Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Stok Bahan Baku yang Dicari-cari Konsumen di Bulan Ramadan
1 April 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 2 Juni 2022 16:35 WIB
Tulisan dari Arga Arifwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama berpuasa terkadang ruang gerak kita menjadi terbatas dikarenakan energi kita yang tak sebanyak hari-hari biasanya, termasuk dalam mengatur stok bahan baku atau stok bahan makanan di rumah. Apalagi untuk para pekerja yang tetap melakukan aktivitas fisik di luar rumah, jangankan berbelanja, untuk memasak pun terkadang kita jadi malas karena sudah terlanjur lelah.
Pengaturan stok bahan baku di bulan ramadan itu sangat lah penting untuk diperhatikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Selain karena kita hanya memiliki sedikit waktu untuk keluar berbelanja di pasar ataupun supermarket, dengan pengaturan stok bahan baku juga dapat membantu kita dalam menata pola makan agar kita mendapatkan asupan gizi yang seimbang selama menjalankan ibadah puasa. Stok bahan makanan yang sudah tersedia dan tersusun rapi juga akan menambah semangat kita untuk memasak sendiri, baik itu sebelum berbuka puasa maupun sebelum sahur. Apalagi masakan sendiri sudah tentu terjamin kualitasnya daripada masakan cepat saji yang dijual di luar rumah.
Sebelum mulai mengatur stok bahan makanan di rumah, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu bahan-bahan apa saja yang banyak diperlukan selama bulan ramadan serta bagaimana cara memilah-milahnya agar tertata rapi dan siap untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
Sumber karbohidrat merupakan bahan yang sangat penting untuk dipersiapkan selama bulan ramadan, misalnya beras, kentang, dan tepung terigu. Yang pertama adalah beras, sebelum membeli bahan ini sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah beras tersebut bebas dari kutu. Selanjutnya, simpan di dalam wadah yang tertutup rapat, usahakan wadahnya terbuat dari bahan yang kokoh seperti kaca, logam, ataupun plastik yang tebal dan keras untuk menghindari serangan kutu maupun semut yang dapat menggerogotinya. Jika sudah dipastikan cara menyimpan beras kita aman, dijamin stok bahan baku beras yang tersedia akan aman dan selalu siap digunakan selama bulan ramadan.
Selanjutnya adalah kentang. Bahan ini merupakan salah satu sumber karbohidrat yang penting untuk disimpan karena kaya akan serat dan dapat membuat perut kenyang dalam waktu yang cukup lama. Selain dapat diolah menjadi sebuah cemilan, kentang juga dapat digunakan sebagai campuran untuk sup. Sebelum membelinya, pertama-tama pilih lah kentang yang kondisinya masih bagus. Setelah itu simpan lah kentang di tempat yang kering, terbuka, dan bebas dari udara lembab. Jangan sesekali mencuci kentang atau menyimpannya di kulkas, sebab kelembaban dapat membuat kentang lebih cepat busuk. Hindari pula menyimpan kentang berdekatan dengan buah-buahan ataupun sayur-sayuran yang mengandung etilen (suatu gas yang dapat membuat bahan makanan cepat matang), misalnya seperti pisang dan bawang. Jika kita melakukan semua hal tersebut, dijamin stok kentang kita dapat awet dan bertahan selama satu bulan.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir adalah tepung terigu. Tepung merupakan salah satu bahan yang penting dan paling praktis pengolahannya, dapat dikreasikan menjadi aneka macam kue, gorengan, campuran cream soup, dan masih banyak lagi. Agar dapat bertahan lama di dalam penyimpanan, simpanlah tepung di dalam wadah tertutup yang kedap udara untuk menghindari lembab dan kutu. Dengan cara-cara tersebut, stok tepung terigu yang kita simpan akan awet, bebas kutu, dan tidak berbau tengik.
Apa gunanya masakan jika tidak diolah dengan menggunakan bumbu ataupun rempah-rempah yang dapat memperkaya rasa masakan tersebut. Agar tidak sering bolak-balik pasar untuk membelinya, sebaiknya sediakan stok bumbu dapur dalam jumlah yang cukup banyak. Namun penyimpanannya juga harus selalu diperhatikan agar tetap awet dan segar sebelum digunakan untuk memasak. Simpanlah rempah-rempah basah seperti jahe, lengkuas, kencur, bawang dan sebagainya dalam wadah terbuka untuk menghindari lembab dan jamur. Untuk bumbu kering seperti merica, kemiri, jintan, dan sebagainya dapat kita letakkan di dalam wadah tertutup.
