Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenaikan Permukaan Air Laut, Beberapa Wilayah Indonesia Terancam Tenggelam
8 Desember 2020 7:32 WIB
Tulisan dari malikamutiazahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sea Level Rise atau kenaikan muka air laut merupakan dampak buruk yang meningkat secara signifikan belakangan ini. Kenaikan muka air laut dibeberapa pantai di indonesia diketahui menunjukkan adanya peningkatan. Tidak hanya di Indonesia saja fenomena ini terjadi, namun hampir semua belahan bumi merasakan dampak kenaikan air laut ini. Pemanasan global yang semakin meningkat menjadi faktor utama penyebab kenaikan permukaan air laut. Dari meningkatnya pemanasan global ini, dampaknya bukan hanya pada lingkungan namun juga merambah sampai ke beberapa taraf kehidupan, dimulai dari ekonomi, kehidupan sosial, kesehatan, masalah kependudukan, hingga ancaman tenggelamnya beberapa kawasan pesisir pantai akibat kenaikan muka air laut di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Sea level rise dapat menyebabkan terjadinya penggenangan daerah dataran rendah, banjir, dan intrusi air laut ke akuifer. Wilayah pesisir, seperti yang diketahui telah digunakan selama bertahun tahun sebagai tempat tinggal penduduk, bahkan hampir 75% penduduk di kawasan Asia Pasifik. Indonesia sendiri, hampir 60% kawasan pesisirnya ditinggali oleh manusia. Kawasan pesisir ini diketahui juga merupakan kawasan yang memiliki fungsi sosial maupun ekonomi, dimana biasanya kawasan pesisir merupakan wilayah kota besar , sebab wilayah pesisir memiliki akses yang cukup memudahkan karena terhubung langsung dengan pelabuhan sehingga mobilitas wilayah juga menjanjikan.
Mengutip dari Jurnal Geoid tahun 2019 tentang analisis kenaikan muka air laut Indonesia tahun 1993-2018, bahwa laju sea level rise di Indonesia menyentuh angka +4,5 mm/tahun. Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Berdasarkan jurnal penelitian, penelitian dilakukan sebanyak 17600 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km. Berdasarkan perhitungan SLA dari penelitian, dihasilkan SLA per cycle di Indonesia rata-rata sea level anomaly di Indonesia hasil pengamatan Topex/Poseidon berada dalam range -114,7 hingga 130,5 mm. Oleh karena itu, dari tren linier SLA didapat kecepatan sea level rise yang telah dihapus pola musimannya, yaitu dengan nilai +4,6 mm/tahun. Dengan nilai kecepatan positif ini, menunjukkan sea level rise di Indonesia akan terus menaik. Kecepatan sea level ini memprediksi akan terjadinya kenaikan muka air laut yang cenderung menaik, sehingga kemungkinan paling buruknya adalah akan tenggelamnya beberapa kawasan atau daerah di Indonesia. Kenaikan muka air laut ini selain akan menenggelamkan beberapa daerah juga dampaknya akan meluas, hilangnya habitat di sekitar kawasan, bahkan hilangnya daratan yang menjadi tempat bermukimnya penduduk.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal penelitian, selama tahun 1993-2018 menurut data penelitian, menunjukkan bahwa sea level Indonesia mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Jika menilik pada data kenaikan muka air laut secara seasonal, bahwa pada setiap bulan Maret terjadi nilai sea level anomaly musiman dengan nilai 9,1 mm, sedangkan pada setiap bulan oktober terjadi sea level anomaly musiman dengan nilai -1,3 mm. Pada jurnal penelitian juga didapati bahwa nilai SLA Minimum terjadi pada 1997 di bulan November yakni sebesar -126,1 mm dan nilai SLA maksimum terjadi 13 tahun kemudian, yaitu pada 2010 bulan November sebesar 174,5 mm. Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa sea level rise Indonesia semakin tahun semakin meningkat.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan dalam mengatasi hal ini? Tentunya, semua elemen harus terlibat aktif dalam mencegah dan menanggulangi hal ini. Sea Level Rise ini harus disikapi dengan serius baik pemerintah, instansi instansi lingkungan, bahkan sampai ke masyarakat. Perlu adanya perencanaan penanggulangan dan pencegahan bencana kenaikan muka air laut, agar dampaknya tidak dirasakan terus menerus oleh generasi yang akan datang. Hal ini juga diperlukan adanya payung hukum mengenai aturan yang lebih ketat agar semua elemen dapat sama sama menjaga lingkungan dan sama sama berusaha agar bencana ini dapat diminimalisir sebaik mungkin. Sangat banyak usaha dalam mencegah naiknya permukaan air laut yang dapat dilakukan. Mencegah terjadinya pemanasan global sudah menjadi bagian pokok agar kenaikan muka air laut ini tidak menjadi semakin parah. Kesadaran masyarakat akan isu lingkungan ini harus dipupuk sedini mungkin dan sedalam mungkin agar masyarakat baik dari usia muda-tua, kalangan atas-bawah, sampai kalangan pejabat-rakyat biasa bisa dapat memahami bagaimana berbahaya nya isu lingkungan ini bagi kehidupan jika terus menerus diabaikan. Juga, penulis dari Jurnal Penelitian analisis Kenaikan Muka Air Laut Indonesia Tahun 1993-2018 Menggunakan Data Altimetri menyebutkan bahwa harapannya, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan juga meningkatkan akurasi ari hasil estimasi kenaikan muka air laut di masa yang akan datang. Peneliti juga berharap bahwa pembatasan wilayah bisa dilakukan dengan lebih spesifik, sehingga dapat memperkirakan rata-rata kenaikan muka air laut di Indonesia yang juga kenaikan ini akan lebih mencerminkan bagaimana keadan laut di indonesia. Menurutnya, penggunaan data stasiun pasang surut juga mampu meningkatkan ketelitian data di daerah yang sangat dekat dengan daratan.
ADVERTISEMENT
Sumber : Eko Yuli Handoko, Yuwono, Reny Ariani Jurnal Analisis Kenaikan Muka Air Laut Indonesia Tahun 1993-2018 Menggunakan Data Altimetri. Departemen Teknik Geomatika, FTSLK-ITS, Kampus ITS Sukolilo, SurabayaSumber : Eko Yuli Handoko, Yuwono, Reny Ariani Jurnal Analisis Kenaikan Muka Air Laut Indonesia Tahun 1993-2018 Menggunakan Data Altimetri. Departemen Teknik Geomatika, FTSLK-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya