Konten dari Pengguna

Stres Ternyata Bisa Picu Kesehatan Mulut

MALE.co.id
Male Indonesia adalah Platform Berita Online Digital Tentang GAYA HIDUP PRIA DEWASA dengan Segala Aktivitasnya, Termasuk Pesona Wanita.
11 Desember 2017 16:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MALE.co.id tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun belakangan ini memang baru dikenal hubungan antara stres dan kesehatan mulut. Padahal stres dapat memicu kesehatan fisik telah dikenal sejak lama. Karena, stres merupakan reaksi biologis terhadap gangguan fisik, emosi, maupun mental.
Stres Ternyata Bisa Picu Kesehatan Mulut
zoom-in-whitePerbesar
Ternyata, stres dalam jangka waktu panjang merupakan jenis stres yang dapat berdampak pada kesehatan mulut. Jenis stres jangka panjang ini adalah stres yang gagal untuk dikendalikan. Pasalnya, stres menyebabkan perubahan tubuh dalam mengatur beberapa komponen mulut seperti produksi air liur yang berperan sebagai sistem pertahanan rongga mulut.
ADVERTISEMENT
Artinya, stres dapat mengubah perilaku seseorang, terutama untuk melakukan perawatan mulut dengan cara berkumur ataupun sikat gigi, hingga melewatkan jadwal pemeriksaan gigi.
Selain itu, stres juga meningkatkan risiko terjadinya lesi dan infeksi pada dinding mulut dan gusi. Bahkan, stres dapat menjadi permulaan berkembangnya penyakit, serta memicu penurunan kesadaran untuk menjaga kesehatan mulut. Lalu kesehatan mulut seperti apa yang dipicu oleh stres?
1. Bruxism
Bruxism memicu gerakan gigi berlebihan yang tidak normal dan merusak lapisan enamel gigi. Jika terjadi saat tidur, gangguan ini juga dapat menyebabkan sakit kepala ketika terbangun dari tidur.
Biasanya, bruxsim ditandai dengan perilaku menggesekkan dan menggemeretakkan gigi bagian atas dengan bagian bawah, yang dilakukan tanpa disadari. Hal ini dapat muncul sebagai gangguan tidur yang lebih mungkin dialami saat sedang stres, atau sebagai kebiasaan yang muncul ketika sedang cemas.
ADVERTISEMENT
2. Mulut kering
stres kronis akibat tekanan mental bisa membuat mulut kering. Krena Stres kronis dapat mengganggu kerja sistem saraf pusat dan mengganggu kerja berbagai kelenjar salah satunya saliva.
Air liur atau cairan saliva merupakan sistem pertahanan penting bagi rongga mulut, sehingga kondisi mulut kering dapat memicu komplikasi seperti kerusakan gigi dan gusi, lesi mulut, serta infeksi pada mulut akibat penurunan sistem imun.
3. Sariawan
Sariawan merupakan masalah kesehatan yang sering muncul ketika seseorang sedang mengalami stres. Akibat tekanan mental dan fisik atau stres dapat meningkatkan risiko munculnya sariawan secara berulang. Tekanan mental memiliki risiko yang lebih besar dalam memicu munculnya sariawan.
Penulis : Sopan Sopian | MALE