ADVERTISEMENT
Hindari menyimpan bumbu dapur di sekitar microwave atau terkena cahaya matahari langsung, sebab bahan tersebut sensitif dengan udara panas dan dapat menurunkan kualitas rasa serta aromanya. Beberapa bumbu dapur seperti daun salam, daun jeruk, serai, dan rimpang dapat kita letakkan di dalam kulkas agar kesegarannya selalu terjaga.
Bubur kacang ijo dan es kacang merah merupakan menu berbuka favorit yang banyak diminati selama bulan ramadan. Kacang-kacangan itu sendiri pun merupakan salah satu stok bahan baku yang dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama jika disimpan dengan baik dan benar. Untuk penyimpanannya, gunakanlah wadah toples yang tertutup rapat. Hindari menyimpan kacang-kacangan di tempat yang lembab, karena selain untuk menghindari jamur, tempat yang lembab juga dapat membuat kacang-kacangan tersebut tumbuh. Tidak lucu kan kalau kacang ijo yang kita simpan malah berubah menjadi sekumpulan tauge.
ADVERTISEMENT
Jika kalian terganggu dengan hama seperti tikus, kacang-kacangan juga dapat kita letakkan di dalam lemari es. Meskipun sedikit lembab, suhu dingin kulkas dapat menghambat pertumbuhan kacang. Namun sebelum meletakannya ke dalam kulkas, masukkan kacang-kacangan tersebut ke dalam wadah tertutup seperti toples plastik terlebih dahulu untuk menghindari tetesan-tetesan air.
Bahan-bahan makanan instan seperti mie, roti, daging kalengan, dan sereal termasuk penting untuk kita sediakan stoknya, terutama bagi yang hampir tidak memiliki waktu untuk mengolah hidangan yang persiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi ketika kita sedang malas memasak, semua stok bahan makanan ini merupakan dewa penolong, tinggal dipanaskan sebentar, perut kita tidak akan lagi kelaparan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyimpan stok dalam jumlah yang banyak, pertama-tama perhatikan terlebih dahulu tanggal kadaluarsanya. Simpan lah roti di dalam kulkas segera setelah membelinya agar lebih tahan lama. Untuk makanan kalengan seperti sarden, tuna, daging, kornet, jamur, dan sebagainya, susun dengan rapi di dalam lemari kabinet sesuai dengan kelompok jenis makanan beserta tanggal kadaluarsanya. Untuk makanan kaleng yang sudah terbuka, dapat kita letakkan di dalam kulkas, namun jangan lupa untuk menutup kembali wadah kalengnya terlebih dahulu.
Buah dan sayur merupakan sumber pangan yang penting untuk menjaga asupan air di dalam tubuh kita, terutama selama berpuasa. Mengkonsumsi banyak buah dan sayuran selama bulan ramadan dapat membuat tubuh kita tetap segar dan fit dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Agar dapat bertahan lama, perhatikan terlebih dulu cara menyimpanan berdasarkan jenis buah atau sayurannya. Beberapa jenis buah dan sayur yang tidak cocok untuk masuk ke dalam kulkas, seperti apel, jeruk, pisang, anggur, pir, dan labu sebaiknya diletakkan di atas meja makan dengan suhu ruang.
ADVERTISEMENT
Sementara buah-buahan serta sayur-sayuran yang rentan layu seperti kangkung, sawi, bayam, dan sebagainya bisa tetap dimasukkan ke dalam kulkas. Namun tata penyimpanan buah tersebut agar rapi dan mudah diambil kapan saja ingin dikonsumsi. Bagi kalian yang gemar membuat jus, letakkan buah yang mudah busuk seperti buah naga, alpukat, dan sejenisnya ke dalam freezer. Potong kecil-kecil terlebih dahulu kemudian masukkan ke dalam wadah plastik. Cara penyimpanan ini sangat praktis, tinggal diambil lalu diblender jika ingin dibuat menjadi jus.
Itu dia jenis-jenis stok bahan baku yang sebaiknya kita persiapkan selama bulan ramadan. Bagi kalian yang benar-benar tidak sempat untuk berbelanja ke pasar, tenang saja karena kalian dapat membeli bahan-bahan tersebut di marketplace online seperti 99 Usahaku dengan fiturnya yang sangat praktis dan mudah digunakan oleh siapa saja. Selamat memasuki bulan ramadan!
ADVERTISEMENT