Konten dari Pengguna

Mengungkap Misteri Umur Panjang Melalui Sains Terbaru

Rita Maliza, PhD
Dr. Rita Maliza saat ini menjadi dosen dan peneliti di Departemen Biologi, Universitas Andalas, Padang dengan spesialisasi di bidang Endokrinologi Molekuler.
26 Mei 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rita Maliza, PhD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masa Tua: Photo by Bruno Aguirre on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masa Tua: Photo by Bruno Aguirre on Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda pernah bermimpi bisa hidup hingga usia 150 tahun? Di sebuah desa terpencil di Okinawa, seorang wanita berusia 102 tahun berbagi rahasianya untuk umur panjang: diet lokal dan kehidupan komunal. Sementara itu, di sebuah laboratorium canggih di Amerika, para ilmuwan sedang meneliti kode genetik yang dapat memungkinkan kita semua mencapai usia seratus tahun atau lebih. Tapi, bagaimana jika kita bisa tetap muda selamanya? Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi terobosan terkini dalam biologi penuaan, menyoroti bidang penelitian utama dan dampaknya terhadap masa depan kita.
ADVERTISEMENT

Paradigma Baru dalam Pengobatan Anti-Penuaan

Pendekatan lama yang hanya mengatasi gejala penuaan kini telah berkembang menuju paradigma baru. Metode baru ini bertujuan untuk langsung mengatasi proses penuaan itu sendiri pada level dasar biologis. Perubahan ini fokus pada pencegahan masalah kesehatan yang sering terjadi seiring bertambahnya usia, dengan menggabungkan teknologi bioteknologi terkini, pengobatan yang disesuaikan untuk setiap individu, dan strategi kesehatan yang menyeluruh.
Salah satu ide utama dari metode baru ini adalah penggunaan senolitik—jenis obat yang dirancang untuk membersihkan sel-sel tua yang tidak berfungsi lagi, mirip seperti tim kebersihan yang menghilangkan sampah berbahaya dari lingkungan kita.
Meskipun metode baru ini memberikan harapan besar dalam melawan tanda-tanda penuaan, masih ada tantangan besar yaitu senesensi seluler (mengatur sel-sel yang telah menua tetapi tetapi masih bertahan dalam tubuh). Bagaimana kita bisa mengatasi sel-sel tua tersebut?
ADVERTISEMENT

Senesensi Seluler, Pedang Bermata Dua

Senesensi seluler adalah salah satu mekanisme utama yang berkontribusi terhadap penuaan. Sel-sel yang mengalami senesensi berhenti membelah dan mengeluarkan faktor inflamasi yang dapat menyebabkan disfungsi jaringan dan penyakit terkait usia. Dengan senomorfik, agen yang mengubah perilaku sel-sel senescent untuk mengurangi efek berbahaya mereka, kita dapat mengurangi dampak negatif dari proses ini. Senoterapi, yang mencakup senolitik dan senomorfik, bertujuan untuk menghilangkan atau menekan efek berbahaya dari sel-sel senescent, dan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis awal.
Data dari penelitian terbaru menunjukkan penurunan marker inflamasi dan peningkatan kualitas hidup, menegaskan potensi terapi ini dalam mengelola senesensi seluler sebagai bagian dari strategi anti-penuaan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

Sensing Nutrisi dan Umur Panjang

Jalur sensing nutrisi seperti mTOR, AMPK, dan sirtuin memainkan peran penting dalam regulasi umur panjang. Jalur ini merespons asupan makanan dan dapat memodulasi umur. Pembatasan kalori dan puasa intermiten telah terbukti memperpanjang umur pada berbagai spesies dengan mempengaruhi jalur ini.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mimetik pembatasan kalori dapat mereplikasi efek ini tanpa perlu kontrol diet yang ketat. Jalur sensing nutrisi ini mengatur metabolisme dan mempengaruhi penuaan melalui mekanisme yang melibatkan regulasi sintesis protein, siklus sel, replikasi DNA, autofagi, respons stres, dan homeostasis glukosa.

Rekayasa Genetik dan Terapi Gen

Rekayasa genetik dan terapi gen menawarkan potensi besar dalam memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan. Misalnya, manipulasi gen seperti TERT dan APOE telah memasuki tahap uji klinis, menargetkan gen terkait penuaan untuk memperbaiki atau mengganti gen yang rusak.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam sebuah penelitian perintis, para peneliti di University of California, San Diego, berhasil meningkatkan umur sel ragi hingga 82% dengan menggunakan pemrograman ulang genetik. Melalui manipulasi ekspresi gen-gen penting, mereka merancang osilator sintetis yang mencegah sel untuk mengikuti jalur penuaan alami mereka. Studi ini menyiratkan bahwa metodologi serupa dapat digunakan pada organisme yang lebih rumit, seperti manusia, untuk menunda proses penuaan.

Pendekatan Holistik dan Gaya Hidup

Pendekatan holistik yang menggabungkan modifikasi gaya hidup dengan intervensi medis tingkat lanjut menjadi semakin lazim saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa faktor gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat mempengaruhi jalur biologis yang terkait dengan penuaan dan meningkatkan kualitas hidup. Ini memberikan bukti bahwa tidak hanya intervensi medis canggih yang penting, tetapi juga pilihan gaya hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh paling menonjol tentang betapa jauh seseorang dapat berusaha untuk menjaga kebugaran biologis adalah Bryan Johnson, seorang pengusaha kaya dari Venice, California. Di usia 45 tahun, Johnson tidak hanya berharap tetap muda, tetapi dia juga aktif menginvestasikan lebih dari $2 juta dalam satu tahun untuk mencapai hal tersebut. Johnson mencoba berbagai metode agar tetap awet muda. Ia juga secara rutin menjalani MRI, memeriksa kadar lemak tubuh, variabilitas denyut jantung, serta analisis sampel darah dan tinja. Kisahnya meberi gambaran tentang dunia perawatan anti-penuaan yang canggih dan mahal, serta menyoroti sejauh mana teknologi telah berkembang dan dilema etis yang mungkin menyertainya.
Inovasi di bidang anti-penuaan tidak hanya menawarkan kemungkinan hidup lebih lama, tetapi juga memberi kita kesempatan untuk menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, pendekatan yang disesuaikan secara personal, dan gaya hidup sehat, kita kini bisa menyongsong masa tua dengan optimisme baru.
ADVERTISEMENT
Upaya berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan terapi anti-aging akan membuka jalan bagi kemungkinan-kemungkinan baru dalam mengatasi tantangan yang datang seiring dengan bertambahnya usia. Pendekatan baru ini tidak hanya bertujuan untuk memperpanjang umur kita, tetapi juga untuk memastikan bahwa tahun-tahun tersebut diisi dengan kehidupan yang lebih bermakna dan produktif.