di Warung Pangkep Haji Saing juga selalu menyediakan Pepes Usus Ikan Bolu Bakar setiap harinya. Popularitas dari menu ini juga tak kalah dengan Ikan Bolu Bakar. Sebab pada jam waktu makan siang, Pepes Usus Ikan Bolu Bakar ini akan lebih cepat habis.
ADVERTISEMENT
Menu ini merupakan usus ikan bandeng, yang dicampur bersama bumbu dan dilipat ke dalam daun pisang lalu dibakar. Pepes tersebut kemudian akan disajikan ke pelanggan di atas piring, dengan taburan bawang merah goreng, serta sambal kacang khas di sini. Bagi yang pertama kali mencobanya, mungkin akan belum terbiasa dengan rasa pahit yang ada pada pepes usus ikan tersebut.
Pembakaran Warung Pangkep Haji Saing. (Foto: dok. MakassarLapar).
Jadi meskipun kita tak dapat mengunjungi Kabupaten Pangkep, kita akan tetap bisa menikmati hidangan khas Warung Pangkep yang ada di kota Makassar. Terutama bagi para pencinta kuliner yang berbahan dasar ikan, menu-menu yang ada di Warung Pangkep Haji Saing ini sangatlah direkomendasikan untuk dicicipi.
Warung Pangkep Haji Saing
📍 : Jl. Andalas No.56, Bontoala, Kota Makassar
ADVERTISEMENT
💰 : Ikan Bolu Bakar 16K, Pepes Usus Ikan 16K, Sop Saudara 20K
⏰ : 10:00 WITA- 23:00 WITA